Asumsi Dasar METODOLOGI PENELITIAN

47 Analisis nilai pengganti bertujuan untuk mengatasi perubahan-perubahan a selama proyek berlangsung. Asumsi yang digunakan adalah penurunan harga out penelitian. Asumsi kedua adalah kenaikan harga input. Melalui analisis nilai Switching Value NPV 4.4.2. Analisis Nilai Pengganti yang terjadi terhadap manfaat dan biay putpenerimaan. Penentuan besarnya penurunan harga output berdasarkan fluktuasi harga yang terjadi di lokasi pengganti ini akan diketahui faktor-faktor apa saja yang paling sensitif. Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula SV yang menggambarkan tingkat perubahan parameter tertentu yang menyebabkan NPV = 0. NPV NPV Keterangan : i + = Tingkat diskon yang membuat nilai NPV positif i- = Tingkat diskon yang membuat nilai NPV negatif + = Nilai NPV positif - Asumsi dasar yang digunakan untuk menganalisis usaha pupuk kompos dalam penelitian ini, yaitu: 1. Umur proyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 tahun, didasarkan pada umur ekonomis bangunan tempat produksi. 2. Sumber modal seluruhnya berasal dari modal sendiri. NPV NPV = Nilai NPV negatif

4.5. Asumsi Dasar

48 mur proyek merupakan k kompos adalah harga perolehan ditempat bahan baku habis di produksi sehingga tidak ada persediaan bahan g dihasilkan 1.200 Kg setiap bulannya. r umur is terjual sehingga tidak ada persediaan di akhir ikeluarkan pada tahun ke-1 dan biaya reinvestasi berdasarkan perhitungan nilai sisa dengan alah suku bunga deposito Bank Indonesia yang berlaku pada periode pengambilan data pada bulan Februari 3. Inflow dan Outflow pada tahun 2011 hingga akhir u proyeksi berdasarkan pada penelitian dan informasi yang didapatkan pada tahun 2010 dan tahun 2011. 4. Harga input produksi pupu produksi farm gate price dimana marjin pemasaran tidak termasuk dalam harga. 5. Semua baku di awal dan akhir tahun. 6. Banyaknya pupuk kompos yan 7. Harga pupuk kompos yang digunakan mulai tahun ke-1 hingga akhi proyek adalah harga yang berlaku pada tahun 2011 yaitu Rp 1.500,00 per Kilogram. Tingkat harga yang digunakan adalah tingkat harga ditempat produksi farm gate price. 8. Produk yang dihasilkan hab dan di awal tahun. 9. Biaya investasi d dikeluarkan untuk peralatan-peralatan yang telah habis umur ekonomisnya. Nilai dari investasi dan reinvestasi merupakan nilai perolehan barang modal investasi pada tahun 2011. 10. Nilai penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus dimana harga beli dikurangi dengan nilai sisa kemudian dibagi dengan umur ekonomis. 11. Tingkat discount rate yang akan digunakan ad 49 i dan biaya operasional. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan produksi, harga jual output, dan harga input pupuk. 2011. Hal ini juga berkaitan dengan inflasi yang mungkin terjadi di masa yang akan datang sehingga mempengaruhi tingkat produktivitas dari investasi yang akan ditanamkan dalam usaha pupuk kompos atau tingkat pengembalian internal. Maka dari itu, nilai discount rate yang digunakan ialah sebesar 6,75 persen. 12. Biaya yang dikeluarkan untuk usaha pupuk kompos terdiri dari biaya investas biaya variabel. 13. Analisis nilai pengganti dilakukan dengan melihat pengaruh yang terjadi pada perubahan hasil 50

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 5.1.1. dari sepuluh desa yang terdapat di paten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa Cikarawang emili Desa Cikarawang Desa Cikarawang merupakan salah satu Kecamatan Dramaga, Kabu m ki luas wilayah sebesar 226,56 Ha dengan kondisi geografis yaitu memiliki ketinggian tanah sebesar 700 meter dari permukaan laut sehingga desa ini termasuk ke dalam daerah bertopografi atau berdataran tinggi, serta suhu udara rata-rata yaitu berkisar antara 25 -30 si kota sejauh 45 km duk di desa ini sebanyak secara umum ekonomi C. Batas wilayah Desa Cikarawang secara administratif adalah sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Sungai Cisadane, sebelah selatan dengan Sungai Ciapus, sebelah barat dengan Sungai Ciaduan, dan sebelah timur dengan Kelurahan Situgede. Jarak dari pusat pemerintahan desa ke pusat pemerintahan kecamatan sejauh 5 km, jarak ke pusat pemerintahan administra sedangkan jarak ke ibu kota kabupatenkotamadya daerah tingkat II sejauh 40 km. Kondisi transportasi dari dan ke Desa Cikarawang sudah cukup baik yaitu adanya fasilitas jalan yang beraspal dengan lebar 4 meter sehingga bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Desa Cikarawang dibagi menjadi tiga dusun, tujuh rukun warga RW dan tiga puluh dua rukun tetangga RT. Jumlah total pendu 8.214 jiwa yang terdiri atas 4.195 jiwa laki-laki dan 4.019 jiwa perempuan, serta jumlah kepala keluarga sebanyak 2.020 kepala keluarga. Kegiatan perekonomian penduduk yang terdapat di Desa Cikarawang di dominasi oleh kegiatan dalam sektor pertanian sehingga