2. Retan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang
sesuai. 3.
Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat.
4. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar
oleh interviewer.
2.8 Analisis Strategi Pengembangan Perikanan Tangkap
Analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats merupakan suatu metode yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
Analisa SWOT dapat melihat seluruh kemungkinan perubahan masa depan sebuah organisasi melalui pendekatan sistematik dengan proses intropeksi dan
mawas diri ke dalam, baik bersifat positif maupun negatif. Metode ini digunakan untuk meneliti adanya kekuatan strengths, kelemahan weaknesses dalam
menentukan kebijakan perikanan tangkap, serta untuk menganalisis peluang opportunities, dan ancaman threats bagi pelaksanaan kebijakan yang telah
ditetapkan. Sehingga dalam pelaksanaannya, SWOT mengandung prinsip “kembangkan kekuatan, minimalkan kelemahan, tangkap kesempatanpeluang,
dan hilangkan ancaman”.
Sumber : Rangkuti 2005
Gambar 1 Kerangka formulasi strategis pengambilan keputusan berdasarkan analisis SWOT.
Faktor internal merupakan aspek dari dalam yang mempengaruhi suatu organisasi dalam pengambilan suatu keputusan. Keunggulan-keunggulan yang
dimiliki akan dijadikan suatu kekuatan dalam perumusan suatu kebijakan. Sedangkan kelemahan-kelemahan yang ada digunakan sebagai pertimbangan
untuk memperbaiki kinerja yang akan atau sedang dijalankan. Pengumpulan Data
1 Faktor internal 2 Faktor Eksternal
Analisis data Matriks SWOT
Pengambilan keputusan
Faktor eksternal merupakan aspek diluar organisasi yang mampu memberi pengaruh nyata terhadap proses penyusunan suatu kebijakan. Faktor ini meliputi
peluang dan ancaman dari pelaksanaan kebijakan yang diambil. Aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, demografi dan teknologi merupakan hal yang sangat
penting dalam perumusan kebijakan yang digunakan untuk pengembangan perikanan tangkap. Adanya pola pikir masyarakat yang positif terhadap
pemerintah akan memberikan peluang bagi kebijakan pengembangan perikanan tangkap yang disusun oleh pemerintah. Semakin banyak harapan yang
masyarakat inginkan, maka semakin banyak pula tantangan yang ada, sehingga dalam menganalisis faktor tersebut harus dilakukan dengan penilaian yang benar
dan tepat, sehingga tercipta kesepakatan antara pihak masyarakat dengan pemerintah.
Mendukung strategi turn around Mendukung strategi agresif
Mendukung strategi defensif Mendukung strategi diversifikasi
Sumber : Rangkuti 2005
Gambar 2 Kuadran posisi dan strategi pengelolaan menurut analisis SWOT Rangkuti 2005
Keterangan : Kuadran 1 : Pada kuadran satu merupakan situasi yang menguntungkan,
dimana suatu organisasi mempunyai peluang dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengambilan keputusan. Strategi
yang diterapkan disituasi ini adalah kebijakan pertumbuhan; Kuadran 2
: Meskipun ada ancaman, namun masih terdapat kekuatan internal yang mendukung dalam memanfaatkan peluang atas pelaksanaan
kebijakan; Peluang
Kelemahan Kekuatan
Ancaman Kuadran 3
Kuadran 1
Kuadran 4 Kuadran 2
Kuadran 3 : Dalam kuadran ini, organisasi mempunyai peluang dalam
melaksanakan kebijakan, akan tetapi dari pihak internal masih terdapat kelemahan-kelemahan yang harus dikurangi;
Kuadran 4 : Situasi yang sangat tidak menguntungkan karena dalam
menentukan dan melaksanakan suatu program terdapat berbagai kelemahan yang berasal dari pihak internal dan juga terdapat
ancaman-ancaman dari pihak eksternal. Keputusan yang dihasilkan analisis SWOT teresbut merupakan suatu
strategi yang harus dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Strategi tersebut mempunyai empat kemungkinan, yaitu :
1 Strategi SO : Strategi ini memanfaatkan seluruh kekuatan unuk
memanfaatkan peluang sebesar-besarnya; 2
Strategi ST : Strategi ini memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk untuk mengatasi ancaman;
3 Strategi WO : Strategi ini bertujuan untuk memanfatkan peluang untuk
meminimalkan kelemahan yang ada; 4
Strategi WT : Strategi yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.9 Matriks Perencanaan Strategis Kualitatif QSPM