Pemilihan Variabel Spesifikasi Model Analisis

konsumsi Susenas pada hakekatnya berupa informasi dari responden anggota rumahtangga yang dianggap paling memahami transaksi pengeluaran rumahtangga dalam kurun waktu seminggu yang lalu untuk makanan dan sebulan terakhir untuk non makanan. Kurun waktu pengumpulan informasi ini dianggap mewakili preferensi atau pola konsumsi yang rutin dilakukan oleh rumahtangga tersebut. Asumsi rutinitas ini dapat menjadi kelemahan dari data, meskipun secara teori dimungkinkan. Situasi ekonomi pada saat pengumpulan data seperti gejolak harga, inflasi, musim panen, musim kemarau, dapat mempengaruhi asumsi rutinitas konsumsi rumahtangga. Susenas Februari merupakan Susenas modul konsumsi yang rutin dilakukan untuk keperluan informasi pada tingkat propinsi.

3.2. Pemilihan Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini disamping variabel harga dan pendapatan pengeluaran, juga variabel individu rumahtangga. Adapun variabel yang digunakan sesuai ketersediaan data adalah: 1. Nilai pengeluaran makanan dan non makanan rumahtangga untuk setiap komoditi perbulan intervalRp 2. Harga setiap komoditi yang secara implisit didekati dengan nilai pengeluaran dibagi jumlah konsumsi intervalRp 3. Jumlah anggota rumahtangga interval 4. Umur kepala rumahtangga interval 5. Tingkat pendidikan kepala rumahtangga, yaitu: ≤ SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi ordinal 6. Proporsi anak usia 0-5thbalita, yaitu rasio jumlah balita dengan jumlah anggota rumahtangga 7. Proporsi anak yang masih sekolah, yaitu rasio jumlah anak yang sekolah dengan jumlah anggota rumahtangga

3.3. Spesifikasi Model Analisis

Model LA-AIDS yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada Deaton dan penelitian terdahulu dengan melibatkan beberapa karakteristik sosial ekonomi yaitu jumlah anggota rumahtangga, umur kepala rumahtangga, persentase jumlah balita, dan persentase jumlah anak masih sekolah: ∑ ∑ + + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + + = j k i k ik i j ij i i e S P y p w ln ln ln θ β γ α dengan asumsi Ee i = 0 dan Ee i e j = σ ij I untuk setiap i,j selanjutnya persamaan di atas diestimasi dengan Seemingly Unrelated Regression Zellner,1962, dimana: j i, = 1,2,...,6 kelompok komoditi i w = proporsibudget share pengeluaran kelompok komoditi ke-i j p ln = logaritm natural estimasi harga kelompok komoditi ke-j ln P y = ln total pengeluaran yang dideflasi dengan indeks harga Stone P = indeks harga Stone , dimana ∑ = i i p w P ln ln k S = karakteristik sosial ekonomi ke-k i e = error term Persamaan-persamaan yang terbentuk dari model LA-AIDS ini membentuk sekumpulan persamaan komoditi yang masing-masingnya merepresentasikan fungsi permintaan untuk produk-produk yang berkaitan. Suatu cara untuk memahami kompleksitas pendugaan sistem adalah dengan melihat kemungkinan bahwa terdapat korelasi antar sisaan persamaan meskipun tidak bersifat simultan. Jadi kita memperlakukan sebagai model SUR atau Seemingly Unrelated Regression seolah- olah kelihatannya tidak berkaitan yang terdiri atas sekumpulan persamaan yang berkaitan karena adanya korelasi antar sisaan persamaan. Metode SUR menggunakan prosedur GLS dan meningkatkan efisiensi dugaan dengan mempertimbangkan korelasi sisaan antar persamaan. Penerapan GLS akan memberikan estimasi parameter ik ij i i θ γ β α , , , yang melibatkan keragaman atau variasi dari variabel bebas setiap persamaan. Model AIDS dapat bersifat restricted atau unrestricted, dimana model yang restricted menerapkan terpenuhinya beberapa asumsi dari fungsi permintaan adalah: Adding Up : ∑ = i i w 1, ∑ = i i 1 α , ∑ = i ij γ , ∑ = i i β Homogeneity : ∑ = j ij γ untuk setiap i dan Symmetry : ji ij γ γ = Prilaku konsumsi masyarakat pada kenyataannya tidak selalu rasional yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti rutinitas dan kebiasaan hidup sehari- hari, sehingga asumsi homogenitas dan simetri sulit terpenuhi. Kaidah uji untuk melihat berpengaruh tidaknya parameter-parameter hasil estimasi dilakukan dengan menggunakan uji-t atau P-value. Asumsi kehomogenan dan simetri sangat tergantung dari kekonsistenan data, dan asumsi tersebut perlu diuji. Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa unrestricted model dapat lebih baik dibandingkan restricted jika hasil uji restriksi untuk melihat berpengaruh tidaknya restriksi tersebut secara umum adalah signifikan Daud, 2006. Hal ini menunjukkan bahwa jika hasil uji simetri dan homogenitas tidak signifikan meskipun nilai estimasi parameter yang sesuai asumsi sedikit berbeda, maka model masih memenuhi asumsi simetri dan homogenitas. Dalam model permintaan LAAIDS, variabel bebas harga dan tidak bebas budget share mempunyai hubungan secara simultan. Kondisi ini disebabkan karena digunakannya unit value sebagai proksi dari harga. Unit value diperoleh dari hasil pembagian antara pengeluaran rumahtangga untuk kelompok komoditi tertentu dengan jumlah unitnya. Sedangkan budget share sebagai variabel tidak bebas diperoleh dari hasil pembagian antara pengeluaran rumahtangga untuk kelompok komoditi tertentu dengan pengeluaran total rumahtangga. Variabel bebas dan tidak bebas sama-sama ditentukan oleh pengeluaran rumahtangga. Unit value kelompok komoditi-i dihitung sebagai hasil bagi dari total pengeluaran komoditi dengan jumlah konsumsi komoditi dengan rumus: i i i q y p = , dan y q p w i i i = , dimana i q = konsumsi komoditi ke-i. Karena komoditi dikelompokkan kedalam 6 kelompok makanan dan non makanan, maka secara umum terdapat 6 model persamaan, yaitu persamaan LA-AIDS untuk komoditi padi-padian, komoditi ikandagingtelursusu, komoditi sayuran dan buahan, komoditi pendidikan, komoditi kesehatan, dan komoditi barang tahan lama. Model LA-AIDS ini selanjutnya dibedakan menurut daerah perkotaan dan pedesaan dan dianalisis berdasarkan jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh kepala rumahtangga yaitu : a. Model LA-AIDS dengan kepala rumahtangga tamat SMA menengah ke bawah, yaitu rumahtangga dengan pendidikan kepala rumahtangga: belum pernah sekolah, belum tamat SD, tamat SD, dan tamat SMP b. Model LA-AIDS dengan kepala rumahtangga tamat ≥ SMA menengah ke atas, yaitu rumahtangga dengan pendidikan kepala rumahtangga yang tamat SMA dan tamat PT

3.4. Pengukuran Respon Perubahan Variabel