UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
konsumsi obat anti diabetik, dan perawatan kaki diabetik yang penting dilakukan oleh penderita DM Purwanti, 2013.
Beberapa penelitian tentang kontrol glukosa darah pada pasien rawat inap menyatakan bahwa pasien yang mencapai outcome klinik atau
tercapainya pengendalian glukosa darah masih sangat rendah. Berdasarkan standar ADA American Diabetes Association, nilai kontrol plasma
postprandial pada pasien DM adalah 180 mgdl dan menurut standard AACE American Association of Clinical Endocrinologists nilai kontrol
plasma postprandial adalah 140 mgdl. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Cina, pasien yang mencapai target kriteria ADA hanya 40,2.
Penelitian di Amerika menyatakan bahwa tidak lebih dari 36 pasien yang mencapai target plasma postprandial 180 mgdl. Pengendalian glukosa
darah secara ketat mampu mengurangi komplikasi mikrovaskuler pada DM tipe 2 dengan kadar plasma postprandial 180 mgdl berdasarkan ADA dan
plasma postprandial 140 mgdl berdasarkan AACE Yan Bi et al., 2010 ; Ajayi et al., 2010.
Berdasarkan data-data laporan yang telah diuraikan di atas, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai kejadian Drug Related Problems DRP
dalam penanganan pasien DM, serta meneliti korelasi antara kejadian DRP terhadap outcomes keberhasilan terapi pasien. Kategori DRP yang diteliti
yaitu mengenai interaksi obat pada pasien DM dengantanpa penyakit penyerta.
1.2 Rumusan Masalah
a. Kasus penyakit DM masih menjadi masalah yang serius dan terus meningkat jumlahnya, dengan presentase kejadian 2,4 di Indonesia
pada tahun 2013 Riskesdas,2013. b. Dari beberapa penelitian, banyaknya jumlah penggunaan obat dan
adanya penyakit penyerta komorbid pada pasien DM menjadi salah satu faktor resiko terjadinya DRP terkait interaksi obat.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Terapi dengan obat biasanya akan menimbulkan beberapa hal selain kesembuhan, yaitu terjadi DRP yang dapat berpengaruh terhadapat
outcomes klinik pasien DM. d. Pemantuan terapi obat sangat penting guna untuk mengetahui masalah
yang mungkin ditimbulkan dari suatu pengobatan, salah satunya terkait pengaruh interaksi obat terhadap outcomes pasien DM di RS X di
Tangerang Selatan.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum:
Untuk mengetahui pengaruh Drug Related Problem DRP ditinjau dari
interaksi obat terhadap outcomes klinik pasien DM tipe 2 di RS X di Tangerang Selatan pada periode Juli 2014
– Juni 2015.
1.3.2 Tujuan Khusus:
a. Untuk mengetahui angka kejadian Drug Related Problem DRP pada pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan
berdasarkan mekanisme interaksi obat. b. Untuk mengetahui angka kejadian Drug Related Problem DRP pada
pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat.
c. Untuk mengetahui pengaruh potensi interaksi obat terhadap outcome klinik pasien DM tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang
Selatan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang pengaruh Drug Related Problem DRP ditinjau dari potensi
terjadinya interaksi obat terhadap outcome klinik pasien DM tipe 2.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1.4.2 Secara Metodologi
Metode penelitian ini dilakukan secara retrospektif dan diharapkan dapat dijadikan referensi untuk diaplikasikan pada penelitian farmasi klinis sejenis di
RS X di Tangerang Selatan.
1.4.3 Secara Aplikatif
Secara aplikatif penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan ataupun kebijakan dalam peresepan obat DM tipe 2 di instalasi
rawat inap RS X di Tangerang Selatan dan dapat memberikan saran bagi dokter dan tenaga kefarmasian dalam meningkatkan pemberian terapi optimal sehingga
diperoleh terapi yang efektif, aman dan efisien.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
a. Penelitian dengan judul “Pengaruh Drug Related Problems DRPs
Terhadap Outcome Klinik Pasien Diabetes Melitus di Instalasi Rawat Inap RS X di Tangerang Selatan Periode Juli 2014
– Juni 2015” b. Masalah yang berkaitan dengan Drug Related Problem DRPs
sangatlah luas, maka dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kajian Drug Related Problem DRPs mengenai studi interaksi obat terhadap
outcomes klinik tercapainya target pengendalian kadar glukosa darah dan tekanan darah pasien di RS X di Tangerang Selatan.
c. Besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 90 sampel. d. Pada penelitian ini desain yang dilakukan adalah cross sectional dengan
pendekatan retrospektif. e. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Juni di Instalasi Rawat
Inap RS X di Tangerang Selatan.