Sumber Data METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1. Sumber Data

Data yang dipilih untuk analisis adalah data Susenas Modul Konsumsi Februari 2007 2008 propinsi Banten. Selanjutnya rumahtangga yang dianalisis adalah rumahtangga yang menjadi sampel dari kegiatan Susenas tersebut. Data Susenas Februari rutin dikumpulkan setiap tahunnya sejak tahun 2002. Susenas Februari dipilih karena merupakan susenas modul konsumsi, sehingga akan memberikan gambaran yang sangat baik terhadap analisis pola konsumsi. Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang-bidang pendidikan, kesehatangizi, perumahanlingkungan hidup, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Pada tahun 1992, sistim pengumpulan data Susenas diperbaharui, yaitu informasi yang digunakan untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat Kesra yang terdapat dalam modul keterangan yang dikumpulkan tiga tahun sekali ditarik ke dalam kor kelompok keterangan yang dikumpulkan tiap tahun. Sejak itu Susenas dapat digunakan untuk memantau taraf kesejahteraan masyarakat, merumuskan program pemerintah yang khusus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sektor-sektor tertentu dalam masyarakat, dan menganalisis dampak berbagai program peningkatan kesejahteraan penduduk. Sebelum diterapkannya pengumpulan data konsumsi setiap tahunnya Susenas Februari, modul konsumsi dan pendapatan rumah tangga dikumpulkan setiap tiga tahun sekali, dimana modul konsumsi pada tahun pertama, modul sosial budaya dan pendidikan pada tahun kedua, serta modul kesehatan dan perumahan pada tahun ketiga. Keterangan yang dikumpulkan dalam modul merupakan pertanyaan yang lebih rinci dan mendalam dibandingkan pertanyaan untuk topik yang sama dalam kor. Misalnya, kalau data pendidikan yang dihimpun melalui kor terbatas pada tingkat pendidikan anggota rumah tangga, pada modul diperluas sampai biaya pendidikan secara rinci. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan telaah atau interpretasi dari data adalah referensi waktu pengumpulan data. Kecenderungan untuk tidak memperhatikan referensi waktu akan membuat bias dalam melakukan analisis. Data konsumsi Susenas pada hakekatnya berupa informasi dari responden anggota rumahtangga yang dianggap paling memahami transaksi pengeluaran rumahtangga dalam kurun waktu seminggu yang lalu untuk makanan dan sebulan terakhir untuk non makanan. Kurun waktu pengumpulan informasi ini dianggap mewakili preferensi atau pola konsumsi yang rutin dilakukan oleh rumahtangga tersebut. Asumsi rutinitas ini dapat menjadi kelemahan dari data, meskipun secara teori dimungkinkan. Situasi ekonomi pada saat pengumpulan data seperti gejolak harga, inflasi, musim panen, musim kemarau, dapat mempengaruhi asumsi rutinitas konsumsi rumahtangga. Susenas Februari merupakan Susenas modul konsumsi yang rutin dilakukan untuk keperluan informasi pada tingkat propinsi.

3.2. Pemilihan Variabel