Capital Adequacy Ratio CAR Non Performing Financing NPF

e. Persamaan model regresi PT. BPRS Amanah Insani AMHI DROE AMHIit = -12.92645 – 0.134623DCARit – 1.084839DNPFit + 0.57 1923DFDRit + ε it Konstanta sebesar -12.92645 artinya ketika variabel-variabel independen pada BPRS Amanah Insani period ke i dan obeservasi ke t konstan, maka nilai Return On Equity BPRS Amanah Insani adalah sebesar -12.92645.

F. Interpretasi Hasil Penelitian

Setelah dilakukan uji menggunakan data panel, maka hasil dari penelitian akan diinterpretasikan untuk kemudian melihat variabel apa yang mempengaruhi ROA dan ROE secara signifikan.

1. Capital Adequacy Ratio CAR

Capital Adequacy Ratio CAR mencerminkan tingkat capital yang cukup untuk menyerap potensial kerugian selain mempersiapkan financial sustainability 33 . Dari hasil penelitian menunjukan bahwa variabel CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini serupa dengan penelitian Didik Purwoko dan Bambang Sudiyanto 2013 dan Wisnu Mawardi 2004 dimana hasil penelitiannya menunjukan CAR tidak berpengaruh terhadap ROA. Hal ini mungkin dikarenakan BPRS memiliki keterbatasan dalam 33 Ahmad Buchori, Bambang Himawan, dkk, Kajian Kinerja Industri BPRS di Indonesia,Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Maret 2003, Tim Peneliti di Biro Perbankan Syariah, hal 82. penambahan modal disetor, karena rata-rata BPRS dimiliki oleh individual atau kelompok yang memiliki keterbatasan sumber. Walaupun demikian, pada kenyataannya bank harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan profitabilitasnya dalam kondisi permodalan seperti apapun agar dapat terus beroperasional dengan baik dan memberikan pertanggung jawaban yang baik kepada investornya.

2. Non Performing Financing NPF

NPF merupakan rasio pembiayaan bermasalah, semakin besar rasio NPF mengindikasikan bahwa bank mengalami masalah profitabilitas. Karena yang seharusnya bank dapat memperoleh profit dari kegiatan pemberian pembiayaan, namun karena banyaknya pembiayaan bermasalah menimbulkan potensi kerugian bagi bank. Sebaliknya, rendahnya NPF membantu bank memperbaiki profitabilitas. Jadi semakin kecil rasio NPF, maka tingkat profitabilitas ROA dan ROE semakin naik. Namun, hal yang berbeda terjadi pada hasil penelitian ini. Dari indikator ROA, nilai thitung sebesar -0.578821 dan nilai ttabel sebesar 2,77645 yang berarti bahwa thitung ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka rasio NPF tidak berhubungan signifikan dengan ROA. Hasil yang sama juga ditemukan pada penelitian Rosy Mustika 2009 dan Kartika Wahyu Sukarno dan Muhammad Syaichu 2006, dimana rasio NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. ROA tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat profit, terdapat komponen aset yang selalu berubah-ubah tergantung kondisi perusahaan dan banyak komponen di luar profitabilitas yang dapat mempengaruhi nilai aset. Hasil penelitian dengan indikator ROE menunjukan bahwa nilai t hitung sebesar -1.330788 dan nilai t tabel sebesar 2,77645 yang berarti bahwa thitung ttabel, maka H diterima dan H 1 ditolak. Maka NPF tidak berpengaruh secara terhadap ROE. Hasil serupa juga ditemukan dalam penelitian Dina Rizkia Hutasuhut 2009 dimana variabel NPF tidak berpengaruh terhadap ROE. Secara teori seharusnya NPF dapat mempengaruhi profitabilitas dimana apabila nilai NPF tinggi, maka tingkat profitabilitas akan menurun. Namun hal yang berbeda terjadi pada penelitian ini. Hal ini karena, tingkat profitabilitas ROE pada BPRS tidak hanya dipengaruhi oleh rasio NPF, tetapi juga oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. NPF memang dapat mempengaruhi profitabilitas, tetapi tidak mempengaruhi ROA dan ROE secara signifikan.

3. Financing to Deposit Ratio FDR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108