Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang digunakan oleh manajemen bank untuk memenuhi kewajibannya terhadap penyandang dana dan
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan.
B. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Di dalamnya berisi ringkasan dari suatu proses pencatatan, serta merupakan
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan itu disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan- pengambilan keputusan ekonomi
10
. Menurut Kasmir, laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan
kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu
11
. Maksud dari kondisi perusahaan saat ini adalah keadaan keuangan
perusahaan pada saat tertentu untuk neraca dan periode tertentu untuk laporan laba rugi. Laporan keuangan biasanya dibuat per periode, seperti tiga
bulan, enam bulan untuk keperluan internal perusahaan, dan untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali.
10
Sumarti, Analisis Kinerja Keuangan pada Bank Syariah Mandiri di Jakarta, Skripsi S1 Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2009, hal. 25.
11
Kasmir, S.E., M.M, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014, hal. 7
Berdasarkan penggunaannya, laporan keuangan bank dibagi tiga, yaitu laporan keuangan untuk masyarakat, laporan keuangan untuk keperluan
manajemen bank, dan laporan keuangan untuk keperluan pengawasan Bank Indonesia Saat ini dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan.
2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.1, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi. 2.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum
menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan
manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang
telah dilakukan atau pertangung jawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin
mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali
atau menggali manajemen. Secara khusus Prinsip Akuntansi Indonesia PAI menyebutkan tujuan
laporan keuangan sebagai berikut
12
: a.
Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
aktiva neto aktiva-kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi keuangan dalam menaksir potensi
perusahaan yang menghasilkan laba. d.
Untuk memberikan informasi mengenai perubahan aktiva dan kewajiban suatu perusahaan.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
Laporan keuangan akan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat jika masyarakat menaruh kepercayaan pada laporan tersebut
dengan catatan-catatan yang lalu. Laporan keuangan berguna sebagai cara untuk mengantisipasi keadaan di masa yang akan datang dan sebagai titik
12
Juliansah Roni, Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia BEI, Skripsi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, hal. 13
tolak bagi tindakan perencanaan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang. Manfaat laporan tersebut antara lain:
Bagi manajemen: yaitu untuk pengambilan keputusan yang dapat digunakan sebagai bahan membuat perencanaan, bahan evaluasi, dan
bahan pertanggungjawaban. Bagi stakeholder: yaitu untuk pengambilan keputusan yang digunakan
oleh para pemegang saham, pekerja, kreditur, pemerintah, masyarakat, pesaing dan konsumen lainnya.
3. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan