peran Sultan Pasya Djorghi dan Annisa Trihapsari, ikut mengiringi jenazah Uje.
19
Paragraf 3: Takbir, tahlil, dan tangis berpadu mengiringi kedatangan jenazah Uje di
Masjid Istiqlal. Istri almarhum, Pipik Dian Irawati, pun tampak mengalami sedih yang mendalam ditinggal sang suami. Ia terlihat terus
memegangi keranda Uje serta peci hitam dan putih milik Uje.
20
Paragraf 4: Ruslia, salah seorang pelayat, mengatakan bahwa ia sengaja datang ke
masjid tersebut untuk melayat almarhum. Menurutnya, Uje telah mengajarkan agama Islam
dengan baik dan mudah dimengerti. Saya kan
mualaf, ketika saya mendengar ceramah beliau, saya jadi cepat mengerti karena cara mengajarnya yang mudah dicerna. Tentu ini sebuah
kehilangan besar bagi saya, ujar warga Pulo Gadung, Jakarta Timur, tersebut.
21
Dilihat dari analisis struktur sintaksis di atas menunjukkan bahwa dalam pandangan KOMPAS.com suasana di Masjid Istiqlal sangat menggambarkan
keharuan yang mendalam. Hal ini dapat dilihat dari semua masyarakat yang berada disana semua melafadzkan takbir, tahlil serta menangis saat mengiringi
jenazah almarhum Ustadz Jefri Al Buchori yang akan segera disholatkan. Dari lead yang dipakai telah menunjukkan sudut pandang pada pemberitaan ini. Lalu,
disini KOMPAS.com mengutip wawancara dari salah seorang pelayat yang sedang berada di Masjid Istiqlal, yaitu Ruslia. Dengan memasukkan sumber berita
tersebut juga dapat mendukung pemberitaan mengenai suasana haru dan hikmat dalam proses pensholatan jenazah ustadz Jefri Al Buchori.
b. Struktur Skrip
19
http:nasional.kompas.comread201304261243429Di.Masjid.Istiqlal.Jenazah.Ustaz. Jeffry.Diiringi.Takbir.Tahlil.dan.Tangis, Di Masjid Istiqlal Jenazah Ustaz Jeffry Diiringi Takbir,
Tahlil dan Tangis, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 12:43 WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 04:14 WIB
20
Ibid
21
Ibid
Selanjutnya dilihat dari Struktur skrip berita „Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry Diiringi Takbi
r, Tahlil, dan Tangis‟ sebagai berikut:
Tabel 4.7 Struktur Skrip Berita
Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis
Unit Strategi
Penulisan Pernyataan
Keterangan What
Suasana dan keadaan Masjid
Istiqlal saat jenazah Ustadz
Jefri Al Buchori akan disholatkan
diiringi Takbir, Tahlil dan tangis
JAKARTA, KOMPAS.com
— Jenazah mendiang Ustaz Jeffry Al
Buchori alias Uje tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kira-kira pukul
10.45 WIB, untuk dishalatkan.
Keramaian orang di jalan masuk halaman Masjid Istiqlal sempat
membuat jenazah Uje dalam keranda sulit diturunkan dari mobil jenazah.
Setelah bisa diturunkan, jenazah Uje kemudian diusung masuk ke masjid
tersebut melalui pintu As Salam. Sejumlah figur publik, seperti
pasangan artis peran Sultan Pasya Djorghi dan Annisa Trihapsari, ikut
mengiringi jenazah Uje.
Takbir, tahlil, dan tangis berpadu mengiringi kedatangan jenazah Uje di
Masjid Istiqlal. Istri almarhum, Pipik Dian Irawati, pun tampak mengalami
sedih yang mendalam ditinggal sang suami. Ia terlihat terus memegangi
keranda Uje serta peci hitam dan putih milik Uje.
Dalam masjid itu, jenazah Uje diletakkan di dekat mimbar. Jenazah
Uje dishalatkan setelah Shalat Jumat dan akan dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat. Mobil jenazah dari
Yayasan Bunga Kamboja bernomor polisi B 1125 SIX sudah berada di
pintu barat masjid tersebut. Paragraf 1
Paragraf 2 Paragraf 3
Paragraf 5
Who Pipik Dian
Irawati Istri almarhum, Pipik Dian Irawati,
pun tampak mengalami sedih yang mendalam ditinggal sang suami. Ia
terlihat terus memegangi keranda Uje serta peci hitam dan putih milik Uje.
Paragraf 3
Ruslia, salah seorang pelayat
Ruslia, salah seorang pelayat, mengatakan bahwa ia sengaja datang
ke masjid tersebut untuk melayat almarhum. Menurutnya, Uje telah
mengajarkan agama Islam dengan baik dan mudah dimengerti. Saya
kan mualaf, ketika saya mendengar ceramah beliau, saya jadi cepat
mengerti karena cara mengajarnya yang mudah dicerna. Tentu ini sebuah
kehilangan besar bagi saya, ujar warga Pulo Gadung, Jakarta Timur,
tersebut. Paragraf 4
When Pukul 10.45 WIB JAKARTA, KOMPAS.com
— Jenazah mendiang Ustaz Jeffry Al
Buchori alias Uje tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kira-kira pukul
10.45 WIB, untuk dishalatkan. Paragraf 1
Setelah Shalat Jumat
Dalam masjid itu, jenazah Uje diletakkan di dekat mimbar. Jenazah
Uje dishalatkan setelah Shalat Jumat dan akan dimakamkan di Tempat
Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat. Mobil jenazah dari
Yayasan Bunga Kamboja bernomor polisi B 1125 SIX sudah berada di
pintu barat masjid tersebut. Paragraf 5
Where Masjid Istiqlal JAKARTA, KOMPAS.com
— Jenazah mendiang Ustaz Jeffry Al
Buchori alias Uje tiba di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, kira-kira pukul
10.45 WIB, untuk dishalatkan.
Keramaian orang di jalan masuk halaman Masjid Istiqlal sempat
membuat jenazah Uje dalam keranda sulit diturunkan dari mobil jenazah.
