yang berbeda dalam menyampaikan dakwahnya. Namun dibalik rasa duka dan kehilangan tersebut, banyak hikmah dari peristiwa meninggalnya ustadz Jefri Al
Buchori yang dapat diambil. Melihat hal di atas, penulis berharap agar tidak hanya menonjolkan berita
rasa duka dan gaya berdakwah seorang ustadz Jefri Al Buchori, namun juga lebih menonjolkan lika liku perjalanan masa lalu dan kebaikan ustadz Jefri sewaktu
hidupnya yang mungkin akan dapat lebih banyak memberi hikmah dan pelajaran bagi para pembaca.
d. Struktur Retoris
Tabel 4.16 Perbandingan dari struktur retoris
Media Judul Berita
Hasil Analisis
Dalam Republika
Online Animo Umat
Muslim Menshalatkan
Jenazah Uje Sangat Besar
Republika Online memasukan ilustrasi gambar yang menggambarkan sejumlah
kerabat dan para jamaah sedang membawa jenazah almarhum ustadz
Jefri Al Buchori. Dan disekitarnya nampak penuh dengan masyarakat yang
melihat dan mengiringi jenazah beliau.
Yusuf Mansyur: Allah Sangat Sayang
Ustaz Uje Republika Online memasukan ilustrasi
gambar foto Ustadz Yusuf Mansyur. Salah seorang ustadz sekaligus kerabat
dekat ustadz Jefri Al Buchori yang yakin akan rasa sayang dan cinta Allah
SWT kepada beliau. Sehingga ilustrasi gambar
yang ditampilkan
oleh Republika Online dapat mendukung
judul berita yang dipilih yaitu “Yusuf
Mansyur: Allah Sangat Sayang Ustaz Uje”.
MUI Merasa Kehilangan Ustadz
Jefri Al-Buchori Republika Online memasukan ilustrasi
gambar foto Ustadz Jefri Al Buchori. Gambar ini ditampilkan untuk para
pembaca agar dapat mengenang sosok ustadz Jefri Al Buchori agar dapat
sedikit mengobati rasa kehilangan
sosok beliau.
Dalam KOMPAS.com
Di Masjid Istiqlal, Jenazah Ustaz Jeffry
Diiringi Takbir, Tahlil, dan Tangis
KOMPAS.com memasukan ilustrasi gambar yang menggambarkan sejumlah
kerabat dan para jamaah sedang membawa jenazah dan foto berukuran
cukup besar almarhum ustadz Jefri Al Buchori. Dan disekitarnya nampak
penuh
dengan masyarakat
yang mengiringi jenazah beliau. Nampak
tangan beberapa orang yang mengiringi jenazah sedang mengangkat kedua
tangan mereka yang seakan sedang berdoa untuk almarhum Ustadz Jefri Al
Buchori
Ungu: Uje, Hamba yang Disayang
Tuhan KOMPAS.com memasukan ilustrasi
gambar foto kedua personil band Ungu, yaitu Enda dan Rowman. Personil grup
band papan atas di Indonesia yang cukup banyak mengenal sosok Ustadz
Jefri Al Buchori yang baik sehingga mereka yakin bahwa Ustadz merupakan
salah satu orang yang disayang Tuhan.
Basuki: Khotbah Uje Enak Banget
Didengar KOMPAS.com memasukan ilustrasi
gambar foto Istri Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje, Pipik Dian Irawati menangis
di depan jenazah sang suami yang meninggal dunia. Dan orang-orang
disekeliling Pipik pun juga menangis. Hal itu menandakan bahwa kepergian
ustadz Jefri Al Buchori meninggalkan duka mendalam bagi keluarga maupun
masyarakat luas. Dan menandakan bahwa banyak orang yang merasa
kehilangan seorang sosok ustadz yang begitu pintar dalam menyampaikan
dakwahnya.
Perbandingan dari struktur retoris terlihat dari gambar yang ditampilkan. Gambar tersebut merupakan ilustrasi yang sengaja dibuat Republika Online dan
KOMPAS.com untuk menyeimbangkan isi dari berita yang ditampilkan. Mulai dari penuhnya masjid Istiqlal dari orang-orang yang ingin ikut serta dalam
mensholatkan jenazah ustadz Jefri Al Buchori, lalu foto dari almarhum ustadz
Jefri Al Buchori sendiri, sampai foto dari narasumber yang ikut merasakan kehilangan akan kepergian ustadz Jefri Al Buchori.
Bagi penulis antara isi berita dan gambar yang ditampilkan harus dapat saling mendukung antara satu dengan yang lain. Dalam hal ini, gambar foto yang
ditampilkan cukup mendukung isi beita. Namun pada pemberitaan mengenai gaya dakwah ustadz Jefri Al Buchori pada masa hidupnya, sebaiknya ditampilkan
gambar foto ustadz Jefri Al Buchori yang sedang berdakwah. Semua pemberitaan yang dianalisis kedalam beberapa struktur seperti
struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris mengarah pada pembahasan mengenai sisi baik sosok ustadz Jefri Al Buchori baik semasa
hidup maupun saat peristiwa meninggalnya. Kebaikan semasa hidupnya seperti di saat ia berdakwah maupun di kehidupan sosialnya. Dan kebaikan saat peristiwa
meninggaln ya dibahas mengenai hari baik dimana ia meninggal, yaitu hari Jum‟at.
Dan juga dengan banyaknya orang yang sangat merasa sedih karena kehilangan sosok ustadz Jefri Al Buchori, dan ini dapat dilihat dari sangat banyak dan
ramainya masyarakat yang datang saat pensholatan dan pemakamannya. Republika Online lebih menonjolkan pembahasan mengenai meninggalnya
ustadz Jefri Al Buchori yang khusnul khatimah karena meninggal pada hari baik, yaitu hari Jum‟at. Seperti dapat dilihat pada berita “Yusuf Mansyur: Allah Sangat
Sayang Ustaz Uje ” dengan kutipan seperti berikut ini:
Paragraf 3: Allah pilihkan hari yang baik, malam yang pas untuk wafatnya beliau.
Masya Allah. Allah sangat sayang hamba-Nya yang bernama Ustaz Jefry. Siapa
coba yang
bisa ngumpulin orang
satu Istiqlal,
untuk menshalatkannya? Kecuali Allah, ujar Yusuf, Jumat 264.
Paragraf 4: