Stabilitas Atmosfer Transfer TINJAUAN PUSTAKA

Langkah awal yang dilakukan untuk menentukan nilai parameter tersebut, yaitu dengan menduga nilai d dari persamaan berikut Oke 1978: d = 2 3 h 2 Nilai h merupakan tinggi tanaman rata-rata meter. Tinggi tanaman rata-rata di wilayah pertanian Situ Gede adalah 2.14 meter. Penentuan nilai d dugaan digunakan untuk menghitung nilai d terukur. Nilai d terukur dapat ditentukan dengan menggunakan metode simplified Riou 1984, yaitu dengan persamaan sebagai berikut: d = a 2 Δu Δu′ 2 z 1 −z 3 a 2 Δu Δu′ 2 −1 3 Keterangan : Δu : selisih kecepatan angin pada ketinggian 7 meter dengan 4 meter; uz 2 – uz 1 Δu : selisih kecepatan angin pada ketinggian 10 meter dengan 7 meter; uz 3 – uz 2 a : konstanta yang diperoleh dari persamaan sebagai berikut a = ln z 3−d0 z 2−d0 z3−d0 z2−d0 −0.5 ln z 2−d0 z 1−d0 z2−d0 z1−d0 −0.5 4 z 1 : tinggi pengukuran 4 meter z 2 : tinggi pengukuran 7 meter z 3 : tinggi pengukuran 10 meter d : nilai d awal; nilai tersebut diperoleh dari nilai d dugaan, yitu 1.5 meter Parameter z dan u ditentukan dengan model regresi sederhana. Nilai parameter z ditentukan dengan mengekstrapolasi hubungan linier antara uz dan ln z - d pada suatu titik, di mana uz = 0 x = 0 dan z - d = z y = ln z , dan menghasilkan slope = ku Gambar 6. Gambar 6 Ekstrapolasi hubungan linier antara uz dan ln z - d pada x = 0 dan y = ln z Stull 1950; Sutton 1953; Oke 1978; Arya 2001. Penentuan z dan u diturunkan dari persamaan regresi linier grafik, yaitu sebagai berikut Yanlian et al. 2006: y = bx + a ln z − d = k u ∗ u z + ln z 5 Jadi, dapat ditentukan nilai u, yaitu: b = k u ∗ maka, u ∗ = k b 6 k merupakan konstanta Von Karman sebesar 0.4 dan b merupakan nilai slope yang diperoleh dari persamaan regresi linier. Penentuan nilai z adalah sebagai berikut: a = ln z maka, z = expa 7 a merupakan nilai intersep yang diperoleh dari persamaan regresi linier.

3.3.4 Koefisien Transfer Momentum

K m Berdasarkan nilai parameter u dapat ditentukan nilai K m dengan persamaan berikut Thom 1975; Schwerdtfeger 1976; Arya 2001: K m z = k z u ∗ 8 Keterangan : K m : eddy viscosity m 2 s -1 k : konstanta Von Karman sebesar 0.4 u : kecepatan kasap m s -1 z : tinggi pengukuran meter Pada kondisi atmosfer netral, K m sama dengan K E , di mana K E adalah koefisien transfer untuk uap air evapotranspirasi June 2012.

3.3.5 Transfer Turbulen

Setelah analisis profil kecepatan angin dilakukan pada kondisi atmosfer netral dan nilai K m diperoleh, maka dapat diaplikasikan untuk menghitung transfer momentum  dan bahang Q H . 3.3.5.1 Transfer Momentum  Transfer momentum dapat dihitung dengan persamaan berikut Oke 1978; June 2012: τ = ρ K m ∂u ∂z 9 Keterangan : τ : transfer momentum N m -2 K m : eddy viscosity m 2 s -1 ρ : kerapatan udara kg m -3 y = bx + a y = bx + a Gambar 7 Lokasi Stasiun Klimatologi Klas I, Darmaga, Bogor: a sebelah Utara, b sebelah Barat, c sebelah Selatan, dan d sebelah Timur Sumber: Google Earth dan foto pribadi. b a d c Stasiun Klimatologi Klas I, Darmaga, Bogor