Perdagangan dan Industri Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap di Surabaya, Jawa Timur

stratum dari akademi dan politeknik, dari S0, S1, S2 hingga S3, dapat ditemukan di lembaga pendidikan di Surabaya. Pengembangan sebagai kota pendidikan bertujuan untuk pengembangan kualitas SDM yang ada. Hingga saat ini, jumlah sekolah yang ada di Surabaya, adalah : 1 Kelompok bermainpra sekolah : 1070 buah; 2 SD negeri dan swasta : 969 buah; 3 SLTP negeri dan swasta : 342 buah; 4 SMU dan SMK negeri dan swasta : 266 buah; 5 Perguruan Tinggi negeri dan swasta : 60 buah.

4.4 Perdagangan dan Industri

Sejak jaman Majapahit, Surabaya telah menjadi area bertemunya berbagai manusia dalam kegiatan perdagangan. Dalam perjalanannya, semenjak jaman Hindia Belanda hingga kemerdekaan, hingga sekarang ini, Surabaya menjadi pusat berbagai aktivitas bisnis dan perdagangan. Di Surabaya, Berbagai kegiatan transaksi perbankan berlangsung. Kantor-kantor bank yang terdapat di Surabaya, bukan h anya melayani warga Surabaya, tetapi juga ”mengendalikan” operasional perbankan di berbagai daerah lainnya di Jawa Timur maupun propinsi lainnya. Di pusat kota, juga terdapat pusat perdagangan internasional atau yang terkenal disebut World Trade Centre; kegiatan valas perdagangan uang, serta lembaga keuangan lainnya. Surabaya memiliki beberapa sentra bisnis yang bisa dijadikan investasi. Di Surabaya Pusat, dapat ditemui berbagai macam kantor bisnis. Diantaranya perbankan, valas dan bursa modal, jasa telekomunikasi, pengangkutan, ekspor impor, pariwisata, dan lain sebagainya. Tak ketinggalan, di kawasan tengah kota juga terbuka luas peluang bisnis jasa yang luas. Di Surabaya Timur, perkembangan bisnis juga cukup bagus. Sebuah mall mewah, berdiri disana dan menjadi pusat perbelanjaan yang ramai. Sepanjang jalan Kertajaya menuju arah ITS, berkembang pesat bisnis kuliner dan tempat makan. Surabaya bagian timur tidak terlalu banyak terdapat perkantoran, hanya ada bisnis perbankan di kawasan Kertajaya, Mulyosari dan sekitar Sukolilo. Selain itu, bisnis yang juga banyak dijumpai di kawasan ini adalah penginapan, rumah kost dan jasa hiburan serta telekomunikasi. Kawasan Surabaya Barat juga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Ditandai dengan berdirinya beberapa sentra bisnis baru daerah HR Muhammad, kawasan perkantoran dan bisnis di Graha Family dan pusat perbelanjaan Supermal Pakuwon, maupun apartemen-apartemen dan perumahan baru. Kini, Surabaya Barat telah menjadi wilayah modern dan sangat ramai. Sejumlah kawasan telah menjadi pusat kuliner yang menjadi tempat santai di kala malam hari; seperti G- Walk di kawasan Citra Land, dan kawasan sepanjang Graha Family. Akses ke Surabaya Barat sangat mudah dan menjadi wilayah yang menarik banyak orang untuk mengunjunginya. Di kawasan Surabaya Utara, yang lebih dekat dengan kawasan pelabuhan Tanjung Perak, banyak berdiri kantor-kantor yang bergerak di bidang pengangkutan barang, ekspor-impor dan agen perjalanan wisata. Di kawasan ini, sejak lama telah berlangsung transaksi perdagangan dan sekaligus tempat bongkar muat barang antar negara dan antar pulau. Bahkan kini Tanjung Perak menjadi semakin sibuk dan Pemerintah Kota Surabaya berencana mengembangkan wilayah pelabuhan kearah Kali Lamong. Ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan yang terus meningkat untuk tempat bongkar-muat dan arus barang yang masuk dan keluar melalui Surabaya. Di kawasan Surabaya Selatan, pertumbuhan bisnis juga terus berkembang. Jika dahulu sentra bisnis bagian selatan hanya berpusat di Wonokromo, maka kini terus mengarah ke selatan. Sepanjang Jalan Ahmad Yani bertumbuhan pusat bisnis; seperti Royal Plaza, Graha Pena, dan sebagainya. Saat ini di bagian selatan Kota Surabaya, tepatnya di Waru sebuah sentra bisnis baru muncul, dengan dibukanya CITO. Pusat bisnis baru ini juga melengkapi pusat bisnis yang sudah ada, Graha Pena dan Graha Pangeran disamping dibangunnya apatemen-partemen di kawasan Surabaya Selatan. Dalam perkembangannya, bisnis di Surabaya selatan lebih mengarah pada edukasi, ini ditandai dengan pembangunan apartemen metropolis, yang dikhususkan bagi pelajar dan mahasiswa serta Universitas Pelita Harapan dan DBL Arena yang dimanfaatkan untuk kegiatan kompetisi bola basket para siswa SMA dan sederajat. Bisnis lain yang mungkin dikembangkan adalah teknologi informasi dan media yang selama ini masih terus berkembang.

4.5 Perekonomian Daerah