Berdasarkan APKI 2007, jumlah perusahaan pulp dan kertas Indonesia terus berkembang. Mulai dari 40 perusahaan pada tahun 1989 yang terbagi atas 15
perusahaan sebagai perusahaan integrated pabrik menghasilkan pulp dan kertas dan 25 perusahaan sebagai perusahaan non-integrated pabrik yang hanya
menghasilkan pulp saja atau kertas saja menjadi 84 perusahaan dengan 10 perusahaan integrated dan 74 perusahaan non-integrated. Dari total 74 perusahaan
non-integrated , 71 perusahaan industri kertas dan 3 perusahaan industri pulp yang
berkembang di Indonesia. Industri kertas yang ada di Indonesia ini umumnya lebih mengarah pada pasar internasional di mana Indonesia telah melakukan
ekspor kertas sejak tahun 1980-an Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Industri Pulp dan Kertas Indonesia Berdasarkan Golongan Tahun
2007
Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2007
4.2. Profil Industri Pulp dan Kertas
Menurut Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia APKI, sampai dengan tahun 2007, Indonesia mempunyai perusahaan kertas dengan status modal Perusahaan
Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN sebanyak 69 perusahaan, 12 perusahaan Penanaman Modal Asing PMA dan 3 perusahaan Negara. Industri
Status Golongan Jumlah
Perusah aan
Kapasitas Terpasang
Pulp Ton Kapasitas
Terpasang Kertas
Ton Persentase
Pulp Persentase
Kertas Integrated Pulp
dan Kertas 10 5.268.100
2.697.000 81,0 24,0
Non Integrated Kertas 71
- 8.328.080
- 76,0
Pulp 3 1.215.000
- 19,0
- Total 84
6.483.100 11.025.080
100,0 100,0
kertas memiliki kapasitas total sebesar 11.025.080 ton yang terdiri dari kapasitas terpasang perusahaan swasta-negara sebesar 337.900 ton, investasi dalam negeri
swasta sebesar 7.479.380 ton, dan investasi luar negeri sebesar 3.207.800 ton. Sedangkan untuk industri pulp, Indonesia mempunyai 3 perusahaan
produsen pulp. Industri pulp memiliki kapasitas total sebesar 6.483.100 ton yang terdiri dari kapasitas perusahaan swasta sebesar 240.000 ton, investasi dalam
negeri swasta sebesar 3.048.100 ton, dan investasi luar negeri sebesar 3.195.000 ton Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Industri Pulp dan Kertas Indonesia Berdasarkan Status Modal Tahun 2007
Status Jumlah Perusahaan
Kapasitas Terpasang
Pulp Ton
Kapasitas Terpasang
Kertas Ton
Pulp Kertas
Perusahaan Negara Swasta
3 240.000
337.900 4,0
3,0 Investasi Dalam
Negeri Swasta 69 3.048.100
7.479.380 47,0 68,0
Investasi Luar Negeri
12 3.195.000 3.207.800
49,0 29,0 Total 84
6.483.100 11.025.080
100,0 100,0
Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2007 Dari total 81 perusahaan kertas, sebagian besar lokasinya berada di pulau
Jawa dengan persentase kapasitas terpasang kertas sebanyak 85 . Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat konsumsi kertas di pulau Jawa dibandingkan
daerah lain. Bahan baku kertas yang utama adalah pulp dan beberapa perusahaan ada yang mendaur ulang kembali kertas bekas untuk diproduksi menjadi kertas
akibat dari tingginya tingkat konsumsi kertas di pulau Jawa. Sedangkan dari 13 perusahaan pulp dengan 3 perusahaan non-integrated dan 10 perusahaan
integrated yang berkembang di Indonesia pabriknya sebagian besar ada di pulau
Sumatera dengan persentase kapasitas terpasang pulp sebesar 86 persen. Hal ini disebabkan bahan baku pulp berupa pohon akasia dan eucalyptus tersedia di
Sumatera dalam jumlah yang banyak dan untuk jangka waktu yang panjang Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Industri Pulp dan Kertas Indonesia Berdasarkan Distribusi Lokasi Tahun 2007
Lokasi Jumlah
Perusahaan Kapasitas
Terpasang Pulp Ton
Kapasitas Terpasang
Kertas Ton
Persentase Pulp
Persentase Kertas
Jawa 66
340.500 9.345.440
5,0 85,0
Sumatera 16 5.578.000
1.679.640 86,0
15,0 Kalimantan
2 564.600
- 9,0
- Total 84
6.483.100 11.025.080
100,0 100,0
Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, 2007 Profil Beberapa Perusahaan Industri Pulp dan Kertas
1. PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk
PT. Indah Kiat didirikan pada tahun 1976 oleh perusahaan Indonesia, PT. Berkat Indah Agung bekerjasama dengan dua perusahaan Taiwan, Chung hwa
pulp Corporation dan Yuen poong Yu paper Manufacturing Company Ltd. Chung hwa pulp adalah penghasil pulp yang utama di Taiwan sedang Yuen Poong Yu