Setelah bisa diturunkan, jenazah Uje kemudian diusung masuk ke masjid
tersebut melalui pintu As Salam.
Takbir, tahlil, dan tangis berpadu mengiringi kedatangan jenazah Uje di
Paragraf 1 Paragraf 2
Paragraf 3
Masjid Istiqlal. Why
Mengapa kedatangan
jenazah Ustadz Jefri Al Buchori
diiringi Takbir, Tahlil dan
tangis? Takbir, tahlil, dan tangis berpadu
mengiringi kedatangan jenazah Uje di Masjid Istiqlal. Istri almarhum, Pipik
Dian Irawati, pun tampak mengalami sedih yang mendalam ditinggal sang
suami. Ia terlihat terus memegangi keranda Uje serta peci hitam dan putih
milik Uje.
Ruslia, salah seorang pelayat, mengatakan bahwa ia sengaja datang
ke masjid tersebut untuk melayat almarhum. Menurutnya, Uje telah
mengajarkan agama Islam dengan baik dan mudah dimengerti. Saya
kan mualaf, ketika saya mendengar ceramah beliau, saya jadi cepat
mengerti karena cara mengajarnya yang mudah dicerna. Tentu ini sebuah
kehilangan besar bagi saya, ujar warga Pulo Gadung, Jakarta Timur,
tersebut. Paragraf 3
Paragraf 4
How Bagaimana
Suasana dan keadaan Masjid
Istiqlal saat jenazah Ustadz
Jefri Al Buchori akan
disholatkan? Keramaian orang di jalan masuk
halaman Masjid Istiqlal sempat membuat jenazah Uje dalam keranda
sulit diturunkan dari mobil jenazah. Setelah bisa diturunkan, jenazah Uje
kemudian diusung masuk ke masjid tersebut melalui pintu As Salam.
Sejumlah figur publik, seperti pasangan artis peran Sultan Pasya
Djorghi dan Annisa Trihapsari, ikut mengiringi jenazah Uje.
Takbir, tahlil, dan tangis berpadu mengiringi kedatangan jenazah Uje di
Masjid Istiqlal. Istri almarhum, Pipik Dian Irawati, pun tampak mengalami
sedih yang mendalam ditinggal sang suami. Ia terlihat terus memegangi
keranda Uje serta peci hitam dan putih milik Uje.
Paragraf 2 Paragraf 3
Struktur skrip pada berita “Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry
Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis ” dapat dilihat bahwa telah lengkap dengan
memasukkan semua unsur struktur skrip yaitu 5 W + 1 H. Unsur What, Who, When, Where, Why, dan How yang tersusun telah mendukung pemberitaan di
KOMPAS.com yang berusaha menjelaskan tentang suasana dan keadaan Masjid Istiqlal saat jenazah Ustadz Jefri Al Buchori akan disholatkan diiringi Takbir,
Tahlil dan tangis. c.
Struktur Tematik Dalam berita yang berjudul Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jefri Diiringi
Takbir, Tahlil, dan Tangis, tidak ditemukan elemen-elemen perangkat tematik yang mendukung tema pemberitaan ini. Namun dapat dilihat dari pantauan
KOMPAS.com kepada Istri almarhum ustadz Jefri, Pipik Dian Irawati yang tampak mengalami sedih yang mendalam ditinggal sang suami. Ia terlihat terus
memegangi keranda Uje serta peci hitam dan putih milik Uje. Lalu diperkuat dengan pernyataan salah seorang pelayat, Ruslia, yang
sengaja datang ke Masjid Istiqlal untuk melayat ustadz Jefri. Bagi Ruslia yang seorang mualaf, ceramah Ustadz Jefri semasa hidup sangat membantunya untuk
lebih mengerti lagi tentang Islam. Ceramah beliau membuat seorang mualaf dapat cepat mengerti dan mudah mencerna ilmu-ilmu agama. Itulah yang membuat
Ruslia merasa kehilangan sosok ustadz yang dikaguminya. Sehingga ia rela datang ke Masjid Istiqlal untuk melihat jenazah ustadz Jefri Al Buchori dari
rumahnya di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Oleh karena itu, dari pemaparan di atas dengan didukung oleh sumber
berita dapat disimpulkan bahwa pemberitaan ini mengandung tema besar
mengenai Kesedihan yang bercampur dengan lafadz takbir, tahlil dan tangis mengiringi kepergian ustadz Jefri Al Buchori.
d. Struktur Retoris
Frame meninggalnya Ustadz Jefri Al-Buchori juga didukung dengan penekanan-penekanan tertentu pada level retoris. KOMPAS.com memasukan
ilustrasi gambar yang menggambarkan sejumlah kerabat dan para jamaah sedang membawa jenazah dan foto berukuran cukup besar almarhum ustadz Jefri Al
Buchori. Dan disekitarnya nampak penuh dengan masyarakat yang mengiringi
jenazah ustadz Jefri Al Buchori. Nampak tangan beberapa orang yang mengiringi jenazah sedang mengangkat kedua tangan mereka yang seakan sedang berdoa
untuk almarhum Ustadz Jefri Al Buchori. Sehingga ilustrasi gambar ini dapat menguatkan judul berita
“Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis
” yang diangkat KOMPAS.com.
Tabel 4.8 Elemen Berita
Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis
Elemen Strategi Penulisan
Skematis Dalam pandangan KOMPAS.com suasana di Masjid Istiqlal sangat
menggambarkan keharuan yang mendalam. Hal ini dapat dilihat dari semua masyarakat yang berada disana semua melafadzkan
takbir, tahlil serta menangis saat mengiringi jenazah almarhum Uje yang akan segera disholatkan.
Skrip KOMPAS.com menjelaskan tentang suasana dan keadaan Masjid
Istiqlal saat jenazah Ustadz Jefri Al Buchori akan disholatkan diiringi Takbir, Tahlil dan tangis.
