Sebaran responden berdasarkan lama waktu kontak

34 Tabel 4.17. Nilai P hasil pengujian hubungan antara usia dan berat badan anak terhadap volume botol susu yang digunakan anak untuk minum air Usia bulan Berat badan kg Frekuensi kali Usia bulan Koefisien Korelasi 1.000 0.710 0.181 Nilai P . 0.000 0.086 Jumlah 91 91 91 Berat badan kg Koefisien Korelasi 0.710 1.000 0.329 Nilai P 0.000 . .001 Jumlah 91 91 91 Frekuensi kali Koefisien Korelasi 0.181 0.329 1.000 Nilai P 0.086 0.001 . Jumlah 91 91 91 Tabel 4.18. Nilai P hasil pengujian hubungan antara usia dan berat badan anak terhadap volume botol susu yang digunakan anak untuk minum ASI Usia bulan Berat badan kg Frekuensi kali Usia bulan Koefisien Korelasi 1.000 0.753 -0.197 Nilai P . 0.000 0.097 Jumlah 72 72 72 Berat badan kg Koefisien Korelasi 0.753 1.000 -0.137 Nilai P 0.000 . 0.251 Jumlah 72 72 72 Frekuensi kali Koefisien Korelasi -0.197 -0.137 1.000 Nilai P 0.097 0.251 . Jumlah 72 72 72

