Hubungan antara komisaris independen dengan praktik perataan laba

35 Komisaris independen berpengaruh negatif terhadap perataan laba, karena semakin banyak anggota komisaris independen dalam perusahaan maka proses pengawasan oleh komisaris independen akan semakin berkualitas sehingga dapat mencegah tindakan kecurangan terhadap laporan keuangan. Keberadaan komisaris independen dalam perusahaan berfungsi sebagai penyeimbang dalam proses pengambilan keputusan yang memihak kepada pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan. Komisaris independen diharapkan dapat menciptakan good corporate governance melalui fungsinya dan tanggungjawabnya atas pengawasan kualitas informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Masuknya dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan meningkatkan efektivitas dewan tersebut dalam mengawasi manajemen untuk mencegah kecurangan laporan keuangan Kharisma dan Agustina, 2015. Berdasarkan uraian diatas, maka: Ha4 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap praktik perataan laba

5. Hubungan antara struktur kepemilikan publik dengan praktik perataan

laba Kepemilikan publik merupakan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak luar outsider ownership. Tujuan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan maka diperlukan pendanaan yang diperoleh 36 baik melalui pendanaan internal maupun pendanaan eksternal. Sumber pendanaan eksternal diperoleh dari saham masyarakat publik Yunitasari, 2014. Beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan hasil yang berbeda terkait dengan hubungan antara struktur kepemilikan publik dengan praktik perataan laba. Menurut Ginantra dan Putra 2015 Proporsi kepemilikan publik yang tinggi dalam suatu perusahaan membuat manajemen selalu dituntut untuk menunjukkan kredibilitas yang baik dengan cara menampilkan performa laporan keuangan yang sesuai dengan keinginan investor seperti menstabilkan rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi keputusan investor. Hal ini dilakukan agar investor tetap menginvestasikan dana pada perusahaan, karena kondisi tersebut manajemen cenderung melakukan perataan laba agar selalu dapat menampilkan kinerja yang terbaik dalam perusahaan. Kinerja perusahaan yang selalu baik akan mempengaruhi para keputusan investor untuk berinvestasi. Pengelolaan laba dapat bersifat efisien, tidak selalu oportunis. Jika pengelolaan laba efisien maka kepemilikan publik yang tinggi akan meningkatkan pengelolaan laba berhubungan positif. Proporsi kepemilikan publik yang besar, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan investor terhadap perusahaan tinggi karena itu manajemen cenderung untuk melakukan perataan laba untuk menunjukkan tingkat laba dan kinerja perusahaan yang baik Nur‘aeni, 2010. Semakin tinggi kepemilikan publik dalam struktur

Dokumen yang terkait

Faktor-FaktorYang Mempengaruhi Perataan Laba Pada Perusahaan Laba (Income Smoothing) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 23 97

ANALISIS PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING): FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEJ

0 3 1

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI

2 10 83

Faktor faktor yang mempengaruhi perataan Laba (income smoothing) dan bukan perataan laba (non income smoothing) (studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2002 2006)

0 6 94

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

1 3 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 2 17

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 1 9

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2014.

0 3 4

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktik Perataan Laba (Income Smoothing).

0 3 38