Tematik Lafadz takbir, tahlil dan tangis mengiringi kepergian ustadz Jefri Al
Buchori. Retoris
KOMPAS.com memasukan ilustrasi gambar yang menggambarkan sejumlah kerabat dan para jamaah sedang membawa jenazah dan
foto berukuran cukup besar almarhum ustadz Jefri Al Buchori. Dan disekitarnya nampak penuh dengan masyarakat yang mengiringi
jenazah beliau. Nampak tangan beberapa orang yang mengiringi jenazah sedang mengangkat kedua tangan mereka yang seakan
sedang berdoa untuk almarhum Ustadz Jefri Al Buchori
2. Pembingkaian berita „Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan‟
Tepat di hari meninggalnya Ustadz Jefri Al Buchori, KOMPAS.com mengeluarkan berita mengenai perasaan beberapa personil band Ungu, band
papan atas di Indonesia yaitu Enda dan Rowman mengenai kepergian ustadz Jefri Al Buchori untuk selama-lamanya. Perasaan Enda dan Rowman yang juga
merupakan sahabat Uje merasa kaget atas kenyataan ini. Dan mereka mendoakan yang terbaik untuk almarhum di alam sana. Berita tersebut diberi judul „Ungu:
Uje, Hamba yang Disayang Tuhan ‟.
Gambar 4.5 Berita Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan
22
Dalam pandangan KOMPAS.com, grup band Ungu memiliki cukup banyak kenangan bersama ustadz Jefri Al Buchori yang masih membekas di hati semua
para personilnya. Semua dapat terlihat dari hadirnya beberapa orang personil grup band Ungu yang hadir di pemakaman ustadz Jefri Al Buchori. Pandangan
22
http:nasional.kompas.comread2013042621424911Ungu.Uje.Hamba.yang.Disayan g.Tuhan, Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 21:42
WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 04:23 WIB
semacam ini akan terlihat dari bagaimana KOMPAS.com melakukan strategi wacana tertentu dalam berita untuk mendukung gagasannya.
a. Struktur Sintaksis
Dalam analisis sintaksis, judul berita Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan dengan jelas menunjukan pandangan dari KOMPAS.com. Judul itu
melakukan penekanan bahwa baik keluarga, masyarakat biasa, bahkan kalangan artis pun sangat merasa kehilangan ustadz Jefri Al Buchori. Terbukti dengan
hadirnya personil salah satu grup band papan atas di Indonesia, yaitu band Ungu. Sifat dan sikap yang sangat baik dari ustadz Jefri Al Buchori semasa hidupnya
kepada mereka, tentunya masih membekas di hati mereka masing-masing. Mereka berharap pintu surga terbuka lebar untuk ustadz Jefri Al Buchori. Dan mereka
yakin bahwa Allah menyayangi ustadz yang satu ini, sehingga Allah memanggil ustadz Jefri lebih dulu.
Lead yang dipakai KOMPAS.com menunjukan bahwa grup band Ungu merasakan kesedihan yang mendalam atas kepergian ustadz Jefri Al Buchori.
Maka dari itu mereka hadir di pemakaman ustadz Jeffry untuk melihat jenazah ustadz Jefri Al Buchori untuk yang terakhir kali. Seperti ini lead yang dipakai
KOMPAS.com: Paragraf 1:
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sifat terpuji yang dimiliki oleh almarhum
Ustaz Jeffry Al-Buchori atau Uje begitu membekas di hati kedua personel band Ungu, Enda gitar dan Rowman drum. Oleh karena itu, mereka
hadir dalam pemakaman jenazah Uje di Tempat Pemakaman Umum TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat 2642013 siang.
23
23
http:nasional.kompas.comread2013042621424911Ungu.Uje.Hamba.yang.Disayan g.Tuhan, Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 21:42
WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 04:23 WIB
Latar berita yang diangkat menjelaskan KOMPAS.com memandang bahwa sifat dan sikap terpuji yang dimiliki ustadz Jefri Al Buchori membuat begitu
banyak masyarakat dari berbagai kalangan merasa sangat amat kehilangan sang ustadz. Termasuk dari kalangan artis yang sebelumnya pernah mengenal lebih
dalam sosok ustadz Jefri Al Buchori. Perilaku baik yang ia miliki semasa hidup membuat banyak orang tulus dan ikhlas mendoakan Uje. Dan berharap semoga
pintu surga terbuka untuk beliau, karena mereka semua yakin bahwa Allah SWT sangat sayang kepada ustadz Jefri Al Buchori.
Dalam teks berita itu, KOMPAS.com mewawancarai dua orang personil grup band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Teks berita KOMPAS.com secara
umum berisi tentang rasa ketidakpercayaan Enda dan Rowman bahwa ustadz Jefri Al Buchori telah tiada. Lalu pandangan mereka terhadap kebaikan ustadz Jefri dan
berharap yang terbaik untuk ustadz Jefri Al Buchori di alam sana. Berikut ini kutipan yang ditampilkan KOMPAS.com:
Paragraf 2: Enda mengaku kaget begitu mendengar kabar bahwa lelaki yang
dianggapnya guru dan sahabat itu meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal sepeda motor gede yang dikendarainya di kawasan Pondok Indah,
Jakarta Selatan, Jumat dini hari. Ya, kaget lah, dia guru, sahabat. Gue melihat Uje sebagai sosok Islam sebenarnya, baik hati, enggak membeda-
bedakan, kata Enda.
24
Paragraf 3: Rowman juga memuji sang mendiang. Uje adalah hamba yang disayangi
Dia, semoga diterima di sisi-Nya, kata Rowman.
25
Paragraf 4:
24
http:nasional.kompas.comread2013042621424911Ungu.Uje.Hamba.yang.Disayan g.Tuhan, Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 21:42
WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 04:23 WIB
25
http:nasional.kompas.comread2013042621424911Ungu.Uje.Hamba.yang.Disayan g.Tuhan, Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 21:42
WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 04:23 WIB
Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah Uje, Rowman dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi Uje. Banyak
yang mendoakan dia, semoga pintu surga terbuka untuknya, ucap Enda.
