e. Condition of Economy Prospek usaha industri sapu saat ini dan untuk masa mendatang dinilai
cukup baik, mengingat sifat barang merupakan barang yang penggunaannya cepat aushabis, sehingga dalam waktu yang tidak lama
barang ini harus diganti. Prospek ini juga didukung dengan telah dikuasainya jalur pemasaran yaitu telah dipunyainya langgananbuyer
tetap. Keberadaan PT. XYZ juga memperoleh manfaat bagi masyarakat sekitar lokasi usaha yaitu ikut menciptakan lapangan kerja dan
menunjang pembangunan sosial di daerah setempat.
f. Constraint
Hambatan yang mungkin timbul adalah fluktuasi nilai tukar rupiah dan kebijakan negara tujuan ekspor, hal tersebut dapat diatasi dengan
mempelajari regulasi negara tersebut. PT. XYZ saat ini tidak hanya tergantung pada pelanggan luar negeri, tetapi pemasaran produk telah
merambah pasar domestik sejak tahun 2008.
C. Strategi Pengembangan Usaha Sapu
Berdasarkan kuesioner dan wawancara yang dilakukan kepada pemilik perusahaan, bagian produksi, bagian keuangan dan bagian pemasaran
PT. XYZ dan pemilik perusahaan sejenis di daerah Karawang, dapat diidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi
kegiatan perusahaan dan pengembangan usaha Sapu di Karawang. Hasil identifikasi faktor-faktor internal didapatkan total skor pembobotan seperti
tercantum dalam Lampiran 5. Dengan memasukkan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor strategik internal, selanjutnya
diberikan bobot serta rating untuk setiap faktor, maka dapat diperoleh total skor nilai seperti terlihat pada Tabel 18.
Berdasarkan Tabel 18 diketahui bahwa mutu produk yang dijual baik dan selalu dipertahankan diakui sebagai faktor paling penting dalam kegiatan
produksi dengan bobot 0,101 dan rating 4, sehingga skor nilai yang diperoleh 0,402. Mutu produk yang dijual baik dan selalu dipertahankan merupakan
kekuatan utama yang dimiliki. Faktor tersebut terkait dengan faktor sarana yang dimiliki lengkap dan milik sendiri skor nilai 0,380. Kapasitas
terpasang cukup besar dan penguasaan teknis dan teknologi yang cukup baik menjadi perhatian bagi kekuatan usaha dibanding pemasaran dan pangsa
pasar perusahaan cukup besar. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor nilai 0,352 untuk kapasitas terpasang cukup besar dan penguasaan teknis dan
teknologi yang cukup baik, sedangkan 0,285 untuk faktor pemasaran dan pangsa pasar perusahaan cukup besar.
Tabel 18. Faktor strategik internal usaha Sapu di Karawang
No Faktor Internal
Bobot a
Rating b
Nilai a x b
Kekuatan :
1 Pemasaran
dan pangsa
pasar perusahaan cukup besar
0,095 3
0,285 2
Mutu Produk yang dijual, baik dan selalu dipertahankan
0,101 4
0,402 3
Penguasaan teknis dan teknologi cukup baik
0,117 3
0,352 4
Kapasitas terpasang cukup besar 0,117
3 0,352
5 Sarana yang dimiliki lengkap dan
milik sendiri 0,095
4 0,380
Kelemahan :
1 Produktivitas tenaga kerja masih
rendah 0,084
1 0,084
2 Penetapan harga masih ditentukan
rataan pasar 0,112
2 0,223
3 Tenaga pemasaran belum optimal
0,101 2
0,201 4
Keterbatasan modal
jika akan
melakukan pengembangan usaha 0,078
1 0,078
5 Bahan baku mudah rusak karena
penyimpanan 0,101
2 0,201
Jumlah 1,000
2,559
Tabel 18 juga menggambarkan peringkat nilai dari faktor kelemahan usaha sapu di Karawang. Kelemahan terbesar yang terdeteksi adalah faktor
keterbatasan modal jika akan melakukan pengembangan usaha dengan skor nilai 0,078. Faktor keterbatasan modal jika akan melakukan pengembangan
usaha merupakan faktor kelemahan yang sangat kuat bagi usaha, sehingga perlu diminimalkan. Faktor kelemahan kedua adalah produktivitas tenaga
kerja masih rendah dengan skor nilai 0,084. Faktor kelemahan ketiga adalah tenaga pemasaran belum optimal dan bahan baku mudah rusak, karena
penyimpanan dengan skor nilai 0,201, sedangkan faktor kelemahan keempat