64
Tani Hurip syarakat sekitar Desa Cikarawang. Hal
alam hal budidaya pertanian yang ngha
5.3. Dampak Sosial Ekonomi Usaha
Hadirnya usaha pupuk kompos yang didirikan oleh Kelompok memperoleh tanggapan yang baik dari ma
ini dikarenakan usaha pupuk kompos ini tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap kondisi masyarakat sekitar usaha yang sebagian besar adalah petani. Jika
dilihat dari segi sosial, usaha pupuk kompos ini dapat membuat para petani bebas dari ketergantungannya akan penggunaan pupuk kimia. Hal ini dapat dilihat dari
berkurangnya proporsi pemakaian pupuk anorganik karena petani Desa Cikarawang menjadi tahu bagaimana cara membuat pupuk kompos yang berasal
dari limbah hasil panen mereka sendiri yaitu jerami. Dengan demikian, petani Desa Cikarawang secara mandiri mampu memenuhi kebutuhannya akan pupuk
dan dapat memajukan pertanian organik. Usaha pupuk kompos ini juga banyak melibatkan berbagai pihak
stakeholder, seperti para petani d me
silkan produk sampingan berupa limbah pertanian, para peternak kambing sebagai sumber pengadaan kotoran kambing yang digunakan untuk campuran
bahan baku, pengumpul residu tanaman, hingga usaha pembuat pupuk kompos itu sendiri yakni Kelompok Tani Hurip. Dengan demikian, keberadaan usaha pupuk
kompos ini secara umum telah membuka kesempatan kerja di berbagai bidang. Dalam pengusahaan pupuk kompos itu sendiri telah membuka kesempatan kerja
bagi penduduk sekitar walaupun cakupannya masih sangat kecil yaitu tiga orang tenaga kerja. Sedikitnya penyerapan tenaga kerja pada usaha ini dikarenakan skala
usaha yang masih kecil sehingga tenaga kerja yang diperlukan tidak banyak.
65
mian Dilihat dari segi ekonomi, usaha pupuk kompos yang berbasiskan
pertanian organik ini telah berkontribusi terhadap pertumbuhan perekono desa. Hal ini dikarenakan pertanian organik yang sifatnya padat karya
memungkinkan tumbuhnya usaha kecil menengah berupa industri pupuk organik skala kecil yang bersumber pada potensi lokal dimana hal tersebut tidak mungkin
dilakukan pada pertanian anorganik yang membutuhkan modal besar baik finansial maupun teknologi. Para petani dan masyarakat Desa cikarawang dapat
memanfaatkan limbah pertanian dan peternakannya sebagai sumber bahan baku pembuatan pupuk kompos dimana harga yang diterima si pemilik limbah sebesar
Rp 150,00 per kg untuk jerami dan Rp 500,00 per kg untuk kotoran kambing. Dengan demikian, adanya usaha pupuk kompos ini telah memberi kontribusi bagi
pertumbuhan perekonomian Desa Cikarawang dan mempererat ikatan sosial yang saling menguntungkan.
66
Packaging
Sumber : Kelompok Tani Hurip 2011
Gambar 6. Alur Pembuatan Pupuk Kompos SELARAS
BAHAN CAIR
Air EM4 BAHAN PADAT
Jerami Arang Kotoran Sekam Kambing
Bahan Baku Larutan Fermentor
Adonan dengan kadar air 30
Kompos Proses
Fermentasi Suhu 40-45
C
67
S KELAYAKAN FINANSIAL
Analisis kelayakan finansial dalam penelitian ini ditujukan untuk mengetahui layak atau tidaknya pengusahaan pupuk kompos Kelompok Tani
n yang dimiliki. Luasan lahan pengomposan berukuran 24 m
2
Arus penerimaan inflow pada pengusahaan pupuk kompos ini diperoleh alan produk pupuk kompos dan nilai sisa dari investasi.
a. Penerimaan Penjualan