Sebaran responden berdasarkan frekuensi minum anak

30 10-12 kg sebesar 26. Hal ini menunjukkan bahwa rentang berat badan 7-9 kg dan 10-12 kg merupakan rentang berat badan anak yang rawan kontaminasi BPA dari botol susu polikarbonat. Menurut Khamzah 2012, rentang berat badan 7-12 kg adalah rata-rata berat badan normal bayi yang berusia 7-12 bulan. Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa pada rentang usia 7-12 bulan, kemampuan motorik anak sedang berkembang pesat. Perkembangan ditandai dengan semakin besarnya konsumsi pangan yang dibutuhkan oleh anak. Semakin besar konsumsi anak terhadap pangan yang disimpan dalam botol susu polikarbonat, maka akan semakin besar juga resiko anak terkontaminasi paparan BPA dari botol susu polikarbonat.

4.1.10. Sebaran responden berdasarkan frekuensi minum anak

Frekuensi minum anak adalah berapa kali anak minum menggunakan botol susu polikarbonat dalam satu hari. Menurut survei yang dilakukan terhadap 91 responden yang menyimpan air dan 72 responden yang menyimpan ASI dalam botol susu polikarbonat, rata-rata frekuensi anak mengkonsumsi air dalam botol susu polikarbonat adalah sebanyak 5 kali dalam satu hari. Hal ini dapat diketahui dari data, angka yang paling sering muncul modus adalah 5, artinya, frekuensi anak paling sering mengkonsumsi air dan ASI dari botol adalah sebanyak 5 kali. Dari data juga dapat dilihat bahwa anak mengkonsumsi air dari botol susu polikarbonat minimal satu kali sehari, dan anak mengkonsumsi ASI dari botol susu polikarbonat minimal dua kali sehari. Frekuensi maksimal anak mengkonsumsi air dari botol susu polikarbonat adalah sebanyak 12 kali dalam satu hari, dan frekuensi anak mengkonsumsi ASI dari botol susu polikarbonat adalah 10 kali dalam satu hari. Data sebaran frekuensi anak mengkonsumsi air dan ASI selama satu hari dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.11. Tabel 4.13. Frekuensi konsumsi air dan ASI anak dalam satu hari Frekuensi kali Bayi yang mengkonsumsi air dalam botol PC orang Persentase bayi yang mengkonsumsi air dalam PC Bayi yang mengkonsumsi ASI dalam botol PC orang Persentase bayi yang mengkonsumsi ASI dalam PC 1 11 12 2 8 9 9 13 3 18 20 10 14 4 4 4 4 5 5 21 23 21 29 6 14 16 13 18 7 9 10 5 7 8 3 3 7 10 9 1 1 10 1 1 3 4 12 1 1 Total 91 100 72 100 31 Gambar 4.11. Frekuensi minum anak dengan menggunakan botol polikarbonat Frekuensi minum anak ditentukan sendiri oleh kemampuan dan keinginan anak untuk mengkonsumsi minuman. Rendahnya frekuensi minum anak dapat menyebabkan anak mengalami kondisi gagal tumbuh. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya frekuensi minum anak antara lain, faktor endogenous organik seperti masalah sistem pencernaan anak dan faktor eksogenous non organik seperti ketidakmampuan fisik ibu untuk memproduksi ASI yang cukup Mukkada et al., 2010. Menurut Khamzah 2012, ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan karena sebab lain, seperti buang air, kepanasan dan kedinginan. Rata-rata ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Karena kemampuan mencernanya sedang dalam keadaan yang sangat baik. Semakin besar frekuensi minum anak dengan menggunakan botol susu polikarbonat, maka akan semakin besar juga kemungkinan anak terpapar BPA. Hal ini disebabkan semakin sering penggunaan botol susu polikarbonat, maka akan semakin cepat rusak lapisan plastik pada botol susu karena pencucian dan penyikatan berulang pada botol. Selanjutnya dilakukan perhitungan secara statistik untuk mengetahui keterkaitan hubungan antara usia dan berat badan terhadap frekuensi minum anak. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Spearman. Toleransi data eror atau taraf signifikansi yang digunakan dalam perhitungan ini adalah sebesar 0,1. Hal ini berarti tingkat kepercayaan terhadap hasil perhitungan adalah sebesar 90. Dari hasil perhitungan, didapat nilai signifikansi hubungan sebesar 0,000 atau lebih kecil dari taraf signifikansi pada variabel usia dan berat badan. Hal ini menunjukkan bahwa usia dan berat badan anak berhubungan sangat erat satu sama lain. Kedua variabel tersebut juga memiliki keterkaitan terhadap frekuensi minum anak. Hal ini ditunjukkan pada perhitungan signifikansi hubungan antar variabel yang menghasilkan nilai lebih kecil dari taraf signifikansi 0,1. Pada Tabel 4.14, terdapat keterkaitan yang positif dari ketiga variabel tersebut, artinya semakin tua usia anak berhubungan dengan semakin beratnya berat badan anak, serta semakin seringnya frekuensi anak minum air dalam satu hari. Pada Tabel 4.15, terdapat keterkaitan dalam hubungan yang negatif antara usia anak dengan frekuensi minum ASI. Artinya semakin tua usia anak, maka intensitas minum ASI pada anak akan menurun. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti produksi ASI ibu yang menurun atau kebutuhan gizi anak yang meningkat, sehingga anak cenderung lebih sering mengkonsumsi makanan pendamping ASI seperti susu formula. Signifikansi hubungan antara usia dan berat badan anak terhadap frekuensi minum air dan ASI pada anak dapat dilihat pada Tabel 4.14. dan Tabel 4.15. 32 Tabel 4.14. Nilai P hasil pengujian hubungan antara usia dan berat badan anak terhadap frekuensi anak minum air Tabel 4.15. Nilai P hasil pengujian hubungan antara usia dan berat badan anak terhadap frekuensi anak minum ASI

4.1.11. Sebaran volume botol susu polikarbonat yang digunakan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Ibu Memilih Pemberian Susu Formula Pada Bayi 0-6 Bulan di Desa Lubuk Rotan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 39 68

Kajian Paparan Bisfenol-A (BPA) Dari Botol Susu Polikarbonat Pada Bayi. Studi Kasus : Wilayah DKI Jakarta

1 5 178

STERILISATOR BOTOL SUSU BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER

14 59 111

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik.

2 10 165

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan.

0 0 141

Pengaruh paparan radiasi sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam botol plastik jenis polikarbonat yang ditetapkan menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi fase terbalik

1 2 163

HUBUNGAN POLA PEMBERIAN ASI DAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU ( MP – ASI ) DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI DI PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG 2008 - UDiNus Repository

0 0 2

PDF ini Perbedaan Kadar Lisozim dalam Air Susu Ibu (ASI) pada Bayi Sehat dan Bayi Sakit yang Mendapat ASI Eksklusif | Irwandi | Sari Pediatri 4 PB

0 0 6

BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Konsep Teori Air Susu Ibu (ASI) 1. Air Susu Ibu (ASI) - BAB II pdf

0 0 28

Pengaruh paparan sinar matahari terhadap kadar bisfenol A dalam air yang berasal dari botol polikarbonat dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) fase terbalik dengan metode pengayaan - USD Repository

0 0 139