Keadaan Geografis dan Iklim Ikim dan Curah Hujan

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4.1 Keadaan Geografis dan Iklim

Surabaya merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur, berada pada posisi 07 o 09’- 07 o 21’ LS dan 112 o 36’ – 112 o 54’ BT. Memiliki luas wilayah sekitar 33.306,30 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : 1 Sebelah utara dibatasi oleh Selat Madura; 2 Sebelah timur dibatasi oleh Selat Madura; 3 Sebelah selatan dibatasi oleh Kabupaten Sidoarjo; 4 Sebelah barat dibatasi oleh Kabupaten Gresik Lampiran 3. Surabaya sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur memiliki 31 kecamatan dengan 160 desakelurahan. Adapun dari 31 kecamatan, terdapat 12 kecamatan yang berada di wilayah pesisir. Namun hanya 9 kecamatan yang terdapat perikanan tangkap. Kesembilan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Gununganyar, Kecamatan Rungkut, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Bulak, Kecamatan Asemrowo, Kecamatan Benowo, Kecamatan Krembangan, Kecamatan Kenjeran dan Kecamatan Sukolilo. Secara topografis, menurut situs Pemerintah Kota Surabaya yang ditanyangkan dalam website www.surabaya.go.id, Surabaya terdiri atas 80 dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m, kemiringan kurang dari 3 dan 20 wilayah perbukitan dengan gelombang rendah, ketinggian kurang dari 30 m serta kemiringan 5-15

4.2 Ikim dan Curah Hujan

Iklim yang ada di Kota Surabaya adalah iklim tropis dengan dua musim, yaitu musim kemarau yang berlangsung pada Bulan Mei sampai Bulan Oktober dan musim hujan pada Bulan November sampai Bulan April. Suhu rata-rata maksimum di Kota Surabaya sebesar 35, 2 o C dan suhu rata-rata minimum sebesar 23,3 o C. Curah hujan yang terdapat di Kota Surabaya rata-rata sebesar 183,2 mm. Namun, pada Bulan Desember hingga Bulan Mei curah hujan mengalami peningkatan menjadi 200 mm. Kota Surabaya memiliki kelembapan udara rata- rata maksimum sebesar 42 dan rata-rata minimum sebesar 96 serta memiliki tekanan udara rata-rata maksimum sebesar 1.014,41 Mbs dan rata-rata minimum sebesar 1.005,38 Mbs. Kecepatan angin rata-rata mencapai 7 knot dan kecepatan angin maksimum mencapai 26,3 knot. Arah angin terbanyak pada bulan Januari berasal dari Barat-Barat Laut, bulan Februari berasal dari Barat Laut, bulan Maret sampai bulan Desember berasal dari Timur, menurut situs Pemerintahan Kota Surabaya yang ditayangkan dalam website www.surabaya.go.id. 4.3 Kondisi Demografi 4.3.1 Penduduk