mana tingkat efisiensi perusahaan merupakan determinan posisi suatu perusahaan dalam pasar dan perilakunya. Aliran ini juga menyatakan bahwa sumber utama
terjadinya kekuatan monopoli adalah pemerintah, sehingga agar tercapai kinerja pasar yang diinginkan diserahkan pada mekanisme pasar Yunianti, 2001.
3. New Industrial Economics
Pandangan ini memberi perhatian lebih pada peran perilaku yaitu apresiasi terhadap dimensi strategis dari keputusan perusahaan. Perusahaan ini tidak hanya
bereaksi dan beradaptasi terhadap kondisi eksternal, tapi juga berusaha agar lingkungan ekonomi dimana ia berada dapat memberi keuntungan kepadanya
dengan pertimbangan bahwa pesaingnya juga akan melakukan hal yang sama Lubis, 1997.
2.1.1. Struktur Pasar
Struktur pasar dapat menunjukkan lingkungan persaingan antara penjual dan pembeli melalui proses terbentuknya harga dan jumlah produk yang
ditawarkan dalam pasar Jaya, 2001. Struktur pasar memiliki beberapa elemen- elemen penting yaitu pangsa pasar, konsentrasi dan hambatan masuk pasar.
Elemen-elemen tersebut akan menggambarkan ukuran perusahaan-perusahaan yang bersaing di dalam suatu pasar.
1. Pangsa pasar Market Share
Pangsa pasar adalah persentase pendapatan perusahaan dari total pendapatan industri yang dapat diukur dari 0 persen hingga 100 persen Jaya,
2001. Semakin tinggi pangsa pasar, semakin tinggi pula kekuatan pasar yang dimiliki perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang tinggi
akan menciptakan monopoli yang mengejar keuntungan semaksimal mungkin. Apabila setiap perusahaan pangsa pasarnya rendah maka akan tercipta persaingan
yang efektif. Tabel 2.1 menunjukkan beberapa tipe pasar yang tercipta mulai dari monopoli murni sampai dengan persaingan murni.
Tabel 2.1. Contoh Tipe Pasar TIPE PASAR
KONDISI UTAMA CONTOH
Monopoli Murni
Suatu perusahaan menguasai 100 persen dari pangsa pasar.
PLN, Telkom, PAM Perusahaan
Dominan Suatu perusahaan yang
menguasai 50-100 dari pangsa pasar dan tanpa pesaing
kuat. Surat kabar lokalnasional,
film kodak, batu baterai
Oligopoli Ketat Penggabungan 4 perusahaan
terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100.
Kesepakatan di antara mereka untuk menetapkan harga relatif
mudah. Perbankan lokal, siaran
TV, bola lampu, sabun, toko buku, rokok kredit
dan semen.
Oligopoli Longgar
Penggabungan 4 perusahaan terkemuka yang memiliki 40
atau kurang dari pangsa pasar, kesepakatan di antara mereka
untuk menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin.
Kayu, perkakas rumah, mesin-mesin kecil,
perangkat keras, majalah, batu batery, obat-obatan.
Persaingan Monopolistik
Banyak pesaing yang efektif, tidak satupun yang memiliki
lebih dari 10 pangsa pasar Pedagang eceran, pakaian
Persaingan Murni
Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satu pun yang
memiliki pangsa pasar yang berarti.
Sapi dan unggas
Sumber : Jaya 2001. 2.
Konsentrasi Concentration Menurut Jaya 2001 konsentrasi adalah kombinasi pangsa pasar dari
perusahaan-perusahaan oligopolis dimana mereka menyadari adanya saling ketergantungan. Kelompok perusahaan ini terdiri dari dua sampai delapan
perusahaan. Kombinasi pangsa pasar mereka membentuk suatu tingkat pemusatan dalam pasar. Terdapat empat indeks konsentrasi, yaitu :
1 Rasio konsentrasi yang standar memerlukan data mengenai ukuran pasar secara keseluruhan dan ukuran-ukuran perusahaan yang memimpin
pasar. 2 Indeks Hirschman-Herfindahl merupakan penjumlahan kuadrat pangsa
pasar semua perusahaan dalam suatu industri. 3 Indeks Rosenbluth didasarkan pada peringkat setiap perusahaan dan
pangsa pasarnya. 4 Indeks entropy mengukur pangsa pasar semua perusahaan.
3. Hambatan Untuk Masuk Barrier To Entry
Menurut Asian Development Bank 2001 barrier to entry dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk karakteristik pasar yang menghambat
pendatang entrant baru untuk bersaing atas dasar yang sama dengan perusahaan yang sudah ada. Dalam definisi ini, kombinasi biaya yang hilang sunk cost dan
skala ekonomi dapat menjadi barrier to entry. Menurut Bain 1956 penentu utama kondisi entry adalah skala ekonomi
yang besar, diferensiasi produk dan keuntungan biaya absolut antara perusahaan yang ada dengan yang baru. Kondisi sangat menentukan degree of competition
baik yang aktual maupun yang potensial sehingga dapat diduga mempengaruhi kinerja dan struktur. Pesaing potensial adalah perusahaan-perusahaan di luar pasar
yang mempunyai kemungkinan untuk masuk dan menjadi pesaing yang sebenarnya Jaya, 2001.
Menurut Shepherd 1990 menyatakan bahwa dengan adanya hambatan masuk akan menghalangi pesaing yang potensial untuk memasuki pasar dan
menjadi pesaing yang sesungguhnya. Apapun yang mengurangi kemungkinan skala atau kecepatan dari masuknya perusahaan disebut sebagai hambatan masuk.
2.1.2. Perilaku Pasar