42 Apabila anggota lainnya setuju maka secara resmi peternak tersebut menjadi
anggota dari Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon yang diperlakukan sama baik hak dan kewajibannya seperti anggota kelompok lain.
2. Adanya struktur organisasi dan aturan main kelembagaan
Struktur organisasi dan aturan main kelembagaan dalam Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon berdasarkan hasil penelitian
memiliki nilai sedang, artinya kelompok memiliki struktur organisasi yang menjalankan tugasnya dengan baik, dan peraturan yang dijalankan dengan baik
oleh seluruh anggota. Struktur organisasi atau perangkat kelompok yang terdapat pada Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon adalah ketua,
wakil, sekretaris, bendahara dan humas. Perangkat Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon
memiliki tugasnya masing-masing, ketua kelompok memiliki tugas mengayomi seluruh anggota kelompok apabila terdapat kendala atau konflik, memberikan
seluruh informasi yang disampaikan oleh kelembagaan lain diluar kelompok kepada seluruh anggota yang berkaitan dengan usaha kelompok, menumbuhkan
rasa kekeluargaan antar anggota serta melakukan hubungan baik dengan pihak luar kelompok. Wakil ketua bertugas untuk menggantikan tugas ketua kelompok
apabila ketua kelompok berhalangan dalam menjalaskan tugasnya. Perangkat kelompok lain seperti sekretaris bertugas untuk mencatat hasil
rapat dalam pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan pada tanggal delapan. Pencatatan dilakukan agar data atau informasi penting kelompok dapat tercatat
dan tersimpan dengan baik apabila dibutuhkan. Selanjutnya peran bendahara dalam Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon ialah
menyimpan iuran wajib anggota tiap bulannya yang terdiri dari retribusi limbah dan kepemilikan sapi. Uang yang terkumpul digunakan untuk memperbaiki
fasilitas umum kelompok yang rusak dan bantuan kepada peternak yang mengalami musibah. Perangkat kelompok lainnya yaitu humas, bertugas
mengingatkan seluruh anggota kelompok apabila terdapat rapat atau pertemuan kelompok dan menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pertemuan
tersebut. Selama ini baik perangkat kelompok dan anggota Kelompok Usahatani
43 Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon sudah menjalankan tugasnya dengan baik
dengan menjalankan hak dan kewajibannya masing-masing. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada ketua kelompok, pada awal
berdiri Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon memiliki ADART sebagai pedoman atau aturan main dalam menjalankan usaha kelompok,