Analisis Tingkat Kepentingan Aktor terhadap Kelompok dalam
48 Tabel 6.6 Peran Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon
terhadap anggota
No Parameter
Peran kelompok terhadap anggota 1
Memecahkan masalah
usahatani yang dialami anggota
x Konflik atau kendala yang terjadi dalam kelompok diselesaikan bersama secara kekeluargaan dalam pertemuan rutin kelompok
x Tiap anggota bebas mengungkapkan pendapat untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi kelompok atau saran demi
kemajuan kelompok x Saling membantu apabila terdapat peternak yang mengalami
masalah produksi seperti kekurangan produksi susu atau pakan x Peraturan dapat diubah dan dibuat demi kemajuan kelompok atas
dasar persetujuan bersama x Pembelian input usaha dilakukan dalam jumlah banyak untuk
memangkas ongkos produksi 2
Kemudahan akses informasi,
pasar, teknologi, dan permodalan
x Mendapat bantuan dari Dinas Peternakan Jakarta Timur secara rutin seperti milkcan, ember stainless dan induk sapi dan lain-lain
x Akses untuk memperoleh pembinaan dan mengikuti pelatihan skala nasional yang disediakan oleh Dinas Peternakan Jakarta Timur
sehingga meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak x Pemberian vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan yang disediakan
secara gratis oleh Dinas Peternakan Jakarta Timur memberikan keuntungan ekonomi bagi peternak
3 Efisiensi
sumberdaya x Pengolahan limbah yang ada pada Kelompok Usahatani Sapi Perah
Swadaya Pondok Ranggon dikelola bersama oleh seluruh peternak sehingga penggunaan sumberdaya seperti lahan, tenaga kerja dan
biaya yang dikeluarkan lebih efisien x Penyediaan pakan dan alat produksi dapat dipesan dalam jumlah
sekaligus banyak untuk seluruh peternak sehingga harga yang didapat lebih murah dan dapat menghemat biaya.
Sumber: Data Primer
Berdasarkan Tabel 6.6 Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon memenuhi ketiga peran kelompok tani dengan sangat baik. Peran
Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon dalam pemecahan usahatani yang dialami oleh anggota diantaranya adalah apabila terdapat anggota
mengalami kekurangan jumlah susu yang harus dikirimkan kepada konsumen, peternak lain dapat membantu memberikan hasil produksi susu mereka kepada
peternak yang membutuhkan sehingga permintaan konsumen peternak tersebut dapat terpenuhi. Selain itu, dengan bergabung ke dalam kelompok lebih mudah
menangani masalah usahatani yang seringkali muncul seperti harga pakan dan alat produksi yang tinggi, adanya peternak lain dalam kelompok dapat membantu
untuk pengadaan pakan dan alat produksi dengan jumlah banyak sehingga harga menjadi lebih murah dan menghemat biaya produksi.
Peran kelompok lainnya yaitu memberikan kemudahan dalam akses informasi, pasar, teknologi dan permodalan. Kemudahan dalam akses informasi
dan pemodalan pada Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon
49 sangat terjamin karena berada dibawah pengawasan langsung dari Dinas
Peternakan Jakarta Timur yang secara rutin memberikan bantuan berupa pengadaan teknologi baru dan pelatihan kepada anggota kelompok. Bantuan
modal berupa alat-alat produksi yang diberikan seperti alat-alat pencacah rumput, gudang pakan kelompok, alat pencampur pakan, tempat penyimpanan susu,
penyedot air, milkcan, ember stainless dan induk sapi. Tidak hanya itu, Dinas Peternakan Jakarta Timur senantiasa memberikan
kesempatan kepada para anggota kelompok untuk mengikuti seminar atau pun pelatihan mengenai usahaternak berskala nasional yang diadakan di luar kota
secara gratis, dengan begitu peran kelompok dalam memberikan akses terhadap informasi sangat dirasakan oleh peternak anggota Kelompok Usahatani Sapi Perah
Swadaya Pondok Ranggon. Peternak yang mewakili kelompok dalam pelatihan memiliki ilmu dan informasi baru mengenai usahaternak yang dapat dibagikan
kepada anggota lainnya seperti kemampuan mengolah hasil produksi susu menjadi produk olahan yang lebih bernilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan
pendapatan anggota. Bergabungnya peternak ke dalam kelompok tani juga memberikan akses atau kemudahan untuk menjangkau pasar dikarenakan link
yang dimiliki oleh kelompok sehingga produksi susu dapat disalurkan ke pabrik- pabrik besar karena sudah terjamin kualitasnya.
Pemanfaatan sumberdaya yang lebih efisien sebagai salah satu keuntungan berternak secara kelompok dapat dirasakan oleh peternak di Kelompok Usahatani
Sapi Perah Swadaya Pondok Ranggon yaitu dengan melakukan pengolahan limbah kegiatan usaha secara bersama-sama. Para anggota kelompok
memanfaatkan sebuah lahan yang berada pada kawasan peternakan kelompok untuk mengelola limbah menjadi limbah cair atau pupuk kandang yang memiliki
nilai jual sehingga sumberdaya yang digunakan seperti lahan, tenaga kerja dan biaya yang dibuthkan lebih efisien karena ditanggung dan digunakan secara
bersama-sama. Efisiensi sumberdaya dalam Kelompok Usahatani Sapi Perah Swadaya
Pondok Ranggon juga dilakukan dalam penyediaan pakan dan kebutuhan produksi. Kebutuhan pakan dalam usaha sapi perah tidaklah sedikit dan
membutuhkan banyak waktu serta biaya apabila peternak membeli kebutuhan