Aspek Manajemen Analisa Kelayakan Pemberian Pembiayaan pada PT. XYZ

perencanaan yang cukup baik, serta direksi yang memiliki pengalaman cukup baik dalam mengelola industri Sapu, maka PT. XYZ diperkirakan dapat memenuhi target usahanya. Gambar 5. Struktur organisasi perusahaan PT. XYZ Jumlah tenaga kerja saat ini berjumlah 126 orang yang terdiri dari 4 orang staf, 2 orang tenaga pemasaran dan tenaga administrasi di kantor pusat dan 120 karyawan pabrik. Perusahaan telah memiliki struktur organisasi yang jelas, ketersediaan key manager dan kejelasan pembagian tugas dan wewenang. Struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 5. Kemampuan manajemen dalam mengelola resiko dapat dilihat melalui cash life cycle analysis yang digambarkan pada Gambar 6. Gambar 6. Cash life cycle Komisaris Direktur Manajer Operasional Manajer Pemasaran Manajer Keuangan Produksi Logistik Quality Control Pemasaran Shipment R D Keuangan Akuntansi Personalia Umum PEMBELIAN PIUTANG PRODUKSI PENJUALAN Jenis risiko yang ada dari cash life cycle analysis adalah : a. Risiko pembelian 1 Ketersediaan bahan baku dapat diatasi karena bahan baku yang dipergunakan terdiri dari beberapa jenis, yaitu ijuk, rumput sorgum dan palmyra. 2 Ketergantugan terhadap pemasok dapat diatasi dengan menjalin kerjasama dengan lebih dari satu 1 pemasok. b. Risiko proses produksi 1 Risiko penyimpanan bahan baku yang disebabkan bahan baku mudah rusak, dapat diatasi dengan langsung mengirim barang yang sudah jadi ke tempat pelanggan. 2 Risiko proses produksi adalah pekerjaan yang tidak memenuhi standar yang menyebabkan klaim dari pelanggan yang diatasi dengan penerapan standar mutu yang ketat dan proses Quality Control QC, mulai dari pembelian bahan hingga barang dikirim. 3 Terjadinya bencana kebakaran merupakan risiko besar bagi perusahaan, mengingat bahan-bahan produksi bersifat mudah terbakar. Kejadian bencana kebakaran akan berpengaruh besar terhadap tingkat produksi perusahaan. Namun hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan penutupan asuransi kebakaran terhadap bahan-bahan produksi. c. Risiko penjualan 1 Kegiatan produksi PT. XYZ selama ini berdasarkan pesanan langsung yang diterima dari pelanggan. Oleh karena itu, PT. XYZ memiliki ketergantugan yang tinggi terhadap perusahaan- perusahaan yang selama ini telah menjadi pelanggan sehingga apabila sewaktu-waktu pelanggan menghentikan pesanan- pesanannya, maka hal ini akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan. Untuk mengantisipasi hal ini, maka perusahaan terus mencari peluang pasar yang potensial. 2 Selama ini produk-produk perusahaan relatif menghadapi persaingan yang ketat karena banyak produsen di Indonesia yang mampu memenuhi kualifikasi produk seperti yang diminta pasar, dimana perusahaan menjual hasil produksinya. Namun prospek bagi perusahaan diperkirakan masih relatif baik, karena telah dikuasainya jalur pemasaran yaitu telah dipunyai langganan buyer tetap. 3 PT. XYZ merupakan perusahaan yang penjualan produknya dominan ekspor, dengan demikian penerimaan penjualan ditentukan oleh mata uang asing, terutama dolar AS. Penguatan rupiah akan mengurangi pendapatan perusahaan dalam penjabaran rupiah, sehingga dapat mempegaruhi kinerja keuangan perusahaan. 4 Perubahan kebijakan negara tujuan ekspor perusahaan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan “International Labelling Scheme” dapat mempengaruhi perolehan pendapatan perusahaan. d. Risiko piutang Seluruh pembayaran dilakukan secara tunai, untuk menghindari terjadinya piutang macet.

2. Aspek Teknis dan Produksi

2.1. Lokasi usaha Perusahaan berlokasi di Dusun III Rt.1305 Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang dan seiring dengan volume usaha yang semakin berkembang maka PT. XYZ berencana membuka pabrik baru di Desa Purwasari, Kabupaten Karawang dengan lokasi lebih strategik, karena terletak di pinggir jalan raya, sehingga memudahkan dalam pengiriman dan bongkar muat barang. PT. XYZ berencana untuk membangun pabrik di Desa Kalibuaya sebagai area produksi untuk pemrosesan material dasar hingga tahap perakitan awal dan selanjutnya barang yang telah siap untuk perakitan lanjutan akan dikirim ke lokasi pabrik di Desa Purwasari. Pada area ini dilakukan tahap perakitan lanjut, pengemasan produk, penyimpanan dan distribusi. Dengan lokasi strategik, terletak di pinggir jalan utama dan dekat dengan pintu tol Karawang Timur dan Dawuan. 2.2. Proses Produksi Proses produksi Sapu pada dasarnya adalah menyatukan assembly dari semua bagian sapu, secara ringkas terdiri dari tiga 3 bagian, yaitu : a. Material sapu biasanya dari bahan ijuk, rumput sorgum dan palmyra. b. Head Sapu yang terbuat dari bahan plastik atau kayu. c. Stick Sapu dari bahan kayu atau kayu yang dilapisi plastik. Pengeringan dan pengikatan bahan baku pasang head pasang paku max potonggunting pasang stickgagang sapu pasang label packing Gambar 7. Proses produksi sapu PT. XYZ