Pencegahan Pengendalian Pengendalian Vektor Nyamuk

15 c. Tempat penampungan air alami TPA alami natural seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, kulit kerang, pangkal pohon pisang dan potongan bambu.

2.1.5. Pengendalian Vektor Nyamuk

Beberapa usaha pencegahan dan pengendalian terhadap serangan nyamuk demam berdarah dengue tidak akan berjalan jika dilakukan secara simultan dan terpadu. Jika salah satu lingkungan saja tidak ikut berpatisipasi, lingkungan tersebut bisa menjadi sumber infeksi serangan nyamuk demam berdarah. Usaha-usaha pencegahan dan pengendalian yang bisa dilakukan sebagai berikut Kardinan, 2007:

1. Pencegahan

Usaha ini dilakukan dengan menggunakan repellent atau pengusir, misalnya lotion yang digosokkan ke kulit sehingga nyamuk takut mendekat. Banyak bahan tanaman yang bisa dijadikan lotion anti nyamuk. Hal ini yang dapat dilakukan untuk mengusir nyamuk adalah menanam tanaman yang tidak disukai serangga, termasuk nyamuk Ae. aegypti. Tanaman ini bisa diletakkan di sekitar rumah atau di dalam.

2. Pengendalian

Pengendalian vektor adalah semua usaha yang dilakukan untuk menurunkan atau menekan populasi vektor pada tingkat yang tidak membahayakan kesehatan masyarakat Kusnoputranto, 2000. Menurut data dari Direktorat Pemberantasan Penyakit Menular, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, keberhasilan pencegahan penyakit DBD sangat bergantung pada pengendalian vektornya, yaitu Ae. aegypti Ae. albopictus Bermawie, 2006. 16 Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu :

a. Secara Lingkungan

Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN , misalnya sarang nyamuk dengan cara mengeringkan genangan air yang menjadi tempat berkembangbiaknya, membakar sampah yang menjadi tempat lalat bertelur dan tempat-tempat persembunyian serangga pengganggu. Termasuk dalam pengendalian serangga adalah mencegah terjadinya kontak antara serangga dengan manusia, misalnya dengan memasang kawat kasa atau kawat nyamuk insect-screen di jalan angin, pintu atau jendela rumah Soedarto, 1992. Cara yang hingga saat ini masih dianggap paling tepat untuk mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah adalah dengan mengendalikan populasi dan penyebaran vektor. Program yang sering dikampanyekan di Indonesia adalah 3M+1T Wikipedia, 2008, yaitu:  Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak mandi.  Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki akses ke tempat itu unutk bertelur.  Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur.