BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap studi kandungan testosteron plasma, kuantitas dan kualitas spermatozoa mencit Mus musculus L. setelah pemberian
kombinasi Testosteron Undekanoat TU dan ekstrak air biji blustru Luffa aegyptica Roxb. diperoleh hasil sebagai berikut:
4.1 Hasil Uji Skrining Fitokimia Biji Blustru Luffa aegyptica Roxb
Hasil uji skrining fitokimia biji blustru Luffa aegyptica Roxb dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4. 1 Hasil Skrining Fitokimia Biji Blustru Luffa aegyptica Roxb NO
Hasil Skrining Fitokimia Senyawa Bahan Alam Terhadap Biji BlustruLuffa aegyptica Roxb
Pengamatan 1
Senyawa Flavonoida +
2 Senyawa Alkaloida
+++ 3
Senyawa Steroida
+ 4
Senyawa Terpenoida ++
Keterangan: semakin banyak tanda + semakin besar kandungan senyawa yang terdapat pada biji blustru
Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa biji blustru memiliki kandungan senyawa flavonoida, alkaloida, steroida, dan terpenoida. Berdasarkan hasil pengamatan, senyawa alkaloida
merupakan senyawa yang paling banyak terkandung di dalam biji blustru. Alkaloid merupakan golongan zat metabolit sekunder yang terbesar yang pada umunya
mempunyai keaktifan fisiologi yang menonjol, sehingga oleh manusia alkaloid sering dimanfaatkan untuk pengobatan. Alkaloid yang terkandung dalam biji blustru berefek
sitotoksik. Efek sitotoksik tersebut menyebabkan gangguan metabolisme jumlah spermatid Arsyad, 1990. Menurut Alfaina 2002, bahwa senyawa alkaloid
menyebabkan menurunnya motilitas dan viabilitas sperma. Selain itu penurunan motilitas spermatozoa kemungkinan disebabkan oleh senyawa alkaloid yang diduga
dapat mengganggu aktifitas enzim ATP-ase pada membran sel spermatozoa dibagian tengah ekor Kong et al, 1985 dalam Nisa, 2004.
Berbagai jenis senyawa bioaktif yang terkandung pada tumbuhan, utamanya senyawa-senyawa yang berasal dari golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid dan
steroid memiliki aktivitas sebagai bahan anti fertilitas. Farnsworth et al, 1975 dan Chattopadhyay et al, 1983. Blustru sebagai tumbuhan bangsa Cucurbitaceae
mengandung bahan yang yang tergolong dalam glikosida triterpen atau kukurbitasin Okabe et al, 1980 yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel
West et al, 1971. Kukurbitasin yang digolongkan dalam glikosida triterpen memiliki struktur dasar siklopentan perhidrofenantrena yang juga dimiliki oleh steroid.
4.2 Kadar Testosteron Plasma Mencit