26
Dilihat dari analisis struktur sintaksis di atas menunjukkan bahwa dalam pandangan KOMPAS.com grup band Ungu memiliki cukup banyak kenangan
indah bersama ustadz Jefri Al Buchori yang masih membekas di hati semua para personilnya. Semua dapat terlihat dari hadirnya beberapa orang personil grup
band Ungu yang hadir di pemakaman ustadz Jefri Al Buchori. Dari lead yang dipakai telah menunjukkan sudut pandang pada pemberitaan ini. Lalu, disini
KOMPAS.com mengutip wawancara dari dua orang personil grup band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Dengan memasukkan sumber berita tersebut juga dapat
mendukung pemberitaan mengenai pandangan mereka terhadap peristiwa meninggalnya ustadz Jefri Al Buchori.
b. Struktur Skrip
Selanjutnya dilihat dari Struktur skrip berita “Ungu: Uje, Hamba yang
Disayang Tuhan ” sebagai berikut:
Tabel 4.9 Struktur Skrip Berita
Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan
Unit Strategi
Penulisan Pernyataan
Keterangan What
Tuhan sayang kepada ustadz
Jefri Al Buchori karena
kebaikannya. Enda mengaku kaget begitu
mendengar kabar bahwa lelaki yang dianggapnya guru dan sahabat itu
meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal sepeda motor gede yang
dikendarainya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat dini
hari. Ya, kaget lah, dia guru, sahabat. Gue melihat Uje sebagai sosok Islam
sebenarnya, baik hati, enggak Paragraf 2
26
Ibid.
membeda-bedakan, kata Enda. Rowman juga memuji sang mendiang.
Uje adalah hamba yang disayangi Dia, semoga diterima di sisi-Nya,
kata Rowman.
Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah Uje, Rowman
dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi Uje. Banyak
yang mendoakan dia, semoga pintu surga terbuka untuknya, ucap Enda.
Paragraf 3 Paragraf 4
Who Enda, salah satu
personil grup band Ungu
Enda mengaku kaget begitu mendengar kabar bahwa lelaki yang
dianggapnya guru dan sahabat itu meninggal dunia akibat kecelakaan
tunggal sepeda motor gede yang dikendarainya di kawasan Pondok
Indah, Jakarta Selatan, Jumat dini hari. Ya, kaget lah, dia guru, sahabat.
Gue melihat Uje sebagai sosok Islam sebenarnya, baik hati, enggak
membeda-bedakan, kata Enda.
Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah Uje, Rowman
dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi Uje. Banyak
yang mendoakan dia, semoga pintu surga terbuka untuknya, ucap Enda.
Paragraf 2 Paragraf 4
Rowman, salah satu personil
grup band Ungu Rowman juga memuji sang mendiang.
Uje adalah hamba yang disayangi Dia, semoga diterima di sisi-Nya,
kata Rowman. Paragraf 3
When Jumat, 26 April 2013
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sifat
terpuji yang dimiliki oleh almarhum Ustaz Jeffry Al-Buchori atau Uje
begitu membekas di hati kedua personel band Ungu, Enda gitar dan
Rowman drum. Oleh karena itu, mereka hadir dalam pemakaman
jenazah Uje di Tempat Pemakaman Umum TPU Karet Bivak, Jakarta
Pusat, Jumat 2642013 siang. Paragraf 1
Where Tempat Pemakaman
Umum TPU
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sifat
terpuji yang dimiliki oleh almarhum Ustaz Jeffry Al-Buchori atau Uje
Paragraf 1
Karet Bivak, Jakarta Pusat.
begitu membekas di hati kedua personel band Ungu, Enda gitar dan
Rowman drum. Oleh karena itu, mereka hadir dalam pemakaman
jenazah Uje di Tempat Pemakaman Umum TPU Karet Bivak, Jakarta
Pusat,
Why Mengapa Enda
dan Rowman yakin bahwa
Tuhan sangat sayang Ustadz
Jefri Al Buchori? Rowman juga memuji sang mendiang.
Uje adalah hamba yang disayangi Dia, semoga diterima di sisi-Nya,
kata Rowman.
Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah Uje, Rowman
dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi Uje. Banyak
yang mendoakan dia, semoga pintu surga terbuka untuknya, ucap Enda
Paragaf 3 Paragraf 4
How Bagaimana
pendapat Enda dan Rowman
tentang almarhum ustadz
Jefri Al Buchori? JAKARTA, KOMPAS.com
-- Sifat terpuji yang dimiliki oleh almarhum
Ustaz Jeffry Al-Buchori atau Uje begitu membekas di hati kedua
personel band Ungu, Enda gitar dan Rowman drum. Oleh karena itu,
mereka hadir dalam pemakaman jenazah Uje di Tempat Pemakaman
Umum TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat 2642013 siang.
Enda mengaku kaget begitu mendengar kabar bahwa lelaki yang
dianggapnya guru dan sahabat itu meninggal dunia akibat kecelakaan
tunggal sepeda motor gede yang dikendarainya di kawasan Pondok
Indah, Jakarta Selatan, Jumat dini hari. Ya, kaget lah, dia guru, sahabat.
Gue melihat Uje sebagai sosok Islam sebenarnya, baik hati, enggak
membeda-bedakan, kata Enda.
Rowman juga memuji sang mendiang. Uje adalah hamba yang disayangi
Dia, semoga diterima di sisi-Nya, kata Rowman.
Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah Uje, Rowman
Paragraf 1 Paragraf 2
Paragraf 3 Paragraf 4
dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi Uje. Banyak
yang mendoakan dia, semoga pintu surga terbuka untuknya, ucap Enda.
Struktur skrip pada berita “Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan”
dapat dilihat bahwa telah lengkap dengan memasukkan semua unsur struktur skrip yaitu 5 W + 1 H. Unsur What, Who, When, Where, Why, dan How yang tersusun
telah mendukung pemberitaan di KOMPAS.com yang berusaha menjelaskan tentang kebaikan ustadz Jefri Al Buchori membuatnya menjadi salah seorang
hamba yang disayang Tuhan. c.
