Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis Penelitian

3

1.2 Perumusan Masalah

Kapang sangat berperan dalam proses fermentasi termasuk pada pembuatan sufu. Beberapa jenis kapang dan pengaruhnya terhadap produk yang dihasilkan sudah banyak diketahui seperti dalam fermentasi tempe yang merupakan salah satu produk diversifikasi kedelai. Oleh karena itu penelitian ini memanfaatkan beberapa kapang indigenes yaitu Rhizopus oligosporus, R. oryzae, dan Mucor hiemalis dan Actinomucor elegans dalam pembuatan sufu. Di samping itu, perlu suatu upaya untuk mengurangi penggunaan garam selama pemeraman dengan penambahan bakteri asam laktat. Telah diketahui bahwa asam laktat merupakan salah satu jenis antimikroba alami yang dihasilkan oleh bakteri asam laktat seperti Lactobacillus plantarum. Beberapa penelitian telah mempelajari mekanisme antimikroba asam laktat dalam menghambat pertumbuhan beberapa bakteri patogen dan kapang perusak dalam makanan. Penelitian ini juga mempelajari pengaruh penambahan Lb. plantarum kik selama pemeraman sufu.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan: 1. Memperoleh jenis kapang unggul yang diseleksi dari empat jenis kapang indigenes yaitu Rhizopus oligosporus, R. oryzae, Mucor hiemalis dan Actinomucor elegans untuk pembuatan sufu. 2. Memperoleh teknologi proses pembuatan sufu rendah garam dengan memanfaatkan bakteri asam laktat indigenes yaitu Lactobacillus plantarum kik.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Meningkatkan diversifikasi serta nilai jual produk olahan tahu. 2. Memberikan informasi kepada masyarakat dan industri tentang cara membuat sufu dengan memanfaatkan kapang lokal dan asam laktat dari Lactobacillus plantarum kik. 4 3. Menunjang program pemerintah tentang diversifikasi pangan serta peningkatan nilai gizi masyarakat.

1.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis kapang yang digunakan dalam fermentasi tahu dapat mempengaruhi kualitas sensori pizi dan sufu yang dihasilkan. 2. Penambahan Lactobacillus plantarum kik dapat mengurangi penggunaan garam selama pemeraman sehingga menurunkan intensitas rasa asin sufu. 3. Kombinasi penambahan Lactobacillus plantarum kik dan pasteurisasi dapat memperpanjang umur simpan sufu. 5 RAK Dimana: i = 1, 2, …, 6 dan j=1, 2,…,r Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j μ = Rataan umum τi = Pengaruh perlakuan ke-i βj = Pengaruh kelompok ke-j εij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j Pengaruh perlakuan: H0: τ1 = …= τt=0 perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H1: paling sedikit ada satu i dimana τi ≠ 0 Pengaruh pengelompokan: H0: β1 = …= βr=0 kelompok tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati H1: paling sedikit ada satu j dimana βj ≠ 0 yang meliputi kriteria sensoris seperti tingkat rasa asin, kelembutan daya oles, dan flavor. ij j i ij Y ε β τ μ + + + = 6 We report the first case of maxillary sinusitis caused by Actinomucor elegans in an 11-year-old patient. Histopathological and mycological examinations of surgical maxillary sinuses samples showed coenocytic hyphae characteristic of mucoraceous fungi. The fungi recovered had stolons and rhizoids, nonapophyseal and globose sporangia, and whorled branched sporangiophores and was identified as A. elegans. After surgical cleaning and chemotherapy with amphotericin B administered intravenously and by irrigation, the patient became asymptomatic and the mycological study results were negative. Dovel G et al ,2001 Isu formalin dalam bahan pangan sangat memukul industri makanan kecil dan menengah, termasuk pengrajin tahu sehingga dibutuhkan suatu produk diversifikasi tahu yang memiliki umur simpan lebih panjang dibandingkan dengan tahu biasa yang daya awetnya hanya sekitar 1 – 2 hari. Sumber keragaman Derajat bebas Db Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Tengah KT F-hitung Perlakuan t-1 JKP KTP KTPKTG Blok r-1 JKB KTB KTBKTG Galat t-1r-1 JKG KTG Total Tr-1 JKT 5

II. TINJAUAN PUSTAKA