Kerangka Pemikiran Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN

39 sangat mempengaruhi kelayakan usaha. Parameter yang diambil dalam penelitian ini yaitu perubahan harga, harga bahan baku dan upah tenaga kerja.

3.2. Kerangka Pemikiran Penelitian

Pertanian organik mulai menjadi tren baru yang terus berkembang sekarang ini, hal ini dikarenakan mulai munculnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi pangan yang tidak menggunakan bahan kimia dalam perawatannya. Hal ini mendorong timbulnya kebutuhan akan pupuk organik yang terus meningkat. Salah satu contoh pupuk organik adalah pupuk kompos. Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang menyediakan pupuk kompos karena kesesuaian kondisi masyarakat serta ketersediaan bahan-bahan untuk membuatnya. Potensi fisik desa ini masih luas yaitu sekitar 155.620 hektar merupakan lahan sawah. Hal ini menyebabkan ketersediaan limbah-limbah pertanian sebagai bahan baku untuk membuat pupuk kompos cukup melimpah. Selain itu, penduduk di desa ini sebagian besar memiliki pekerjaan sebagai petani dan rata-rata dari mereka memiliki kemampuan dalam membuat pupuk kompos. Kelompok Tani Hurip merupakan salah satu kelompok tani di desa Cikarawang, memiliki kontribusi dalam penyediaan pupuk kompos. Hal ini terbukti dari adanya usaha pupuk kompos yang didirikan oleh kelompok tani ini. Pupuk kompos yang diproduksi oleh kelompok tani ini dijual kepada masyarakat desa sehingga masyarakat desa dapat mendapatkan pupuk kompos dengan harga yang terjangkau. Peluang pasar usaha pupuk kompos ini cukup besar mengingat meningkatnya pertanian organik di Indonesia, akan tetapi usaha ini juga 40 membutuhkan biaya sehingga harus dianalisis apakah usaha pupuk kompos tersebut layak atau tidak untuk diusahakan. Aspek utama dalam analisis kelayakan yang akan dianalisis dalam penelitian ini, yaitu aspek finansial. Aspek finansial yang dianalisis, meliputi NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return , Net BC, dan Payback Periode. Dilakukan juga analisis Switching Value untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan usaha pupuk kompos jika terjadi perubahan-perubahan pada komponen manfaat dan biaya. 41 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kalkulator dan Microsoft Excel Kelayakan finansial NPV, IRR, Net BC, PP Analisis Switching Value Keinginan untuk mengembangkan usaha Pupuk Kompos sendiri Ketersediaan bahan baku kompos Potensi usaha Pupuk Kompos Perencanaan Usaha Pupuk Kompos kolaboratif Pasar, Teknis, Kelayakan Organisasi, Manajemen, Finansial Pencarian Data : Primer dan Sekunder Data cukup TIDAK YA Tabulasi Data Layak Tidak Layak Dapat direkomendasikan ‐ Efesiensi Biaya ‐ Perbaikan Teknologi Kelompok Tani Hurip dan masyarakat Dusun II Desa Cikarawang Analisis Kelayakan Usaha Kelayakan Ekonomi 42

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2011, bertempat di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan daerah penelitian dilakukan secara sengaja Purposive dengan alasan daerah ini cukup representatif untuk penelitian yang akan dilakukan karena Desa Cikarawang merupakan salah satu daerah yang potensial untuk pegembangan usaha pupuk kompos. Hal ini dikarenakan penduduk di desa ini sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani yang rata- rata memiliki kemampuan untuk membuat pupuk kompos, selain itu keberadaan limbah-limbah pertanian yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos cukup melimpah.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Data primer berupa pengamatan langsung ke lapangan dengan metode wawancara langsung dengan responden. Responden yang dipilih adalah ketua dan anggota kelompok Tani Hurip dari Desa Cikarawang. Data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari studi literatur dan informasi dari beberapa instansi terkait seperti BPS Kabupaten Bogor dan referensi-referensi lainnya berupa buku, makalah, penelitian terdahulu, serta internet.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Data dan informasi dikumpulkan untuk mendapatkan suatu gambaran berbagai keterangan yang berkaitan dengan lingkup usaha. Pengumpulan data primer diperoleh pada saat turun lapang ke lokasi penelitian yaitu usaha pupuk