Metode Pengumpulan Data Analisis Kelayakan Usaha Penggemukan Sapi Potong Pada Peternakan Bapak Sarno Desa Citapen, Ciawi Kabupaten Bogor

14. Dalam analisis finansial, yaitu analisis finansial usaha setelah melakukan pengembangan dengan pembangunan satu kandang baru dan memanfaatkan KKP-E 2013 dari pemerintah untuk modal usaha. 15. Pada analisis switching value, diasumsikan komponen lain selain harga bakalan sapi dan PBBH tidak berubah cateris peribus. V GAMBARAN UMUM USAHA 5.1 Gambaran Umum Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor, tercatat bahwa Kabupaten Bogor terdiri dari 40 kecamatan, 428 desakelurahan, 3.639 rukun warga, 14.403 rukun tetangga yang terdapat dalam registrasi. Jumlah penduduk desa Citapen adalah 8.491 orang denganjumlah Kepala Keluarga KK adalah 2.105. Dari jumlah KK tersebut yang bermata pencaharian di sektor pertanian adalah 1.684. Luas lahanDesa Citapen menurut ekosistem pada tahun 2009 yaitu seluas 393,0 Ha dengan rincian lahan basah sederhana seluas 115 hektar, lahan basah tadah hujan 38 hektar dan lahan kering iklim basah seluas 240 hektar. Iklim di wilayah Desa Citapen adalah beriklim tropisbasah dengan suhu rata –rata antara 20 o C sampai 32 o C dengan keasaman tanah pH antara 4,5 sampai 7.Wilayah Desa Citapen berada pada ketinggian tempat antara 450 m dpl sampai dengan 800 m dpl sehingga cocok untuk pemeliharaan ternak. Waktu yang ditempuh untuk mencapai lokasi Pasar Teknik Umum TU Induk Kemang ±30 menit, dan ke Pasar Induk Jakarta ±60 menit.

5.2 Lokasi dan Sejarah Usaha

Usaha ini terletak di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa barat. Pemilik memanfaatkan lahan di sekitar rumah seluas 800m 2 untuk mendirikan kandang sapi yang baru. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan yakni untuk memanfaatkan lahan kosong dan pemilik dapat mengawasi langsung kegiatan harian karyawan. Pada awalnya Pak Sarno bekerja di peternakan ayam potong di Desa Cibedug sebagai karyawan selama tiga tahun. Pada tahun 1991 memutuskan mengontrak rumah di Desa Citapen dengan luas 200m 2 . Di sinilah beliau memulai usahanya dengan modal sendiri mendirikan kandang dan membeli dua ekor bakalan sapi potong untuk digemukkan. Usahanya terus berkembang, dimana ternak sapi yang dipelihara hingga 20 ekor. Saat ini telah memiliki 1 kandang dan 22 ekor ternak sapi.