Diabetes Melitus Tipe II
2.1.7.2 Gejala Kronik Diabetes Melitus
Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita DM adalah sebagai berikut: 1. Kesemutan. 2. Kulit terasa panas, atau seperti tertusuk-tusuk jarum. 3. Rasa tebal di kulit. 4. Kram. 5. Capai. 6. Mudah mengantuk. 7. Mata kabur, biasanya sering ganti kacamata 8. Gatal di sekitar kemaluan terutama wanita. 9. Gigi mudah goyah dan mudah lepas kemampuan seksual menurun,bahkan impotensi. 10. Para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan, atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4 kg2.1.8 Diagnosis
Diagnosis DM biasanya diikuti dengan adanya gejala poliuria, polidipsia, polifagia dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya. Diagonosis DM dapat dipastikan apabila hasil pemeriksaan kadar glukosa darah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sewaktu ≥ 200 mgdl dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa ≥ 126 mgdl. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Tabel 2.1. Kriteria Penegakan Diagnosis DM Glukosa plasma puasa Glukosa Plasma 2 jam setelah makan Normal 100 mgdL 140 mgdL Diabetes ≥126 mgdL ≥200 mgdL Sumber: International Diabetes Federation2.1.9 Komplikasi Diabetes Melitus
Komplikasi akut menurut Soegondo, 2005 yakni hipoglikemia, hiperglikemia dan ketoasidosis merupakan keadaan gawat darurat yang terjadi pada perjalanan penyakit DM.1. Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah keadaan klinik gangguan saraf yang disebabkan penurunan glukosa darah. Gejala ini ringan berupa gelisah sampai berat, komaParts
» Tujuan Umum: Tujuan Penelitian
» Tujuan Khusus: Tujuan Penelitian
» Secara Teoritis Manfaat Penelitian
» Secara Metodologi Manfaat Penelitian
» Secara Aplikatif Manfaat Penelitian
» Faktor Resiko Diabetes Melitus
» Diabetes Melitus Tipe 2 Klasifikasi .1 Diabetes Melitus Tipe 1
» Gejala Akut Diabetes Melitus
» Gejala Kronik Diabetes Melitus
» Komplikasi Diabetes Melitus Diabetes Melitus
» Penyakit pembuluh darah perifer
» Olah raga Terapi Non Farmakologi 1. Pengaturan diet
» Terapi Farmakologi 1. Insulin Penatalaksanaan
» Insulin kerja panjang long-acting
» Insulin kerja sedang medium-acting
» Golongan Biguanida Golongan Tiazolidindion
» Golongan Inhibitor Alfa Glukosidase
» Interaksi pada Level Absorpsi Obat
» Interaksi pada Level Distribusi Obat
» Tingkat Keparahan Interaksi Obat
» Induksi Enzim Outcomes Klinik
» Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
» Peran Apoteker di Rumah Sakit
» Drug Related Problem Interaksi Obat
» Diabetes Mellitus Tipe 2 Interaksi Obat DM tipe 2
» Pengolahan Data Notoatmodjo, 2012 Analisis Data
» Karakteristik Umum Subjek Penelitian
» Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
» Hubungan Usia dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Hubungan Jumlah Penyakit Penyerta dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Hubungan Jumlah Obat dengan Potensi Interaksi Obat Antidiabetes
» Karakteristik Umum Berdasarkan Usia
» Karakteristik Umum Berdasarkan Penyakit Penyerta
» Karakteristik Umum Berdasarkan Jumlah Obat
» Profil Obat Profil Penggunaan Obat Antidiabetes
» Desain Penelitian Obat Susunan Saraf
» Obat Saluran Pernapasan Obat Saluran Cerna
» Cairan Untuk Keseimbangan Air, Elektrolit, Dialisis dan Nutrisi
» Gambaran Interaksi Obat pada Pasien berdasarkan Mekanisme dan Tingkat Keparahan
» Mekanisme Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Subjek Penelitian
» Tingkat Keparahan Interaksi Obat Antidiabetes pada Subjek Penelitian
» Potensi Interaksi Obat yang Mempengaruhi Outcomes Pasien Diabetes
» Pengaruh Kejadian Interaksi Obat terhadap Outcomes pada Pasien
» Peran Apoteker Dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Depkes RI,
» Kelemahan Kekuatan Keterbatasan Penelitian
Show more