Struktur Tematik Dalam berita yang berjudul Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan,
tidak ditemukan elemen-elemen dari perangkat tematik yang mendukung tema pemberitaan ini. Namun dapat dilihat dari pantauan KOMPAS.com dengan begitu
banyaknya lapisan masyarakat dari berbagai kalangan, baik dari kalangan biasa hingga kalangan artis pun semua berdoa yang terbaik untuk ustadz Jefri Al
Buchori. Lalu diperkuat juga dengan pernyataan kedua personil grup band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Bagi Enda, Ustadz Jefri merupakan sosok Islam
sebenarnya dan baik hati. Dengan banyak pelayat hadir dalam pemakaman jenazah ustadz Jefri,
Rowman dan Enda berdoa semoga pintu surga akan terbuka lebar bagi ustadz Jefri Al Buchori. Karena mereka berdua yakin almarhum termasuk hamba yang
disayang Allah SWT. Oleh karena itu, dari pemaparan diatas di atas dengan didukung oleh sumber berita dapat disimpulkan bahwa pemberitaan ini
mengandung tema besar tentang begitu besar rasa kasih dan sayang Tuhan terhadap hamba-Nya.
d. Struktur Retoris
Frame meninggalnya Ustadz Jefri Al-Buchori juga didukung dengan penekanan-penekanan tertentu pada level retoris. KOMPAS.com memasukan
ilustrasi gambar foto kedua personil band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Personil grup band papan atas di Indonesia yang cukup banyak mengenal sosok
Ustadz Jefri Al Buchori yang baik sehingga mereka yakin bahwa Ustadz merupakan salah satu orang yang disayang Tuhan. Sehingga ilustrasi gambar yang
ditampilkan oleh KOMPAS.com dapat mendukung judul berita yang dipilih yaitu “Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan”.
Tabel 4.10 Elemen Berita
Ungu: Uje, Hamba yang Disayang Tuhan
Elemen Strategi Penulisan
Skematis Dalam pandangan KOMPAS.com, grup band Ungu memiliki cukup
banyak kenangan indah bersama ustadz Jefri Al Buchori yang masih membekas di hati semua para personilnya. Semua dapat
terlihat dari hadirnya beberapa orang personil grup band Ungu yang hadir di pemakaman ustadz Jefri Al Buchori.
Skrip KOMPAS.com menjelaskan tentang kebaikan ustadz Jefri Al
Buchori membuat beliau menjadi hamba yang disayang Tuhan Tematik
Rasa kasih dan sayang Tuhan terhadap hamba-Nya Retoris
KOMPAS.com memasukan ilustrasi gambar foto kedua personil band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Personil grup band papan atas
di Indonesia yang cukup banyak mengenal sosok Ustadz Jefri Al Buchori yang baik sehingga mereka yakin bahwa Ustadz
merupakan salah satu orang yang disayang Tuhan.
3. Pembingkaian berita “Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar”
Beberapa jam setelah meninggalnya Ustadz Jefri Al Buchori, KOMPAS.com mengeluarkan berita mengenai Basuki yang teringat kembali
tentang kenangan Ustadz Jefri Al Buchori saat berkhotbah waktu itu. Basuki selaku wakil gubernur DKI Jakarta pun memiliki kenangan bersama ustadz yang
satu ini. Basuki senang mendengarkan khotbah yang disampaikan Ustadz Jefri. Berita tersebut diberi judul
“Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar”.
Gambar 4.6 Berita Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar
27
Dalam pandangan KOMPAS.com, wakil gubernur DKI Jakarta ini cukup mengenal sosok ustadz Jefri Al Buchori. Semua dapat terlihat dari tanggapan
Basuki tentang khotbah ustad yang enak didengar dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Pandangan semacam ini akan terlihat dari bagaimana
KOMPAS.com melakukan strategi wacana tertentu dalam berita untuk mendukung gagasannya.
a. Struktur Sintaksis
Dalam analisis sintaksis, judul berita Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar dengan jelas menunjukan pandangan dari KOMPAS.com. Judul itu
melakukan penekanan khotbah yang dibawakan oleh almarhum ustadz Jefri Al
27
http:megapolitan.kompas.comread2013042614185231Basuki.Khotbah.Uje.Enak. Banget.Didengar?utm_source=WPutm_medium=Ktpidxutm_campaign=Ustaz20Jeffry20
Al20Buchori20Wafat, Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 14:18 WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 07:33 WIB
Buchori enak didengar dan selalu membekas di hati dan pikiran orang-orang yang pernah mendengarnya. Basuki selaku wakil gubernur DKI Jakarta dan juga
beragama non-muslim pernah mengundang ustaz gaul tersebut ke Belitung. Basuki senang mendengarkan khotbah dan syiar yang disampaikan Uje.
Menurutnya, khotbahnya juga dapat diterima oleh semua kalangan. Kepergian ustadz yang akrab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi Basuki,
merupakan kehilangan seluruh rakyat Indonesia. Lead yang dipakai KOMPAS.com menunjukan bahwa wakil gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga memiliki kenangan bersama ustadz Jeffry Al Buchori saat mengundang ustadz Jefri Al Buchori khotbah di Belitung. Seperti
ini lead yang dipakai KOMPAS.com: Paragraf 1:
JAKARTA, KOMPAS.com
— Kenangan tentang Ustaz Jeffry Al Buchori juga dimiliki oleh Basuki Tjahaja Purnama. Wakil Gubernur DKI
Jakarta itu mengaku pernah mengundang ustaz gaul tersebut ke Belitung.
28
Latar berita yang diangkat menjelaskan KOMPAS.com memandang bahwa khotbah ustadz Jefri Al Buchori banyak dikenal semua kalangan, termasuk sampai
kepada pejabat daerah seperti wakil gubernur DKI Jakarta. Cara berdakwah yang apa adanya membuat pesan dakwah yang disampaikannya dapat diterima dan
dicerna dengan mudah dan baik. Gaya ustadz yang sering disapa Uje yang begitu kharismatik membuat kepergiannya merupakan suatu kehilangan besar bagi
bangsa Indonesia.
