Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

memiliki luas hutan terbesar di dunia dan tenaga kerja yang berlimpah. Berdasarkan hasil dari regresi variabel pendapatan per kapita negara Amerika tidak mempengaruhi pangsa pasar. Sedangkan variabel harga domestik, harga ekspor, nilai tukar, populasi negara Amerika, serta dummy ekolabeling berpengaruh secara signifikan terhadap pangsa pasar industri kertas Indonesia di pasar internasional. Harga domestik dan harga ekspor berpengaruh negatif terhadap pangsa pasar sedangkan nilai tukar, populasi negara Amerika, dan dummy ekolabeling berpengaruh positif terhadap pangsa pasar. Dari berbagai telaah penelitian terdahulu tentang industri pulp dan kertas Indonesia telah memberikan gambaran tentang perkembangan industri dan perdagangan pulp dan kertas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya di tingkat nasional maupun internasional. Namun demikian, analisis stuktur perilaku dan kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia belum diteliti secara lebih mendalam. Oleh karena itu, pada penelitian ini dianalisis struktur perilaku kinerja serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia. Variabel-variabel ekonomi yang digunakan yaitu, tingkat keuntungan, rasio konsentrasi 4 perusahaan terbesar, efisiensi internal, pertumbuhan produksi, hambatan masuk perusahaan untuk masuk pasar, nilai ekspor dan variabel krisis ekonomi kondisi perekonomian negara sebelum dan sesudah krisis tahun 1997.

2.4. Kerangka Teori

Kerangka Pemikiran ini mengacu pada kerangka Structure Conduct Performance SCP, dimana satu industri tidak terlepas dari adanya struktur, perilaku dan kinerja itu sendiri. Pada model analisis SCP dikatakan bahwa struktur pasar suatu industri mempengaruhi kinerja dari industri mempengaruhi perusahaan yang ada di dalamnya, kemudian perilaku tersebut akan mempengaruhi kinerja dari industri tersebut. Analisis mengenai struktur pasar menggunakan pangsa pasar, tingkat konsentrasi empat perusahan terbesar CR4 dan hambatan masuk pasar. Konsentrasi ini akan menunjukkan bentuk pasar yang dihadapi oleh industri. Struktur pasar akan berdampak pada perilaku industri. Perilaku dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif. Perilaku yang terjadi dianalisis dengan melihat strategi harga, strategi promosi, strategi produk, strategi distribusi dan kemungkinan terjadinya kolusi oleh perusahaan dalam memasarkan produknya. Perilaku pasar akan berdampak pada kinerja industri. Kemudian akan dilihat bagaimana kinerja industri yang ditinjau dari PCM Price Cost Margin dan efisiensi internal XEF. PCM digunakan sebagai proksi yang mencerminkan tingkat keuntungan dari suatu industri. Selain itu juga akan dibahas mengenai hubungan antara struktur dan kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia. Pada struktur pasar variabel yang digunakan adalah CR4 dan hambatan masuk MES kemudian variabel lain yang diduga dapat berpengaruh terhadap keuntungan antara lain efisiensi internal XEF, pertumbuhan output Growth, ekspor dan krisis ekonomi dengan nilai XEF yang tinggi diduga dapat meningkatkan keuntungan. Keterangan : hubungan satu arah hubungan variabel eksogen dengan endogen variabel eksogen variabel endogen Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran dari Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Pulp dan Kertas di Indonesia Industri Pulp dan Kertas di Indonesia Perilaku • Strategi Harga • Strategi Produk • Strategi Distribusi Kinerja PCM Pengaruh Struktur Terhadap Kinerja Kesimpulan dan Saran Analisis Regresi dengan metode OLS Struktur • CR4 • MES Kinerja X ‐efisiensi Faktor lainnya: Growth, Ekspor,krisis ekonomi

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara nasional dengan melihat perkembangan industri pulp dan kertas di Indonesia. Penelitian ini dimulai dari bulan Maret sampai Juli 2009.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data sekunder time series data deret waktu tahun 1989 hingga tahun 2006. Data yang digunakan meliputi data rasio konsentrasi CR, nilai output, nilai input, nilai tambah, upah, nilai produksi, nilai ekspor dan krisis ekonomi. Data tersebut diperoleh dari Biro Pusat Statistik BPS, Departemen Perindustrian, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia APKI, literatur dan jurnal dari berbagai perpustakaan dan hasil penelitian terdahulu.

3.3. Metode Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara garis besar dibagi atas dua, yaitu: metode deskriptif dan metode kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis lebih lanjut tentang perilaku industri pulp dan kertas di Indonesia. Metode kuantitatif digunakan untuk menganalisis struktur dan kinerja industri pulp dan kertas di Indonesia. Metode ini biasanya dilakukan melalui pendekatan Structure, Conduct, and Performance SCP yang diolah melalui Ordinary Least Square OLS.