UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
protein dan lipid. Kejadian potensi interaksi antara glimepirid dan simvastatin diketahui simvastatin meningkatkan efek hipoglikemia dengan mekanisme yang
tidak diketahui. Namun apabila terjadi interaksi solusinya adalah dengan menurunkan dosis sulfonilurea.
Selain itu, berdasarkan penelitian oleh Ovilia Della 2015 yang berjudul Potensi Interaksi Obat Antidiabetes pada Pasien Rawat Inap DM Tipe 2 di RSUD
dr. Pirngadi, Medan Juli-Desember 2014, diketahui profil penggunaan obat antidiabetes pada pasien rawat inap DM tipe 2 Juli- Desember 2014 tertinggi
adalah insulin aspart 41,30, insulin detemir 24,78, dan metformin 18,70. Persentase frekuensi potensi interaksi obat antidiabetes menunjukkan hasil yang
cukup tinggi, yaitu sebesar 68,90. Obat antidiabetes yang sering berpotensi interaksi adalah insulin aspart 38,40, metformin 30, dan insulin detemir
20,80, dengan mekanisme potensi interaksi obat antidiabetes tertinggi adalah farmakodinamik 72, serta tingkat keparahan potensi interaksi obat antidiabetes
yang teringgi adalah moderate 82,40. Dari hasil penelitian di RSUD dr. Pirngadi, Medan terdapat hubungan bermakna antara usia dengan potensi interaksi
obat dan ada hubungan bermakna antara jumlah obat dengan potensi interaksi obat.
47
BAB 3 KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
Rekam Medik Pasien DM Tipe 2 Periode Juli 2014
– Juni 2015 90 sampel
a. Obat DM tipe 2
b. Obat Lain
Drug Related Problems
Karakteristik Pasien: a. Usia
b. Jenis Kelamin c. Penyakit Penyerta
d. Jumlah Penggunaan Obat
Interaksi Obat
Outcomes pasien:
Tidak Ada Interaksi Obat Ada Interaksi Obat
Presentase Interaksi Obat
Mekanisme Interaksi Obat
Tingkat Keparahan Interaksi
GDP GDS
Tidak terkendali
Terkendali Tidak
terkendali Terkendali
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.2. Definisi Operasional
No Nama Variable
Definisi Operasional Cara
Pengukuran Skala
ukur Kategori
1
Karakteristik Pasien :
1Jenis kelamin
2Usia 3Penyakit
penyerta 4Jumlah obat
1Kondisi fisik yang menentukan status
seseorang laki-laki atau perempuan
2Lamanya hidup seseorang dilihat dari
tanggal lahir atau ulang tahun terakhir.
3Keadaan klinis dimana timbulnya penyakit lain
pada pasien DM tipe 2 4Banyaknya obat DM tipe
2 dan obat penyakit penyerta yang digunakan
pasien DM tipe 2 Membaca data
rekam medis pasien
Membaca data rekam medis
pasien Melihat data
rekam medis pasien
Melihat data rekam medis
pasien Nominal
Nominal Nominal
Nominal
1: laki-laki 2:perempuan
1: 45 tahun 2:
≥45 tahun 1: 5 Penyakit
Penyerta 2:
≥ 5 Penyakit Penyerta
1: 5 Obat 2:
≥ 5 Obat
3 Obat DM tipe 2:
a.Sulfonilurea b.Biguanida
c.Tiazolidindion d.Inhibitor alfa
glukosidase e.DPP IV
inhibitor f.Meglitinid
g.Insulin Obat yang digunakan
dalam pengobatan DM tipe 2 baik itu obat-obatan
kimiawi ataupun non kimiawi.
Dengan membaca data
rekam medis pasien
Pasien menda-
pat pengoba-
tan DM tipe 2
4 Drug Related
Problem:
1 Interaksi
obat Masalah yang timbul
karena penggunaan obat yang telah diresepkan,
ditinjau dari Interaksi Obat.
Keadaan yang terjadi ketika menggunakan 2 atau
lebih jenis obat. Dengan
melihat rekam medis
Melihat referensi pada
Drugs.com, Medscape,
Cipolle dan Drug
Information Handbook.
Nominal 1: Terdapat
interaksi obat 2: Tidak terdapat
Interaksi obat
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5
Outcomes pasien DM tipe
2 Keberhasilan terapi yang
dinilai berdasarkan parameter nilai target GDP
70-130 mgdl danatau GDS 180 mgdl.
Dengan melihat rekam
medis Nominal
1: Tercapai nilai target GDP
danatau GDS 2: Tidak tercapai
nilai target GDP danatau GDS