67
dengan nilai DPR terendah adalah ASRI tahun 2014, sedangkan perusahaan yang memiliki nilai DPR tertinggi adalah UNVR untuk tahun 2011 hingga tahun 2014.
Nilai rata-rata untuk variabel Dewan Komisaris Independen DKI 0,44 dengan nilai terendah 0,30, nilai tertinggi 0,80 dan nilai standar deviasinya adalah
sebesar 0,14. Perusahaan yang memiliki jumlah dewan komisaris independen paling sedikit adalah ASII tahun 2013, sedangkan perusahaan yang memiliki jumlah dewan
komisaris independen paling banyak adalah UNVR berturut-turut mulai tahun 2011 sampai 2014. Untuk variabel Struktur Kepemilikan Publik SKP memiliki nilai rata-
rata sebesar 0,42, dengan nilai terendah 0,15, nilai tertinggi 0,82 dan nilai standar deviasi sebesar 0,15. Kepemilikan saham oleh publik yang paling sedikit adalah pada
perusahaan UNVR tahun 2011 sampai 2014, sedangkan kepemilikan saham oleh publik yang paling banyak adalah LPKR berturut-turut mulai tahun 2011 hingga
2014. Berdasarkan Tabel 4.3 juga dapat disimpulkan bahwa variabel independen
yang memiliki penyebaran data yang paling baik adalah variabel net profit margin. Hal tersebut dikarenakan nilai standar deviasi variabel NPM memiliki nilai yang
terkecil, semakin kecil nilai standar deviasi maka semakin baik penyebaran datanya.
68
2. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
a. Hasil Uji Kesesuaian Keseluruhan Model Overall Model Fit.
Menurut Ghozali 2013:340 Keseluruhan Model Overall Model Fit dapat dinilai dengan melihat nilai -2LogL pada beginning block block = 0 dan
Block 1: Method = Enter. Jika terjadi penurunan, maka hipotesis nol tidak ditolak. Hasil uji Keseluruhan Model ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 4 Block 0: Beginning Block
Iteration History
a,b,c
Iteration -2 Log likelihood
Coefficients Constant
Step 0 1
56.334 1.077
2 56.181
1.200 3
56.181 1.204
4 56.181
1.204 a. Constant is included in the model.
b. Initial -2 Log Likelihood: 56.181 c. Estimation terminated at iteration number 4
because parameter estimates changed by less than .001.
69
Tabel 4. 5 Block 1: Method=Enter
Iteration History
a,b,c,d
Iteration -2 Log
likelihood Coefficients
Constant ROE
NPM DPR
DKI SKP
Step 1 1 47.733
.519 -1.621
-5.274 .156
2.491 2.212
2 43.614
-1.222 -2.934
-7.243 .136
6.629 4.908
3 41.696
-4.026 -4.820
-8.300 .140
12.678 8.128
4 41.506
-5.049 -5.768
-8.900 .128
15.355 9.244
5 41.504
-5.155 -5.885
-8.981 .127
15.664 9.356
6 41.504
-5.156 -5.886
-8.982 .127
15.667 9.357
7 41.504
-5.156 -5.886
-8.982 .127
15.667 9.357
a. Method: Enter b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 56.181 d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less
than .001.
Sumber: Hasil output SPSS 22 Berdasarkan tabel 4.6, terlihat bahwa nilai -2LogL adalah sebesar 56.181,
sedangkan pada tabel 4.7 nilai -2LogL sebesar 41.504 yang mana terjadi penurunan sebesar 14.667. Penurunan ini, dimana Likelihood pada regresi binary
mirip dengan pengertian sum of squared error pada model regresi, menunjukkan model regresi yang lebih baik Santoso, 2015.