Struktur Tematik Perbandingan Framing Pemberitaan

Jefri Al Buchori sendiri, sampai foto dari narasumber yang ikut merasakan kehilangan akan kepergian ustadz Jefri Al Buchori. Bagi penulis antara isi berita dan gambar yang ditampilkan harus dapat saling mendukung antara satu dengan yang lain. Dalam hal ini, gambar foto yang ditampilkan cukup mendukung isi beita. Namun pada pemberitaan mengenai gaya dakwah ustadz Jefri Al Buchori pada masa hidupnya, sebaiknya ditampilkan gambar foto ustadz Jefri Al Buchori yang sedang berdakwah. Semua pemberitaan yang dianalisis kedalam beberapa struktur seperti struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris mengarah pada pembahasan mengenai sisi baik sosok ustadz Jefri Al Buchori baik semasa hidup maupun saat peristiwa meninggalnya. Kebaikan semasa hidupnya seperti di saat ia berdakwah maupun di kehidupan sosialnya. Dan kebaikan saat peristiwa meninggaln ya dibahas mengenai hari baik dimana ia meninggal, yaitu hari Jum‟at. Dan juga dengan banyaknya orang yang sangat merasa sedih karena kehilangan sosok ustadz Jefri Al Buchori, dan ini dapat dilihat dari sangat banyak dan ramainya masyarakat yang datang saat pensholatan dan pemakamannya. Republika Online lebih menonjolkan pembahasan mengenai meninggalnya ustadz Jefri Al Buchori yang khusnul khatimah karena meninggal pada hari baik, yaitu hari Jum‟at. Seperti dapat dilihat pada berita “Yusuf Mansyur: Allah Sangat Sayang Ustaz Uje ” dengan kutipan seperti berikut ini: Paragraf 3: Allah pilihkan hari yang baik, malam yang pas untuk wafatnya beliau. Masya Allah. Allah sangat sayang hamba-Nya yang bernama Ustaz Jefry. Siapa coba yang bisa ngumpulin orang satu Istiqlal, untuk menshalatkannya? Kecuali Allah, ujar Yusuf, Jumat 264. Paragraf 4: Yusuf kemudian mengutip satu hadis riwayat Muslim, yang menyatakan tidak ada seorang Mukmim yang meninggal pada hari Jumat, kecuali diampunkan dosanya. Uje, Masya Allah, tabarakallah, ujarnya. Dan dapat dilihat juga pada berita “MUI Merasa Kehilangan Ustadz Jefri Al Buchori” dengan kutipan seperti berikut ini: Paragraf 3: Terlebih, kata dia, hari meninggalnya adalah hari baik yakni hari Jumat. Semoga hari ini memberi tanda baik bagi masyarakat dan keluarga yang ditinggalkannya, kata Kiai Maruf. Lalu berikut ini beberapa berita pada Republika Online yang membahas mengenai meninggalnya Ustadz Jefri dengan husnul khatimah, selain dua berita yang telah dipaparkan oleh penulis. Yaitu pada pemberitaan “Keluarga dan Sahabat: Uje Meninggal Husnul Khatimah ” dan “Uje Termasuk Orang Beruntung Meninggal di Hari Jumat”, Dan bila dilihat dari narasumber yang diangkat oleh Republika Online dan KOMPAS.com sama-sama mengambil narasumber dari masyarakat biasa, kalangan artis dan berbagai tokoh, baik tokoh agama maupun tokoh nasional. Dapat dilihat bahwa KOMPAS.com dan Republika Online sama-sama mengambil narasumber dari kalangan artis karena melihat bahwa almarhum ustadz Jefri Al Buchori semasa hidupnya selain menjadi seorang ustadz, ia juga telah berkontribusi dalam salah satu dunia seni, yaitu sebagai penyanyi religi. Lalu Republika Online dapat dilihat lebih banyak mengambil beberapa narasumber artis religi, ustadz maupun ulama. Seperti KH. Abdullah Gymnastiar, ustadz Solmed, ustadz Yusuf Mansyur, Prof. Dr. Ahmad Satori Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin Msc Ulama asal Bogor, Ustadz M. Subki Al Bughury, Ustadz Arifin Ilham, KH. Ma‟aruf Amin Ketua MUI Komisi Fatwa, Ustadz Helmi Kepala pengurus TPU Karet Tengsin.