Pemasangan Ovitrap Proses Pembuatan Ekstrak Cabai Rawit

34 e. Isi air sumur kedalam ovitrap sebanyak 0,5 liter atau setinggi batas air.

3.6.2. Pemasangan Ovitrap

a. Letakkan ovitrap di luar rumah, berdasarkan penelitian Hasyimi 1998 jumlah telur Aedes spp. yang ditangkap dengan perangkap telur di luar rumah lebih banyak daripada yang di dalam rumah. b. Lakukan pengamatan terhadap ovitrap, lihat pada paddle apakah terdapat telur nyamuk atau terdapat larva nyamuk Aedes spp. di dalam ember. c. Setelah larva sudah ada pada ovitrap, kemudian larva di ciduk dan di letakkan pada ovitrap yang berisi air sebanyak 250 ml, masing – masing 30 ekor larva. d. Pengamatan pertama jumlah larva nyamuk Aedes spp. yang mati dilakukan setiap 4 jam dan mencatat hingga waktu pengamatan 20 jam setelah perlakuan dengan penambahan larutan ekstrak cabai rawit 10 ml pada konsentrasi 0, 0,1, 0,2, dan 0,3. e. Suhu, kelembaban udara dan keasamaan air pH di sekitar tempat percobaan diukur. f. Catat pada tabel pengamatan. g. Demikian untuk pengamatan ataupun pengulangan berikutnya sebanyak 3 kali.

3.6.3. Proses Pembuatan Ekstrak Cabai Rawit

3.6.3.1. Penyediaan Bahan Tumbuhan

Penyediaan bahan tumbuhan meliputi pengambilan bahan tumbuhan dan pengolahan tumbuhan, yaitu: 35 1. Pengambilan Bahan Tumbuhan Bahan tumbuhan yang digunakan adalah cabai rawit jemprit segar yang di dapat dari pasar Deli Tua Medan. 2. Pengolahan Tumbuhan Ekstrak cabai rawit dikumpulkan, dicuci bersih kemudian ditiriskan setelah itu ditimbang berat seluruhnya yaitu berat basah sebanyak 2 kg, kemudian diiris menjadi 3 - 4 irisan, setelah itu dikeringkan dilemari pengering selama 5 hari. Cara mengetahui simplisia benar – benar kering yaitu dengan meremasnya hingga hancur dan kemudian ditimbang sebagai berat kering sebanyak 320 g.

3.6.3.2. Cara Membuat Ekstrak Cabai Rawit

Langkah - langkah dalam pembuatan ekstrak cabai rawit adalah sebagai berikut: 1. Cabai rawit yang telah kering simplisia kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender sampai menjadi bentuk serbuk. 2. Serbuk simplisia dimasukkan ke dalam sebuah bejana dan direndam dengan 1 liter etanol 96 selama kurang lebih 3 jam maserasi antara. 3. Serbuk dimasukkan ke dalam perkolator dan direndam selama 24 jam. 4. Ekstrak di perkolasi selama 3 minggu. 5. Ekstrak kasar etanol 8 L dipekatkan dengan rotary evaporator membentuk ekstrak pekat etanol. 6. Ekstrak pekat etanol disempurnakan dengan menggunakan freez dryer untuk menghasilkan ekstrak kental 86,5 g. 36 3.6.4. Cara Melakukan Pengenceran Konsentrasi Larutan Ekstrak Cabai Rawit Untuk mendapatkan konsentrasi larutan hasil ekstraksi cabai rawit menjadi beberapa konsentrasi yaitu mulai dari konsentrasi 0, 0,1, 0,2, dan 0,3 yang dibuat dalam 10 ml pada tiap-tiap konsentrasi, dengan menggunakan rumus sebagai berikut perhitungan pada lampiran: Keterangan: 1 N = konsentrasi awal 1 V = volume dari zat awal yabg dibutuhkan 2 N = konsentrasi yang diinginkan 2 V = volume yang diinginkan

3.7. Prosedur Penelitian