43
kompos Kelompok Tani Hurip di Desa Cikarawang. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data primer berupa wawancara langsung serta observasi
lapang. Untuk lokasi pengumpulan data sekunder meliputi kantor Kepala Desa Cikarawang dan perpustakan Institut Pertanian Bogor. Metode yang digunakan
untuk pengumpulan data sekunder berupa studi literatur dan browsing internet. Tahapan analisis data yang dilakukan antara lain : tahap pemasukan data,
pemeriksaan data, pengolahan data dan pengelompokan data. Pengolahan data dilakukan secara manual dengan menggunakan alat bantu kalkulator dan
komputer dengan menggunakan program Microsoft Excel, kemudian interpretasi data secara deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
kelayakan finansial dan analisis nilai pengganti. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan
menghitung kelayakan usaha pupuk kompos dari aspek finansialnya.
4.4. Analisis Data
4.4.1. Analisis Kelayakan Finansial
Penelitian ini menggunakan analisis kelayakan finansial karena bertujuan untuk melihat dampak dari adanya usaha pupuk kompos dari sisi pelaku usaha
yaitu para petani di Desa Cikarawang. Disamping itu, analisis kelayakan finansial ini sudah mampu untuk menjawab permasalahan yang ada di lapang. Analisis
kelayakan finansial yang dilakukan untuk melihat kelayakan usaha pupuk kompos, dibutuhkan data arus penerimaan dan pengeluaran. Arus penerimaan dan
pengeluaran disajikan dalam bentuk cashflow. Kelayakan finansial dari suatu investasi dinilai dengan menggunakan
metode arus tunai terpotong Discounted Cashflow. Metode ini adalah suatu cara
44
penilaian manfaat atau penilaian kelayakan investasi dari suatu proyek dengan memperhitungkan nilai waktu dari uang. Kriteria investasi yang digunakan adalah
NPV, IRR, Net BC, dan Payback Periode Gray, et. al. 1992 : a.
Net Present Value NPV Metode ini merupakan selisih manfaat dan biaya selama umur ekonomis
proyek yang diukur dengan nilai uang sekarang dengan menggunakan discount rate.
Rumus : NPV =
∑
Keterangan : NPV = Jumlah pendapatan bersih diwaktu sekarang selama n tahun Rp
Bt = Penerimaan proyek pada tahun ke-t Rp
Ct = Biaya proyek pada tahun ke-t Rp
n = Umur ekonomis proyek
i = Tingkat diskonto
t = Tahun apabila :
1. NPV 0 negatif, mengartikan bahwa sampai pada t tahun investasi masih
merugi sehingga tidak layak dilaksanakan. 2.
NPV = 0, waktu tepat dimana biaya investasi dapat dikembalikan sehingga perusahaan tidak mendapat keuntungan atau merugi.
3. NPV 0 positif, menunjukkan kondisi perusahaan menguntungkan,
dengan semakin besarnya NPV maka semakin besar pula keuntungan yang akan dicapai.
b. Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return adalah suatu tingkat diskonto yang membuat NPV
proyek sama dengan nol. Internal Rate of Return merupakan arus pengembalian yang menghasilkan NPV aliran kas masuk sama dengan NPV aliran kas yang
keluar.
45
IRR Rumus :
∑
Keterangan : IRR
= Besarnya Internal Rate of Return dalam persen =
Discount rate yang menghasilkan NPV positif
= Discount rate
yang menghasilkan NPV negatif NPV+
= NPV positif NPV-
= NPV negatif Apabila :
IRR tingkat diskonto : Proyek tidak layak IRR = tingkat diskonto : Proyek tidak untung dan tidak rugi
IRR tingkat diskonto : Proyek layak c.
Net Benefit Cost Ratio Net BC Ratio Net BC adalah perbandingan antara present value dari total benefit positif
dengan total benefit negatif. Rumus :
. . . 0
Net BC =
∑ . . . 0
46
Keterangan : Net BC
= Net Benefit-Cost Ratio = Penerimaan pada tahun-t
yek
ab :
1 = Proyek tidak layak dilaksanakan
Payback Periode atau tingkat pengembalian investasi adalah salah satu
akan usaha yang digunakan untuk mengukur periode jangka
Payback Periode =
n +
Bt Ct
= Biaya pada tahun-t i
= Tingkat suku bunga n
= Umur ekonomis pro t
= Tahun
Ap ila Net BC 1 = Proyek layak dilaksanakan
Net BC d.
Payback Periode PP
metode dalam menilai kelay waktu pengembalian modal. Semakin cepat modal itu dapat kembali,
semakin baik suatu proyek untuk diusahakan karena modal yang kembali dapat dipakai untuk membiayai kegiatan lain Husnan dan Suwarsono 2000.
Adapun perhitungan Payback Periode adalah sebagai berikut:
x
1 tahun
Keterangan : n = Tahun terakhir dimana arus kas masih belum bisa menutupi initial investment
tial investment
pada tahun ke- n+1 a = Jumlah ini
b = Jumlahkumulatif arus kas pada tahun ke- n c = Jumlah kumulatif arus kas
47
Analisis nilai pengganti bertujuan untuk mengatasi perubahan-perubahan a selama proyek berlangsung. Asumsi yang
digunakan adalah penurunan harga out
penelitian. Asumsi kedua adalah kenaikan harga input. Melalui analisis nilai
Switching Value
NPV 4.4.2.
Analisis Nilai Pengganti
yang terjadi terhadap manfaat dan biay putpenerimaan. Penentuan besarnya
penurunan harga output berdasarkan fluktuasi harga yang terjadi di lokasi
pengganti ini akan diketahui faktor-faktor apa saja yang paling sensitif. Untuk mengukur tingkat sensitivitas digunakan formula
SV yang menggambarkan tingkat perubahan parameter tertentu yang menyebabkan NPV =
0.
NPV NPV
Keterangan : i
+
= Tingkat diskon yang membuat nilai NPV positif i-
= Tingkat diskon yang membuat nilai NPV negatif
+
= Nilai NPV positif
-
Asumsi dasar yang digunakan untuk menganalisis usaha pupuk kompos dalam penelitian ini, yaitu:
1. Umur proyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10 tahun,
didasarkan pada umur ekonomis bangunan tempat produksi. 2.
Sumber modal seluruhnya berasal dari modal sendiri. NPV
NPV = Nilai NPV negatif
4.5. Asumsi Dasar