4.1.12. Sebaran responden berdasarkan lama waktu kontak

Lamanya waktu kontak dapat mengidentifikasi seberapa besar resiko BPA akan terpapar ke dalam air dan ASI. Semakin lama air dan ASI disimpan dalam botol susu polikarbonat, maka akan semakin banyak pula residu BPA yang mengkontaminasinya. Lama waktu kontak air dengan botol susu polikarbonat dilihat dari lama penyiapan dan lama minum anak sedangkan lama waktu kontak ASI dengan botol susu polikarbonat dilihat dari lama penyiapan ASI, lama minum anak, dan lama penyimpanan ASI. Dari hasil survei, kemudian dapat diketahui lama waktu minum anak. Seperti dijelaskan diatas, lama minum anak dipengaruhi seberapa besar volume botol yang digunakan anak untuk minum. Karena beragamnya waktu lama minum anak, maka dikelompokkan menjadi 0-5 menit, 35 6-15 menit, 16-30 menit, 31-60 menit, dan diatas satu jam. Rata-rata lama waktu anak menghabiskan air dalam botol susu polikarbonat adalah 5 menit sedangkan rata-rata lama waktu anak yang menghabiskan ASI dalam botol susu polikarbonat adalah 6-15 menit. Sebaran lama minum anak dapat dilihat pada Tabel 4.19. dan Gambar 4.12. Tabel 4.19. Lama minum anak Lama Minum Anak menit Bayi yang mengkonsumsi air dalam botol PC orang Persentase bayi yang mengkonsumsi air dalam botol PC Bayi yang mengkonsumsi ASI dalam botol PC orang Persentase bayi yang mengkonsumsi ASI dalam botol PC 0-5 53 59 3 4 6-15 22 24 44 61 16-30 12 13 22 31 31-60 1 1 1 1 Diatas 1 jam 3 3 2 3 Total 91 100 72 100 Gambar 4.12. Sebaran lama waktu minum anak Selanjutnya dilakukan survei untuk mengetahui lama penyiapan air dan ASI. Dari hasil survei, responden hanya membutuhkan waktu 1-2 menit untuk menyiapkan air dalam botol susu polikarbonat, akan tetapi dibutuhkan waktu yang lebih beragam bagi responden untuk menyiapkan ASI dalam botol susu polikarbonat. Karena beragamnya waktu yang dibutuhkan responden, maka data dikelompokkan menjadi 0-5 menit, 6-15 menit, 16-30 menit, 31-60 menit, dan diatas satu jam untuk penyiapan ASI. Cara penyiapan ASI dalam botol susu polikarbonat telah dijelaskan pada sub bab 4.1.6. Rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh responden untuk menyiapkan ASI adalah 6-15 menit. Lama penyiapan ASI ini dipengaruhi keputusan responden terhadap penyiapan ASI yang disimpan dan tempat penyimpanan ASI. Keputusan responden untuk berapa lama merendam botol ASI perah sebelum diberikan kepada anaknya sangat mempengaruhi lama waktu penyiapan ASI, selain itu, ASI yang 36 disimpan di bagian freezer kulkas juga membutuhkan waktu lebih lama untuk disiapkan. Data lama penyiapan ASI dapat dilihat pada Tabel 4.20. Tabel 4.20. Lama penyiapan ASI dalam botol susu polikarbonat Lama Penyiapan ASI menit Pengguna ASI dalam botol PC orang Persentase pengguna ASI dalam botol PC 0-5 19 26 6-15 42 59 16-30 8 11 31-60 2 3 Di atas 1 jam 1 1 Total 72 100 Dari data diatas dapat diketahui sebaran lama waktu penyiapan ASI yang dibutuhkan oleh responden. Persentase lama penyiapan ASI antara lain, 26 responden memerlukan waktu 0-5 menit untuk menyiapkan ASI, 59 responden memerlukan waktu 6-15 menit untuk menyiapkan ASI, 11 responden memerlukan waktu 16-30 menit untuk menyiapkan ASI, 3 responden memerlukan waktu 31-60 menit untuk menyiapkan ASI, dan 1 responden memerlukan waktu di atas satu jam untuk menyiapkan ASI. Sebaran lama waktu yang dibutuhkan responden untuk menyiapkan ASI dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13. Sebaran lama waktu penyiapan ASI Pada responden yang menyimpan ASI dalam botol susu polikarbonat, juga dilakukan survei terhadap lama penyimpanan ASI. Lama penyimpanan ASI tergantung tempat penyimpanannya. Seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 4.1.5, ASI yang disimpan di bagian freezer kulkas dapat bertahan lebih lama daripada yang disimpan hanya di lemari pendingin. Dari hasil survei diketahui bahwa responden paling banyak menyimpan ASI selama satu hari. Jumlah responden yang menyimpan ASI selama satu hari sebanyak 45 orang. Artinya diatas 50 responden lebih memilih menyimpan ASI selama satu hari. Penyimpanan ASI selama satu hari ini dilakukan responden hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya apabila responden sedang bekerja. Kebanyakan responden tidak ingin menyimpan ASI terlalu lama karena responden menginginkan anaknya mengkonsumsi ASI yang masih dalam keadaan segar. Terlalu lama menyimpan ASI juga akan menyebabkan 37 perubahan struktur lemak dalam ASI akibat perubahan suhu yang mendadak sehingga kerja enzim lipase terganggu. Data lama penyimpanan ASI dapat dilihat pada Tabel 4.21. Tabel 4.21. Lama penyimpanan ASI dalam botol susu polikarbonat Lama penyimpanan ASI hari Pengguna ASI dalam botol PC orang Persentase pengguna ASI dalam botol PC 1 45 62,5 2 11 15 3 9 12,5 5 7 10 Total 72 100 Dari data di atas, dapat diketahui sebaran lama penyimpanan ASI dalam botol susu polikarbonat. 62,5 responden menyimpan ASI dalam botol selama satu hari, 15 responden menyimpan ASI dalam botol selama dua hari, 12,5 responden menyimpan ASI dalam botol selama tiga hari, dan 10 responden menyimpan ASI selama lima hari. Sebaran lama penyimpanan ASI dalam botol dapat dilihat pada Gambar 4.14. Gambar 4.14. Sebaran lama penyimpanan ASI Selanjutnya dilakukan perhitungan lama waktu kontak pangan dengan botol susu polikarbonat. Waktu kontak adalah lama waktu pangan bersentuhan kontak langsung dengan botol polikarbonat. Lama waktu kontak air dengan botol susu polikarbonat dilihat dari lama responden menyiapkan air ke dalam botol dan lama minum anak menggunakan botol. Rata-rata lama penyiapan air ke dalam botol adalah satu menit, sedangkan rata-rata lama minum anak adalah lima menit. Artinya, rata-rata waktu kontak air dengan botol susu polikarbonat adalah 6 menit. Lama waktu kontak ASI dengan botol susu polikarbonat dilihat dari lama responden menyimpan dan menyiapkan ASI, serta lama waktu minum anak menggunakan botol. Rata-rata lama waktu anak minum ASI adalah 15 menit, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden untuk menyiapkan ASI adalah 15 menit, dan rata-rata lama penyimpanan ASI yang dilakukan oleh responden adalah selama satu hari. Jika waktu kontak dihitung dalam satuan menit, maka lama penyimpanan ASI yang dilakukan oleh responden adalah 1440 menit. Artinya rata- rata waktu kontak antara ASI dengan botol susu polikarbonat adalah 1470 menit. 38 Rata-rata waktu kontak ASI jauh lebih lama daripada rata-rata waktu kontak air disebabkan oleh lamanya penyimpanan ASI didalam kulkas. ASI yang disimpan tersebut disebut ASI perah. Penyimpanan ASI perah ini biasanya disebabkan oleh kesibukan ibu sehingga tidak memiliki waktu untuk menyusui anaknya secara langsung, atau karena produksi ASI ibu yang melimpah sehingga ASI disimpan sebagai stok cadangan jika disaat darurat ibu tidak dapat menyusui anaknya. Menurut Sulistyoningsih 2011, keputusan ibu untuk menggunakan ASI perah adalah untuk memenuhi hak anak dalam mendapatkan ASI eksklusif. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif akan memperoleh semua kelebihan ASI serta terpenuhi kebutuhan gizinya secara maksimal sehingga akan lebih sehat, lebih tahan terhadap infeksi, tidak mudah terkena alergi, dan lebih jarang sakit. Sebagai hasilnya, bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pertumbuhan dapat dilihat dari penambahan berat badan, tinggi badan, ataupun lingkar kepala, sedangkan perkembangan yang optimal dapat dilihat dari adanya peningkatan kemampuan motorik, psikomotorik dan bahasa. Semakin lama waktu kontak antara botol polikarbonat dengan air dan ASI, semakin besar juga resikonya terhadap paparan BPA. Hal ini disebabkan semakin lama waktu kontak, semakin banyak pula residu BPA yang dapat mengkontaminasi pangan. Selain lama waktu kontak, faktor suhu, jenis pangan, besar volume botol, cara sterilisasi botol dan tempat penyimpanan botol juga berpengaruh terhadap besarnya paparan.

4.2. Estimasi Nilai Paparan BPA

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Ibu Memilih Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan di Desa Lubuk Rotan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 39 68

Kajian Paparan Bisfenol-A (BPA) Dari Botol Susu Polikarbonat Pada Bayi. Studi Kasus : Wilayah DKI Jakarta

1 5 178

STERILISATOR BOTOL SUSU BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER

14 59 111

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 10 165

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan.

0 0 141

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP – ASI ) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI DI PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008 - UDiNus Repository

0 0 2

PDF ini Perbedaan Kadar Lisozim dalam Air Susu Ibu (ASI) pada Bayi Sehat dan Bayi Sakit yang Mendapat ASI Eksklusif | Irwandi | Sari Pediatri 4 PB

0 0 6

BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Air Susu Ibu (ASI) 1. Air Susu Ibu (ASI) - BAB II pdf

0 0 28

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139