II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kelayakan Usaha
Prospek pengembangan bisnis dapat dilihat melalui analisa kelayakan usaha dari pendirian usaha tersebut dan hal ini diperlukan dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan investasi selanjutnya. Dalam bentuk yang lebih umum studi kelayakan usaha bertujuan untuk memberikan gambaran kepada
pihak yang terkait dengan usaha tersebut, misalnya investor, kreditur dan pemerintah. Dengan adanya studi ini diharapkan akan diperoleh gambaran
sampai seberapa jauh pendirian dan pengembangan usaha tersebut layak dilaksanakan ditinjau dari berbagai aspek antara lain organisasi, pemasaran,
teknikoperasi dan keuangan Zubir, 2006. Analisis proyek dilakukan untuk mengambil keputusan dalam
menentukan pemilihan investasi yang tepat dari berbagai alternatif yang dapat dilaksanakan Pramudya, 2006. Menurut Pramudya 2006, yang dimaksud
suatu proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah sumber daya untuk memperoleh manfaat. Kegiatan ini membutuhkan biaya
yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengurangi kegagalan pada pendirian suatu proyek bisnis, diperlukan
suatu perencanaan secara sistematis dan terpadu melalui serangkaian kegiatan yang pada akhirnya akan mencerminkan suatu studi kelayakan. Pembahasan
unsur-unsur pada rencana bisnis akan dicakup dalam pembahasan aspek-aspek dari studi kelayakan yang cocok, yang disesuaikan dengan karakteristik proyek
bisnis yang direncanakan. Aspek-aspek tersebut adalah :
1. Aspek Manajemen Operasional Analisis manajemen operasional perusahaan meliputi kebutuhan
tenaga kerja, bentuk dan struktur organisasi perusahaan. Analisis kebutuhan tenaga kerja didasarkan pada kebutuhan pada proses produksi,
manajemen dan proses administrasi. Struktur formal organisasi dapat membantu menjelaskan wewenang tugas dan tanggungjawab manajemen.
2. Aspek Pemasaran Analisis terhadap aspek pasar dan pemasaran pada suatu usaha,
ditujukan untuk mendapatkan gambaran tentang Husnan dan Suwarsono, 1991 : a Potensi pasar bagi produk yang tersedia untuk masa mendatang.
Permintaan dan penawaran produk pada masa mendatang, dihitung menggunakan metode peramalan; b Pangsa pasar yang dapat diserap oleh
usaha tersebut dari keseluruhan pasar potensial, serta perkembangan pangsa pasar tersebut dimasa mendatang; dan c Jenis strategi bauran pemasaran
yang digunakan untuk mencapai pangsa pasar yang telah ditetapkan. Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dari unit usaha dalam
rangka untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan,
bauran pemasaran dan alokasi pemasaran Kotler, 1997. Pada dasarnya, strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan peubah-
peubah seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, unsur bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Bauran pemasaran
terdiri dari empat unsur yang dikenal dengan 4 P four P, yaitu Product produk, price harga, place tempat dan promotion promosi Tjiptono,
1997. a. Strategi Produk
Strategi produk didefinisikan sebagai suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan produk yang
dipasarkan Tjiptono, 1997. Strategi produk yang tepat akan menempatkan perusahaan dalam suatu posisi persaingan lebih unggul
dari para pesaingnya. Pengertian produk tidak dapat dilepaskan dengan kebutuhan,
karena produk merupakan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Produk dapat mencakup sesuatu benda fisik, jasa, prestise,
tempat, organisasi maupun ide. Lima 5 komponen yang terdapat pada produk formal adalah desain atau bentuk coraknya, daya tahan atau
mutu, daya tarik atau keistimewaan, pengemasan atau bungkus dan nama merek atau brand name.