28
http:megapolitan.kompas.comread2013042614185231Basuki.Khotbah.Uje.Enak. Banget.Didengar?utm_source=WPutm_medium=Ktpidxutm_campaign=Ustaz20Jeffry20
Al20Buchori20Wafat, Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 14:18 WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 07:33 WIB
Dalam teks berita itu, KOMPAS.com mewawancarai wakil Gubernur DKI Jakarta, yaitu Basuki Tjahja Purnama. Teks berita KOMPAS.com secara umum
berisi tentang belasungkawa dari Basuki atas kepergian ustadz Jefri. Seorang ustadz yang menurutnya begitu kharismatik dan dapat diterima kehadirannya di
semua kalangan, sehingga peristiwa kepergian beliau ini merupakan sebuah kehilangan besar untuk seluruh rakyat Indonesia. Berikut ini kutipan yang
ditampilkan KOMPAS.com:
Paragraf 2: Ikut berbelasungkawa, kita pernah undang ke Belitung, kata Basuki di
Balaikota Jakarta, Jumat 2642013.
29
Paragraf 3: Menurut Basuki, dia senang mendengarkan khotbah dan syiar yang
disampaikan Uje. Menurut dia, khotbah yang disampaikan Uje mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat Muslim.
30
Paragraf 5: Menurutnya, khotbahnya juga dapat diterima oleh semua kalangan.
Kepergian ustaz yang arkab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi Basuki, merupakan kehilangan seluruh rakyat Indonesia.
31
Paragraf 6: Indonesia kehilangan satu pemuda yang luar biasa. Ustaz yang
kharismatik, kata Basuki.
32
Dilihat dari analisis struktur sintaksis di atas menunjukkan bahwa dalam pandangan KOMPAS.com, wakil gubernur DKI Jakarta ini cukup mengenal sosok
ustadz Jefri Al Buchori. Semua dapat terlihat dari tanggapan Basuki tentang khotbah ustadz yang enak didengar dan dapat diterima oleh semua kalangan
29
http:megapolitan.kompas.comread2013042614185231Basuki.Khotbah.Uje.Enak. Banget.Didengar?utm_source=WPutm_medium=Ktpidxutm_campaign=Ustaz20Jeffry20
Al20Buchori20Wafat, Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar, terbit pada Jumat, 26 April 2013 pukul 14:18 WIB, dan diakses pada Kamis, 9 Mei 2013 pukul 07:33 WIB
30
Ibid
31
Ibid
32
Ibid
masyarakat. Sehingga kepergian ustadz Jefri Al Buchori merupakan suatu kehilangan besar bagi masyarakat Indonesia. Dari lead yang dipakai telah
menunjukkan sudut pandang pada pemberitaan ini. Lalu, disini KOMPAS.com mengutip wawancarai wakil Gubernur DKI Jakarta, yaitu Basuki Tjahja Purnama.
Dengan memasukkan sumber berita tersebut juga dapat mendukung pemberitaan mengenai seorang ustadz yang begitu kharismatik dan dapat diterima
kehadirannya di semua kalangan, sehingga peristiwa kepergian beliau ini merupakan sebuah kehilangan besar untuk seluruh rakyat Indonesia.
b. Struktur Skrip
Selanjutnya dilihat dari Struktur skrip berita „Basuki: Khotbah Uje Enak
Banget Didengar‟ sebagai berikut: Tabel 4.11
Struktur Skrip Berita Basuki: Khotbah
Uje Enak Banget Didengar
Unit Strategi
Penulisan Pernyataan
Keterangan What
Basuki Tjahaja Purnama senang
dengarkan dakwah Ustad
Jefri Al Buchori Menurut Basuki, dia senang
mendengarkan khotbah dan syiar yang disampaikan Uje. Menurut dia,
khotbah yang disampaikan Uje mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat
Muslim.
Saya suka banget khotbahnya, enak banget didengar. Keren banget, tutur
Basuki lagi.
Menurutnya, khotbahnya juga dapat diterima oleh semua kalangan.
Kepergian ustaz yang arkab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi
Basuki, merupakan kehilangan seluruh rakyat Indonesia.
Paragraf 3 Paragraf 4
Paragraf 5
Who Basuki Tjahaja Purnama, Wakil
Gubernur DKI
JAKARTA, KOMPAS.com
— Kenangan tentang Ustaz Jeffry Al
Buchori juga dimiliki oleh Basuki Paragraf 2
Jakarta Tjahaja Purnama. Wakil Gubernur
DKI Jakarta itu mengaku pernah mengundang ustaz gaul tersebut ke
Belitung.
Ikut berbelasungkawa, kita pernah undang ke Belitung, kata Basuki di
Balaikota Jakarta, Jumat 2642013.
Saya suka banget khotbahnya, enak banget didengar. Keren banget, tutur
Basuki lagi.
Indonesia kehilangan satu pemuda yang luar biasa. Ustaz yang
kharismatik, kata Basuki. Paragraf 2
Paragraf 4 Paragraf 6
When Jumat, 26 April 2013
Ikut berbelasungkawa, kita pernah undang ke Belitung, kata Basuki di
Balaikota Jakarta, Jumat 2642013. Paragraf 2
Where Balai Kota Jakarta
Ikut berbelasungkawa, kita pernah undang ke Belitung, kata Basuki di
Balaikota Jakarta. Paragraf 2
Why Mengapa Basuki
sangat senang mendengar
dakwah ustadz Jefri Al Buchori?
Menurut Basuki, dia senang mendengarkan khotbah dan syiar yang
disampaikan Uje. Menurut dia, khotbah yang disampaikan Uje mudah
diterima dan dicerna oleh masyarakat Muslim.
Saya suka banget khotbahnya, enak banget didengar. Keren banget, tutur
Basuki lagi. Paragaf 3
Paragraf 4
Mengapa kepergian ustadz
Jefri Al Buchori merupakan suatu
kehilangan besar bagi Indonesia?
Menurutnya, khotbahnya juga dapat diterima oleh semua kalangan.
Kepergian ustaz yang arkab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi
Basuki, merupakan kehilangan seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia kehilangan satu pemuda yang luar biasa. Ustaz yang
kharismatik, kata Basuki. Paragraf 5
Paragraf 6
How Bagaimana
dakwah ustadz Jefri Al Buchori
dimata wakil gubernur DKI
Jakarta? Menurut Basuki, dia senang
mendengarkan khotbah dan syiar yang disampaikan Uje. Menurut dia,
khotbah yang disampaikan Uje mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat
Muslim.
