berupa tembok semen. Dimana ukuran tempat pakan adalah lebar 60cm, tinggi 60cm dan panjangnya sepanjang kandang tunggal tiap ternak. Tempat minum
berukuran 13 bagian dari tempat pakan. Tata ruang lokasi usaha ini dapat dilihat pada Lampiran 10.
Pemilihan teknologi dan peralatan produksi dalam usaha ini masih tergolong modern. Dalam penyusunan meramu pakan peralatan yang digunakan
berupa mesin penggiling, timbangan, baskom dan tempat penyimpanan gudang. Kemudian ada proses-proses yang dilalui sebelum pakan diberikan ke sapi adalah
sebagai berikut :
- Kebutuhan pakan dihitung dengan menggunakan metode empat segi
pearson, maka diperoleh persentase atau porsi jumlah kebutuhan bahan pakan.
- Bahan pakan hijauan diberikan tersendiri sedangkan konsentrat diberikan
dengan cara dicampur. -
Pencampuran konsentrat dimulai dari bahan yang partikelnya lebih kecil terlebih dahulu. Bahan pakan konsentrat dalam bentuk kering yang
dicampur lebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan yang berbentuk lembekcairanpasta.
- Selanjutnya bahan konsentrat tersebut dicampur hingga merata dan siap
diberikan ke sapi.
Hasil Analisis Aspek Teknis
Berdasarkan analisis tersebut dapat dikatakan bahwa secara teknis tidak ada kendala yang menghambatnya jalan usaha. Pemilihan lokasi usaha, skala
usaha, proses produksi, layout dan pemilihan teknologi mampu menghasilkan produk secara optimal dan mendukung untuk dilakukan pengembangan usaha.
Sehingga secara teknis proses produksi dalam usaha ini layak untuk dijalankan dan dikembangkan.
6.1.3 Aspek Manajemen dan Hukum
Aspek Manajemen
Pada usaha ini tenaga kerja yang dimiliki berjumlah tiga orang pekerja dengan tingkat pendidikan dari lulusan SMK. Kriteria perekrutan tenaga kerja
yakni tekun, rajin, ulet dan dapa dipercaya serta peka terhadap segala permasalahan yang terjadi. Analisis terhadap aspek manajemen dalam usaha ini
mencakup pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen seperti fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengorganisasian dilakukan oleh pemilik yaitu Pak Sarno. Perencanaan mencakup bagaimana melakukan kegiatan
produksi yang efisien dan efektif, ketersediaan bahan baku, penetapan harga, pelaksanaan promosi, pemasaran yang efektif dan perolehan modal. Fungsi
perencanaan tersebut dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pengalaman yang dimiliki pemilik selama keberlangsungan usaha. Untuk fungsi pengorganisasian
yaitu mengkoordinasikan setiap fungsi dan tugas kepada pekerjanya. Hal ini dilakukan agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan terintegrasi.
Pelaksanaan produksi yang dilakukan oleh pekerja-pekerjanya meliputi pemberian pakan, kebersihan kandang, pengobatan penyakit, pemanenan
pemasaran dan pengelolaan air mimum. Sedangkan pemilihan bakalan, dan
promosi dilakukan oleh pemilik. Fungsi pengendalian dan pengawasan dilakukan oleh pimpinan terhadap kinerja tenaga kerja.
Aspek Hukum
Usaha ini belum memiliki badan usaha yang legal sehingga usaha tersebut belum memiliki kekuatan hukum dan belum dapat menjalin kerjasama dengan
pihak lain. Perizinan yang telah dimiliki oleh pelaku usaha yaitu Izin Mendirikan Bangunan IMB. Berdasarkan hal tersebut, walaupun belum memiliki badan
usaha, tetapi usaha tersebut telah memiliki legalitas dari pemerintah setempat untuk melakukan kegiatan operasional sehari-hari.
Hasil Analisis Manajemen dan Hukum
Berdasarkan analisis terhadap aspek manajemen dan hukum, usaha ini layak. Aspek manajemen dengan organisasi yang digunakan masih sederhana,
namun mampu mengorganisir kegiatan produksi dengan baik, karena pemilik merupakan orang yang mampu memimpin dalam usaha yang dijalankannya.
Kegiatan usaha yang dilakukan tidak menentang hukum dan izin usaha dari pihak Ketua RT, ini menunjukkan bahwa berdasarkan aspek hukum pengembangan
usaha ini layak dijalankan. Berdasarkan analisis aspek manajemen dan hukum, kegiatan usaha layak untuk dijalankan dan dikembangkan.
6.1.4 Aspek Sosial, Ekonomi, Budaya dan Lingkungan
Aspek sosial dapat dinilai dari segi manfaat yang diberikan usaha terhadap perkembangan masyarakat secara keseluruhan seperti terbukanya lapangan
pekerjaan, bertambahnya sarana dan prasarana di daerah sekitar lokasi usaha. Keberadaan usaha ini berdampak baik terhadap masyarakat setempat karena
keberadaan usaha dilokasi ini dapat menyerap tenaga kerja sehingga aktiftas ekonomi desa berjalan dengan baik, beberapa tenaga kerja berasal dari masyarakat
sekitar sehingga memberikan masukan pendapatan bagi masyarakat serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak keberadaan juga dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor karena potensi diwilayah tersebut khususnya dibidang peternakan semakin
berkembang. Selain itu, pembayaran pajak dapat menambah pemasukan kepada pemerintah. Dari adanya pajak tersebut secara makro dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pembangunan. Usaha ini juga sangat peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah satu upaya untuk mencegah
terjadinya pencemaran lingkungan adalah dengan pengolahan limbah menjadi pupuk kandang. Berdasarkan aspek sosial, ekonomi dan budaya dalam
pelaksanaanya usaha ini layak untuk dijalankan dan tidak menimbulkan kerugian bagi kelestarian lingkungan sekitar.
6.2 Analisis Aspek Finansial
Analisis aspek finansial dikaji secara kuantitatif. Analisis finansial usaha ini dilakukan setelah pengembangan usaha yang dilakukan yakni menambah satu
kandang baru. Dari analisis aspek finansial akan dikaji analisis biaya dan manfaat, laba rugi serta kriteria investasinya. Analisis biaya dan manfaat dilakukan untuk
mengidentifikasi berbagai biaya yang dikeluarkan serta manfaat yang akan diterima selama usaha dijalankan. Hasil analisis tersebut akan diolah dan dapat