Usahaternak Sapi Perah TINJAUAN PUSTAKA

20 Input yang termasuk dalam penelitian ini terdiri dari pembelian ternak inventaris ternak awal, pakan, tenaga kerja, biaya kesehatan ternak, kandang, bahan bakar, listrik, air dan peralatan. Sedangkan output terdiri dari penjualan termasuk pemberian ternak atau hadiah, hasil ternak susu, kotoran, ternak potong, nilai karkas dan inventaris ternak akhir. Keuntungan yang diperoleh oleh peternak adalah selisih antara output dengan input. Analisis kelayakan pendapatan pada penelitian ini menggunakan perbandingan dengan Upah Minimum Regional UMR untuk menentukan layak atau tidaknya keuntungan yang di dapat oleh peternak yang ada di Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Upah Minimum Regional UMR yang digunakan adalah UMR DKI Jakarta tahun 2009 sebesar Rp 1.069.865,00bulan. Pada penelitian ini para peternak dibagi dua kelompok berdasarkan jumlah kepemilikan ternaknya, kelompok I kepemilikan ternak dibawah rata-rata jumlah kepemilikan ternak kelompok, dan kelompok II yang memiliki ternak lebih dari jumlah rata-rata kepemilikan ternak di dalam kelompok. Secara umum, seluruh peternak memiliki pendapatan per bulan di atas UMR hanya terdapat satu peternak pada kelompok I yang memiliki pendapatan per bulan dibawah UMR. Hal ini dikarenakan usahaternak sapi perah di Kelurahan Pondok Ranggon memiliki pasar yang besar dan peternak rata-rata sudah memiliki langganan pembeli susu sendiri. Selain itu jika kita dilihat dari jumlah skala usaha antara kelompok I dan II, maka dapat disimpulkan juga bahwa skala usaha akan berpengaruh terhadap pendapatan, yaitu semakin besar skala usaha maka semakin besar nilai pendapatannya.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon berlokasi di Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Terbentuk berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta No 300 tahun 1986 dan berdiri sejak tahun 1992. Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon merupakan kelompok tani yang dinilai berhasil karena telah memiliki skala usaha yang cukup besar dan terus berkembang setiap tahunnya. Sehingga dapat dilakukan penelitian pada kelompok tani mengenai proses terbentuknya Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon untuk mengetahui kekuatan kelompok, status keberlanjutan Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon, peran Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon terhadap anggota dan pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan anggota kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode analisis pendapatan. Metode analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi proses terbentuknya Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon, menganalisis status keberlanjutan dari Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon dan mengidentifikasi peran kelembagaan Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon terhadap anggota. Sedangkan metode analisis pendapatan digunakan untuk menganalisis pendapatan dan peran kelembagaan terhadap peningkatan pendapatan anggota Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengemukakan kekuatan kelembagaan dan status keberlanjutan dari Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon serta keuntungan bergabung ke dalam kelompok terutama dalam membantu meningkatkan pendapatan anggota sehingga para peternakpetani lebih termotivasi untuk bergabung ke dalam kelompok. Kerangka pemikiran operasional penelitian disajikan pada Gambar 3.1. 20 Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Operasional Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon Salah satu kelompok tani yang dianggap berhasil Mengidentifikasi peran kelembagaan Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon terhadap anggota Menganalisis pendapatan dan peran kelompok terhadap peningkatan pendapatan peternak anggota Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. Menganalisis status keberlanjutan sustainability dari Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon Mengidentifikasi proses terbentuknya Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon Analisis Deskriptif Kuantitatif Menunjukkan keuntungan berternak secara kelompok dan sebagai referensi pengelolaan kelompok tani yang baik dan berkelanjutan Membuktikan peran kelompok dalam meningkatkan pendapatan anggota Analisis Pendapatan Menentukan kekuatan kelembagaan dan status keberlanjutan Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon

IV. METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan bahwa pada daerah tersebut terdapat kelompok tani sapi perah yang berhasil dalam mengembangkan usahaternaknya selama ini dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya yaitu Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. Proses pengumpulan data baik primer maupun sekunder dilakukan bulan Februari-Maret 2015.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada seluruh anggota kelompok tani dan ketua Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon sebagai informan kunci karena memiliki pengetahuan paling banyak mengenai Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. Data sekunder diperoleh dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian, buku, jurnal, skripsi, tesis, internet dan sumber referensi lain yang relevan. Tabel 4.1 Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian No Tujuan Penelitian Data yang dibutuhkan Jenis data Sumber 1 Mengidentifikasi proses terbentuknya Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. x Aktor dalam pembentukan kelompok x Motivasi awal anggota bergabung ke dalam kelompok x Persepsi anggota mengenai peran kelompok dalam membantu kegiatan usahaternak mereka Data Primer Seluruh anggota Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon 2 Menganalisis status keberlanjutan sustainability dari Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon. x Batasan keanggotaan kelompok x Struktur organisasi dan aturan main kelompok x Mekanisme pemberian sanksi x Mekanisme resolusi konflik x Aturan konstitusional kelompok x Pengakuan pemerintah terhadap kelompok Data Primer Ketua Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon