Tabel 12 Matriks eksternal factor evaluation EFE perikanan tangkap Kota Surabaya
Faktor-faktor eksternal Bobot
Rating Skor
Peluang
1 Potensi SDI belum dimanfaatkan secara optimal
2 Peluang pasar yang baik
3 Adanya peluang kesempatan bekerja di bidang
perikanan 4
Peluang wisata bahari 0,16
0,13 0,13
0,17 3
4 2
3 0,48
0,52 0,26
0,51
Ancaman
1 Pemanfaatan SDI oleh nelayan luar daerah
2 Reklamasi pantai secara besar-besaran
3 Penyerapan SDM Dinas Perikanan dan Kelautan
berlatar belakang perikanan tangkap masih minim 0,07
0,17 0,16
3 1
1 0,21
0,17 0,16
Total 1,00
2,31
Total nilai yang diperoleh dari matriks EFE pada Tabel 12 adalah 2,31. Nilai tersebut berada di bawah rata-rata yaitu 2,5 yang berarti bahwa kondisi
perikanan Surabaya belum mampu memberikan respon positif terhadap pengembangan perikanan tangkap. Peluang yang ada belum mampu dimanfaatkan
untuk meminimalisir kelemahan yang ada. Penilaian bobot eksternal dapat dilihat pada Lampiran 6.
Berdasarkan matriks IE David 2003 , hasil skor matriks IFE dan matriks EFE berada pada sel V yaitu pertahankan dan pelihara kekuatan yang ada di
Surabaya dengan berbagai peluang yang dimiliki untuk mengembangkan perikanan tangkap. Keadaan perikanan tangkap Surabaya yang berada pada sel V
megindikasikan suatu strategi pengembangan melalui perluasan pasar, penambahan dan perbaikan fasilitas serta peningkatan teknologi.
6.3.3 Matriks SWOT
Matriks SWOT menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan menyesuaikan peluang dan ancaman yang dihadapi dalam pengembangan
perikanan tangkap di Surabaya. Matriks SWOT pengembangan usaha perikanan tangkap di Surabaya dapat dilihat pada Tabel 13.
Berdasarkan matriks SWOT didapatkan 7 strategi alternatif dalam pengembangan usaha perikanan tangkap di Surabaya. Strategi tersebut antara lain:
1. Mengembangkan kelembagaan dan organisasi pengelolaan perikanan tangkap
2. Meningkatkan kualitas SDM
3. Meningkatkan armada perikanan untuk mengoptimalkan pemanfaatan SDI
4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan perikanan
tangkap 5.
Membuat Kebijakan untuk pengaturan pengelolaan perikanan tangkap 6.
Meningkatkan pengawasan kegiatan penangkapan ikan 7.
Meningkatkan pengawasan daerah pesisir
Tabel 13 Matriks SWOT pengembangan usaha perikanan tangkap di Surabaya
Internal Eksternal
Kekuatan 1.
Hubungan kekerabatan
yang erat antar nelayan lokal S1
2. Adanya
kelompok nelayan yang aktif S2
3. Motivasi melaut tinggi
S3 4.
Daerah penangkapan yang terlindung S4
5. Terdapat
sentra pengolahan
dan pemasaran hasil laut S5
Kelemahan 1.
Sistem pencatatan data perikanan laut di Surabaya
kurang baik W1 2.
Armada perikanan yang digunakan
masih berukuran kecil W2
3. Tidak adanya Pangkalan
Pendaratan Ikan
PPI W3
4. Tidak adanya Tempat
Pelelangan Ikan
TPI W4
5. Penanganan ikan yang
kurang diperhatikan oleh nelayan surabaya W5
6. Tidak adanya kebijakan
khusus dalam pengelolaan perikanan tangkap W6
7. Tingkat
pendidikan nelayan rendah W7
Peluang 1.
Potensi SDI belum dimanfaatkan
secara optimal O1
2. Peluang pasar yang baik
O2 3.
Adanya peluang
kesempatan bekerja di bidang perikanan O3
4. Peluang wisata bahari
O4
Strategi SO 1.
Mengoptimalkan pemanfaatan SDI dalam
meningkatkan usaha
perikanan tangkap S2, S3, S4, O1, O2, O3, O4
2. Mengembangkan
kelembagaan dan
organisasi pengelolaan
perikanan tangkap S1, S2, S3, O3
3. Pembinaan
mengenai pemanfaatan wisata bahari
S5, O4
Strategi WO 1.
Meningkatkan kualitas
SDM W1, W5, W7, O3, O4
2. Meningkatkan
armada perikanan
untuk mengoptimalkan
pemanfaatan SDI W2, O1, O2
3. Meningkatkan sarana dan
prasarana yang
mendukung kegiatan
perikanan tangkap W3, W4, O1, O2
4. Membuat Kebijakan untuk
pengaturan pengelolaan
perikanan tangkap W6, O1, O2
Ancaman 1.
Pemanfaatan SDI oleh nelayan luar daerah T1
2. Reklamasi pantai secara
besar-besaran T2 3.
Penyerapan SDM Dinas Perikanan dan Kelautan
berlatar belakang
perikanan tangkap masih minimT3
Strategi ST 1.
Meningkatkan pengawasan daerah pesisir
S1, S3, T2 2.
Meningkatkan pengawasan
kegiatan penangkapan ikan S1,
S2, T1
Strategi WT 1.
Meningkatkan pengelolaan
usaha perikanan tangkap W1,
W6, T3
6.4 Prioritas strategi pengembangan