Paper adalah sebagai produsen kertas di Taiwan. Sekarang ini, PT. Indah Kiat adalah sebuah penghasil pulp, kertas, dan
produk packaging terintegrasi. Perusahaan ini menghasilkan kertas tulis dan cetak, blached hardwood kraft
pulp BHK Pulp, container board dan polding board. Perusahaan ini juga membuat converted products, seperti cut-sized photocopier
paper berasal dari uncoated presheet corrugated boxes. Produk Indah Kiat
sangat terintegrasi karena BHK pulp yang dihasilkan digunakan sebagai bahan
baku utama asli bagi pembuatan bermacam-macam kertas tulis dan cetak selain dari kertas bekas yang dipakai untuk membuat corrugated boxes kotak karton
bergelombang. 2.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk mengacu pada Undang-undang Negara
Republik Indonesia No.6 Tahun 1968 juncto Undang-undang No.12 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta N0.9 tanggal 2
Oktober 1972. Perusahaan ini merupakan bagian kelompok usaha Sinar Mas. Kelompok
Sinar Mas adalah salah satu dari kelompok industri terbesar di Indonesia dengan kurang lebih 200 perusahaannya yang bergerak di berbagai usaha yang besar
termasuk industri pulp dan kertas, real estate, minyak goreng, produksi bahan makanan, hotel dan perumahan, bidang kimia, perbankan dan jasa keuangan.
Pada tahun 1994, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia telah menerima sertifikat ISO 9002 dari Det Norske Veritas Industry B.V, Rotterdam, Belanda, yang
merupakan pengakuan bertaraf internasional terhadap sistem dalam proses produksi yang telah berhasil dilaksanakan oleh perusahaan. Bidang usaha utama
perusahaan ini adalah menghasilkan kertas tulis dan cetak bermutu tinggi, kertas HVS mengkilap, dan kertas HVS biasa untuk kebutuhan sekolah dan perkantoran.
Selain kertas tulis dan cetak serta hasil-hasil produksi kertas, perusahaan kertas ini juga memproduksi produk-produk kemasan, di antaranya dus boxboard yang
dipergunakan untuk kemasan rokok, minyak wangi, kertas tissue, dan sereal. 3.
Pindo Deli Pulp Paper Mills
Pindo Deli Pulp Paper Mills didirikan di Jakarta mengacu pada Undang- undang No.6 tahun 1968 tentang PMDN, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No. 12 tahun 1970, dengan Akta No.75 tanggal 31 Januari 1975, Akta Perubahan No.5 tanggal 3 April 1975, Akta Perubahan No. 59 tanggal 26
1975, Akta Perubahan No.6 tanggal 4 Juli 1975 dan Akta Perubahan No.69 tanggal 25 Februari 1976.
Perusahaan ini juga merupakan bagian dari kelompok usaha Sinar Mas. Perusahaan ini mempunyai pabrik kertas yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.
Jenis produk yang dihasilkan adalah coated writing-printing paper, non coated paper board, tissue paper.
4. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 20 tanggal 13 Juni 1987 dari Lenny Budiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1737-HT.01.01.TH.88 tanggal 29 Februari 1988 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 36, Tambahan No. 1623 tanggal 4 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir dengan Akta Notaris No. 16 tanggal 18 April 2000 dari Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., notaris di
Jakarta, mengenai perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Akta perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-12358-HT.01.04.TH.2000
tanggal 26 Juni 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 88, Tambahan No. 314 tanggal 3 Nopember 2000.
PT. Fajar Surya Wisesa Tbk mempunyai pabrik di Cikarang Barat, Jawa Barat. Perusahaan ini mulai memproduksi usahanya sejak tahun 1989 dengan
produk yang dihasilkan adalah coated duplex board, corrugating medium, kraft liner, sack kraft paper.
Tabel 4.4. Empat Perusahaan Penghasil Pulp Kertas Terbesar di Indonesia
Nama Perusahaan Kapasitas produksi kertas ton tahun
2001 2003 2005 2007
PT. Indah Kiat Pulp Paper Tbk 0,40
0,38 19,56
18,90 PT. Pindo Deli Pulp Paper Mills
11,91 11,15
13,57 12,82
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 8,49
7,94 9,67
9,92 PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
4,07 3,80
4,63 6,12
Sumber : Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, berbagai tahun
4.3. Perkembangan Industri Pulp dan Kertas Indonesia