Saya suka banget khotbahnya, enak banget didengar. Keren banget, tutur
Basuki lagi.
Menurutnya, khotbahnya juga dapat diterima oleh semua kalangan.
Kepergian ustaz yang arkab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi
Basuki, merupakan kehilangan seluruh rakyat Indonesia.
Paragraf 3 Paragraf 4
Paragraf 5
Struktur skrip pada berita “Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar”
dapat dilihat bahwa telah lengkap dengan memasukkan semua unsur struktur skrip yaitu 5 W + 1 H. Unsur What, Who, When, Where, Why, dan How yang tersusun
telah mendukung pemberitaan di KOMPAS.com yang berusaha menjelaskan tentang dakwah ustadz Jefri Al Buchori yang digemari banyak orang, termasuk
Basuki Tjahaja Purnama. c.
Struktur Tematik Struktur tematik dalam berita yang berjudul
“Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar
” ditemukan salah satu elemen dari perangkat tematik, yaitu koherensi penjelas. Koherensi penjelas yang ditemukan ditandai dengan
pemakaian kata hubung “dan”. Berikut kalimat yang ditemukan “...khotbah yang
disampaikan Uje mudah diterima dan
dicerna oleh masyarakat Muslim”. Dapat dipahami dalam kalimat diatas, pemakaian kata hubung “dan” dapat
diartikan sebagai penjelas bahwa begitu pintarnya cara khotbah sang ustadz
sehingga dapat diterima dan dicerna dengan baik oleh umat muslim. Bukan hanya masyarakat muslim saja yang tertarik dengan gaya dakwah ustadz Jefri, namun
umat yang berbeda agama pun juga tertarik dan memuji dakwah beliau. Dilihat dari hal ini maka dakwah ustadz Jefri Al Buchori dapat dengan mudah diterima
dan dipahami oleh berbagai kalangan. Ini diperkuat juga dengan pernyataan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki
Tjahaja Purnama. Bagi Basuki, khotbah yang disampaikan Uje mudah diterima dan dicerna oleh masyarakat Muslim. Basuki senang mendengarkan khotbah dan
syiar yang disampaikan Uje. Kepergian ustaz yang arkab disapa Uje itu ke hadapan Sang Khalik, bagi Basuki, merupakan kehilangan seluruh rakyat
Indonesia. Dilihat dari struktur tematik di atas, dengan didukung oleh elemen-elemen
perangkat tematik, yaitu koherensi penjelas dan sumber berita dapat disimpulkan bahwa pemberitaan ini mengandung tema besar tentang dakwah ustadz Jefri Al
Buchori dapat diterima dan dipahami berbagai kalangan. d.
Struktur Retoris Frame meninggalnya Ustadz Jefri Al-Buchori juga didukung dengan
penekanan-penekanan tertentu pada level retoris. KOMPAS.com memasukan ilustrasi gambar foto Istri Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati
menangis di depan jenazah sang suami yang meninggal dunia. Dan orang-orang disekeliling Pipik pun juga menangis. Hal itu menandakan bahwa kepergian
ustadz Jefri Al Buchori meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun masyarakat luas. Dan menandakan bahwa banyak orang yang merasa kehilangan
seorang sosok ustadz yang begitu pintar dalam menyampaikan dakwhnya.
Sehingga ilustrasi gambar yang ditampilkan oleh KOMPAS.com dapat mendukung judul berita yang dipilih yaitu
“Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar”.
Tabel 4.12 Elemen Berita
Basuki: Khotbah Uje Enak Banget Didengar
Elemen Strategi Penulisan
Skematis Dalam pandangan KOMPAS.com, wakil gubernur DKI Jakarta ini
cukup mengenal sosok ustadz Jefri Al Buchori. Semua dapat terlihat dari tanggapan Basuki tentang khotbah ustadz yang enak
didengar dan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat. Sehingga kepergian ustadz Jeffry Al Buchori merupakan suatu
kehilangan besar bagi masyarakat Indonesia.
Skrip KOMPAS.com menjelaskan tentang dakwah ustadz Jefri Al Buchori
yang digemari banyak orang, termasuk Basuki Tjahaja Purnama. Tematik
Dakwah ustadz Jefri Al Buchori dapat diterima dan dipahami berbagai kalangan.
Retoris KOMPAS.com memasukan ilustrasi gambar foto Istri Ustaz Jefri Al
Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati menangis di depan jenazah sang suami yang meninggal dunia. Dan orang-orang disekeliling
Pipik pun juga menangis. Hal itu menandakan bahwa kepergian ustadz Jefri Al Buchori meninggalkan duka mendalam bagi
keluarga maupun masyarakat luas. Dan menandakan bahwa banyak orang yang merasa kehilangan seorang sosok ustadz yang begitu
pintar dalam menyampaikan dakwahnya.
C. Perbandingan Framing Pemberitaan
Dari semua berita yang telah peneliti analisis, ditemukan perbandingan framing berita yang dilakukan Republika Online dan KOMPAS.com. Dilihat dari
empat struktur, yaitu :
a. Struktur Sintaksis
Tabel 4.13 Perbandingan dari struktur sintaksis
Media Judul Berita
Hasil Analisis Dalam
Republika Online
Animo Umat Muslim
Menshalatkan Dalam pandangan Republika Online meninggalnya
ustadz Jefri Al Buchori membawa duka yang sangat mendalam bagi sebagian masyarakat. Dan
Jenazah Uje Sangat Besar
hal ini dapat dilihat dari begitu banyaknya masyarakat yang beramai-ramai menshalatkan
jenazah beliau di Masjid Istiqlal
Yusuf Mansyur: Allah Sangat
Sayang Ustaz Uje
Dalam pandangan Republika Online begitu banyak masyarakat yang merasa kehilangan dan simpati
atas meninggalnya ustadz Jefri Al Buchori. Sehingga begitu banyak pula masyarakat yang
sayang kepada beliau, terlebih Allah SWT yang telah pilihkan hari baik untuk wafatnya beliau.
Doa-doa tulus untuk beliau pun terus mengalir dari masyarakat.
