Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan

tolak bagi tindakan perencanaan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian di masa mendatang. Manfaat laporan tersebut antara lain:  Bagi manajemen: yaitu untuk pengambilan keputusan yang dapat digunakan sebagai bahan membuat perencanaan, bahan evaluasi, dan bahan pertanggungjawaban.  Bagi stakeholder: yaitu untuk pengambilan keputusan yang digunakan oleh para pemegang saham, pekerja, kreditur, pemerintah, masyarakat, pesaing dan konsumen lainnya.

3. Pihak-Pihak Yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan

Banyak pihak yang mempunyai kepentingan untuk mengetahui lebih dalam tentang laporan keuangan dari bank. Karena masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda, maka sudah tentu mereka akan memberikan tekanan- tekanan analisa pendekatan-pendekatan maupun cara-cara analisa yang berbeda pula sesuai dengan sifat dan kepentingan masing-masing. Berikut ini adalah pihak- pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan 13 : 1. Pemilik Pemilik yang dimaksud adalah mereka yang memiliki usaha tersebut. Hal ini tercermin dari kepemilikan saham yang dimilikinya. 13 Kasmir, S.E., M.M, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2014, hal. 19. Kepentingan bagi para pemegang saham yang merupakan pemilik perusahaan terhadap hasil laporan keuangan yang telah dibuat adalah: a. Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini. b. Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan dalam suatu periode. Kemajuan dilihat dari kemampuan manajemen dalam menciptakan laba dan pengembangan aset perusahaan. Dari laporan ini pemilik dapat menilai kedua hal tersebut apakah ada perubahan atau tidak. Kemudian jika memperoleh laba, pemilik akan atau berapa dividen yang akan diperolehnya. c. Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah ditetapkan. Artinya penilaian diberikan untuk manajemen perusahaan ke depan, apakah perlu prgantian manajemen atau tidak. Kemudian disusun rencana berikutnya untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan, baik penambahan maupun perbaikan. 2. Manajemen Kepentingan pihak manajemen perusahaan terhadap laporan keuangan perusahaan yang mereka buat juga memiliki arti tertentu. Bagi pihak manajemen, laporan keuangan yang dibuat merupakan cermin kinerja mereka dalam suatu periode tertentu. 3. Kreditor Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan. Artinya pihak pemberi dana atau lembaga keuangan lainnya. Kepentingan pihak kreditor terhadap laporan keuangan perusahaan adalah dalam hal memberi pinjaman atau pinjaman yang telah berjalan sebelumnya. Bagi pihak kreditor, prinsipkehati-hatian dalam menyalurkan dana pinjaman kepada berbagai perusahaan sangat diperlukan. 4. Pemerintah Pemerintah juga memiliki nilai penting atas laporan keuangan yang dibuat perusahaan. Bahkan pemerintah melalui Departemen Keuangan mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyusun dan melaporkan keuangan secara periodic. Arti penting laporan keuangan bagi pemerintah adalah: a. Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan seluruh keuangan perusahaan yang sesungguhnya; b. Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara dari hasil laporan keuangan yang dilaporkan. Dari laporan ini akan terlihat jumlah pajak yang harus dibayar kepada negara secara jujur dan adil. 5. Investor Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu perusahaan. Jika suatu perusahaan memerlukan dana untuk memperluas usaha atau kapasitas usahanya disamping memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank dapat pula diperoleh dari para investor melalui penjualan saham. Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam suatu perusahaan sebelum memutuskan untuk membeli saham, perlu mempertimbangkan banyak hal. Dasar pertimbangan investor adalah dari laporan keuangan yang disajikan dari perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini investor akan melihat prospek usaha ini di masa sekarang dan masa yang akan datang. Prospek yang dimaksud adalah keuntungan yang akan diperolehnya dividen serta perkembangan nilai saham kedepan. Setelah itu, baru investor dapat mengambil keputusan untuk membeli sahan suatu perusahaan atau tidak.

C. Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), dan Firm Size (FS) terhadap Peringkat Obligasi Perusahaan Nonkeuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 74 97

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Aspek Hukum Terhadap Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) Dalam Setiap Pemberian Pembiayaan Oleh Bank Syariah (Studi Pada PT. Bank Sumut Syariah Capem Kota Baru, Marelan)

0 31 78

Pengaruh financing to deposit ratio (FDR) dan return on asset (ROA) terhadap return bagi hasil deposito mudharabah: studi pada PT. Bank muamalat Indonesia, Tbk

0 4 1

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah

0 7 0

Pengaruh Debt Financing,Equity Financing dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas Perbankan syariah (Studi Kasus Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010-2015)

0 10 139

Pengaruh non performing financing,financing to deposit ratio, dan retrun on assets terhada pertumbuhan aset bank syariah (analisis pada bank umum syariah di Indonesia periode 2011-2014)

0 9 105

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108