Lapisan Perbatas TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan penelitian Williams dan Gordon 1995 dalam Maharany 1999 menunjukkan bahwa suhu udara pada beberapa jenis tanaman yang ditanam dalam barisan yang berbeda memiliki profil angin yang hampir sama, yaitu pada pagi hari meningkat dan mencapai puncaknya pada saat tengah hari kemudian menurun pada saat sore hari.

2.2.3 Kelembaban Udara

Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak, kelembaban relatif kelembaban nisbi, maupun defisit tekanan uap air Stull 2000. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per satuan volume. Kelembaban nisbi membandingkan antara kandungan tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut pada keadaan jenuh ditentukan oleh suhu udara. Pengembunan akan terjadi jika kelembaban nisbi telah mencapai 100 meskipun tekanan uap aktualnya relatif rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah termometer bola kering dan bola basah Gambar 2. Selanjutnya, mencari selisih hasil kedua pengamatan tersebut dan kemudian hasil selisih tersebut dicari ke dalam tabel kelembaban relatif RH dalam satuan .

2.2.4 Angin

2.2.4.1 Deskripsi Angin

Angin merupakan udara yang bergerak secara horizontal dari suatu wilayah yang bertekanan tinggi menuju wilayah yang bertekanan rendah. McIntosh 1972 berpendapat bahwa: “Wind is the horizontal movement of air relative to the rotating surface of the earth; the vertical component of air movement, generally much the smaller ”. Angin muncul sebagai hasil dari pemanasan di permukaan bumi, sehingga terjadi perbedaan tekanan udara. Adanya pemanasan di permukaan bumi, mengakibatkan terjadi pemuaian massa udara dan kerapatan udara relatif lebih rendah, sehingga tekanan udara menjadi rendah. Ada tiga hal penting mengenai sifat angin adalah kekuatan, kecepatan angin dan arah angin yang dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dan kekasaran permukaan. Semakin besar perbedaan tekanan udara suatu wilayah dengan wilayah lain, maka kecepatan angin semakin besar. Demikian juga dengan kekasaran permukaan, semakin kasar permukaan yang dilewati oleh angin, maka hambatan yang dialami angin semakin besar, sehingga kecepatan angin berkurang dan arah angin mengalami perubahan akibat adanya gerakan turbulensi. Arah angin merupakan arah dari mana angin bertiup atau berasal. Jika angin bertiup dari barat menuju timur, arah angin adalah barat. Berdasarkan International Agreement 1956 dalam McIntosh 1972, satuan kecepatan angin dinyatakan dalam knot dan konversi satuan kecepatan angin adalah sebagai berikut: 1 knot = 0.515 m s -1 = 1.152 mile h -1 = 1.853 km h -1 = 1.689 ft s -1 Kecepatan angin permukaan biasanya diukur dengan anemometer atau anemograf dan wind vane untuk menentukan arah angin Gambar 3. a b Gambar 3 a Cup counter anemometer dan b wind vane Sumber: foto pribadi.