MUI Merasa Kehilangan
Ustadz Jefri Al- Buchori
Dalam pandangan Republika Online, wafatnya ustadz Jefri Al Buchori selaku ustadz atau ulama
berbakat di Indonesia tentu menimbulkan duka mendalam bagi banyak rekan sesama ulama. Hal
ini terlihat dari merasa kehilangannya Majelis Ulama Indonesia MUI akan sosok ustadz yang
telah memiliki tempat tersendiri di hati berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.
Dalam KOMPAS.
com Di Masjid
Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry
Diiringi Takbir, Tahlil, dan
Tangis Dalam pandangan KOMPAS.com suasana di
Masjid Istiqlal sangat menggambarkan keharuan yang mendalam. Hal ini dapat dilihat dari semua
masyarakat
yang berada
disana semua
melafadzkan takbir, tahlil serta menangis saat mengiringi jenazah almarhum Uje yang akan
segera disholatkan.
Ungu: Uje, Hamba yang
Disayang Tuhan Dalam pandangan KOMPAS.com, grup band Ungu
memiliki cukup banyak kenangan indah bersama ustadz Jefri Al Buchori yang masih membekas di
hati semua para personilnya. Semua dapat terlihat dari hadirnya beberapa orang personil grup band
Ungu yang hadir di pemakaman ustadz Jefri Al Buchori.
Basuki: Khotbah Uje Enak
Banget Didengar
Dalam pandangan KOMPAS.com, wakil gubernur DKI Jakarta ini cukup mengenal sosok ustadz Jefri
Al Buchori. Semua dapat terlihat dari tanggapan Basuki tentang khotbah ustadz yang enak didengar
dan
dapat diterima oleh
semua kalangan
masyarakat. Sehingga kepergian ustadz Jefri Al Buchori merupakan suatu kehilangan besar bagi
masyarakat Indonesia.
Dilihat dari beberapa berita di atas, peristiwa meninggalnya Ustadz Jefri Al Buchori dapat dikatakan kesudahan yang baik atau kematian dalam keadaan
iman kepada Allah khusnul khatimah. Republika Online dan KOMPAS.com
memasukkan sintaksis yang berbeda pada setiap beritanya, perbedaan tersebut dapat terlihat dari mengambil berita dari berbagai sisi yaitu sisi banyaknya orang
yang ikut mensholatkan jenazah, sisi hari wafatnya ustadz Jefri Al Buchrori dan sisi amalan ibadah beliau sewaktu hidup. Meninggalnya beliau membawa
kesedihan dan duka yang sangat mendalam bagi umat Islam, sehingga banyak sekali dari berbagai kalangan yang merasa kehilangan setelah kepergian beliau.
Ada dari kalangan masyarakat umum, kerabat maupun sahabat, sampai tokoh- tokoh di Indonesia.
Rasa duka dan kehilangan yang amat sangat terlihat dari begitu banyaknya masyarakat yang datang pada saat sholat jenazah ustadz Jefri Al Buchori. Dalam
Republika Online lebih membahas pada begitu besarnya animo warga untuk ikut serta dalam mensholatkan ustadz Jefri Al Buchori. Lalu KOMPAS.com
menekankan suasana di Masjid Istiqlal yang penuh haru dan terdengar lafadz takbir, tahlil dan tangisan dari orang-orang yang berada disana.
Diantara penjelasan dari berbagai berita mengenai duka dan rasa kehilangan dari berbagai kalangan, terdapat satu berita yang mengangkat
pembahasan mengenai hari baik dalam peristiwa meninggalnya ustadz Jefri Al Buchori. Dalam Republika Online pada
berita „Yusuf Mansyur: Allah Sangat Sayang Ustaz Uje‟ menekankan pada betapa Allah sayang kepada Ustadz Jefri Al
Buchori karena telah menetapkan hari baik dan malam yang pas untuk wafatnya beliau. Dalam berita itu juga ustadz Yusuf Mansyur mengutip satu hadis riwayat
Muslim, yang menyatakan tidak ada seorang Mukmim yang meninggal pada hari Jumat, kecuali diampunkan dosanya. Sehingga tidak salah jika dikatakan bahwa
ustadz Jefri Al Buchori meninggal dengan husnul khatimah atau sering disebut dengan kesudahan yang baik.
Menurut pandangan penulis, jika ingin membahas kebaikan hidup dan akhir yang baik seseorang, ada baiknya jika lebih banyak memasukan ayat
maupun hadis yang dapat mendukung sebuah pemberitaan. Dengan akhiran hidup yang baik yang dialami oleh ustadz Jefri Al Buchori tentu akan memberi
informasi dan pelajaran bagi para pembaca.
b. Struktur Skrip
Tabel 4.14 Perbandingan dari struktur skrip
Media Judul Berita
Hasil Analisis
Dalam Republika
Online Animo Umat Muslim
Menshalatkan Jenazah Uje Sangat Besar
Pada berita ini Republika Online
mengambil nara sumber dari Rozak, 30 salah satu warga Depok mengenai niat
dan semangatnya untuk ikut serta dalam pensholatan jenazah ustadz Jefri Al
Buchori
Yusuf Mansyur: Allah Sangat Sayang Ustaz
Uje Republika Online mengambil sumber
dari kerabat maupun sahabat dari ustadz Jefri Al Buchori, ustadz Yusuf Mansyur
yang merasa sangat menyayangkapan kepergian
Uje dan
menjelaskan mengenai hari baik dalam wafatnya
ustadz Jefri dan mengutip satu hadis riwayat Muslim, yang menyatakan tidak
ada seorang Mukmim yang meninggal pada hari Jumat, kecuali diampunkan
dosanya.
MUI Merasa Kehilangan Ustadz Jefri
Al-Buchori Disini Republika Online mengambil
sumber dari Ketua MUI Komisi Fatwa, KH. Maruf Amin yang mengatakan
tentang
rasa kehilangannya
atas kepergian
dai muda
yang telah
mendapatkan tempat di hati masyarakat. Dalam
KOMPAS. com
Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry
Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis
Pada berita ini, Ruslia, salah seorang pelayat merupakan satu-satunya yang
menjadi nara sumber. Menurut Ruslia yang sengaja datang ke masjid tersebut