Mekanisme Farmakodinamik Pengaruh Drug Related Problem (DRP) Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah interaksi antara metformin dengan ISDN. Diketahui ISDN dapat menurunkan level metformin dengan mekanisme interaksi tidak diketahui. Perlu dilakukan pemantau KGD, simptom hiperglikemia, serta pengaturan dosis drugs.com, 2016. Interaksi kategori moderate menyebabkan penurunan status klinis pasien. Pengobatan tambahan, rawat inap, atau perpanjang perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan Tatro, 2009. Kejadian potensi interaksi kategori moderate yang banyak ditemukan adalah metformin dengan ranitidin, diketahui ranitidin merupakan obat bersifat kationik dan secara teori dapat menurunkan eksresi metformin dengan berkompetisi untuk transport tubular ginjal. Peningkatan level metformin dapat meningkatkan resiko asidosis laktat. Oleh karena itu titrasi dosis metformin direkomendasikan. Monitoring kadar glukosa darah dan tanda-tanda asidosis laktat seperti malaise, myalgia, gangguan pernapasan, hiperventilasi, detak jantung lambat atau tidak normal, kantuk, tidak nyaman pada perut, atau tanda- tanda tidak biasa lainnya Medscape, 2016.

5.2.7 Potensi Interaksi Obat yang Mempengaruhi Outcomes Pasien Diabetes

Mellitus Dari hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas pasien yang memiliki potensi interaksi obat, memiliki kadar glukosa darah tidak mencapai nilai yang direkomendasikan outcome klinik tidak tercapai. Berdasarkan efek yang mempengaruhi outcomes klinik pasien, potensi interaksi obat yang terjadi dapat mengakibatkan hipoglikemia, hiperglikemia dan beberapa diantaranya mengalami efek interaksi obat yang tidak diketahui. Hipoglikemia terjadi ketika kadar glukosa darah pasien mengalami penurunan glukosa darah 80-85 mgdL atau kadar glukosa darah 100mgdL Restu, et al., 2015. Pada pasien dengan usia lajut dan pasien yang mengalami hipoglikemia berulang, respon sistem saraf otonom dapat berkurang sehingga pasien yang mengalami hipoglikemia tidak menyadari kalau kadar gula darahnya rendah hypoglycemia unawareness. Kejadian ini dapat memperberat akibat dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hipoglikemia karena penderita terlambat untuk mengkonsumsi glukosa untuk meningkatkan kadar gula darahnya Restu, et al., 2015. Salah satu contoh potensi interaksi obat yang dapat menyebabkan hipoglikemia yang paling banyak terjadi adalah interaksi antara ranitidin dan metformin. Ranitidin akan meningktkan levelefek metformin melalui penurunan klirens ginjalkompetisi transport tubular renal, sehingga beresiko menyebabkan hipoglikemia. Hipoglikemia juga dapat terjadi karena penggunaan antidiabetes oral yang memiliki cara kerja meningkatkan sekresi insulin pada pankreas, sehingga dapat menyebabkan terjadinya hipoglikemia. Obat – obat tersebut antara lain dipeptidil peptidase-4 inhibitor, glucagon-like peptide-1, golongan glinid, golongan sulfonilurea: glibenklamid, glimepirid Hirao, 2015. Pada beberapa pasien juga terjadi hiperglikemia, yaitu keadaan dimana kadar gula di dalam darah meningkat yaitu kadar gula darah 2 jam setelah makan di atas 200 mgdL Tandra, 2009. Salah satu contoh potensi interaksi obat yang dapat menyebabkan hiperglikemia yang paling banyak terjadi adalah interaksi antara insulin aspart dan metil prednisolon. Metilprednisolon menurunkan efek insulin aspart melalui antagonisme farmakodinamik,sehingga dapat menyebabkan resiko hiperglikemia drugs.com, 2016.

5.2.8 Hubungan Subjek Penelitian dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes

5.2.8.1 Hubungan Usia dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes

Hasil analisis chi square dengan program IMB SPSS 16, diketahui nilai signifikansi yang diperoleh = 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa p0,05, yang berarti adanya hubungan yang tidak bermakna antara variabel usia dan kejadian potensi interaksi obat antidiabetes. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harding., et al 2003 dalam jurnal penelitannya yang berjudul Dietary Fat and The Risk of Clinic Type 2 Diabetes, yang menyatakan bahwa umur mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian DM tipe 2 dan memberikan risiko

Dokumen yang terkait

Pengaruh Drug Related Problem Terhadap Outcomes Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014 – Juni 2015

5 30 158

Evaluasi drug related problems obat antidiabetes pada pasien geriatri dengan diabetes melitus tipe 2 di ruang rawat inap rumah sakit umum pelabuhan periode januari-juni 2014

4 24 164

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015

8 22 167

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Diare Akut Infeksi Pada Pasien Pediatri di Instalasi Rawat Inap RS “X” Kota Tangerang Selatan Periode Januari- Desember 2015.

0 2 167

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP RS “Y” Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

4 37 21

EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMs (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT INAP Evaluasi Drug Related Problems (DRPs)Potensial pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Inap RS "Y" Periode Tahun 2015.

0 7 13

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT INAP Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

1 9 19

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

0 3 13

PENDAHULUAN Idenifikasi Drug Related Problems (DRPs) Potensial pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS "X" Tahun 2015.

1 16 14

Analisis Drug Related Problems (DRP) Penderita Diabetes Melitus dengan Hipertensi Rawat Inap Di RSSI RAmsay se Juli 2008-Juni 2009 - Ubaya Repository

0 0 1