Kebiasaan Menggigit Feeding Habit Kebiasaan perilaku Istirahat Resting Habit Kebiasaan Berkembangbiak

13 betina menghisap darah pada umumnya tiga hari setelah kawin dan mulai bertelur pada hari keenam. Dengan bertambahnya darah yang diisap, bertambah pula telur yang diproduksi. Kesenangan menggigit ini menurut pengamatan di Trinidad agak khas. Kebiasaan hidup bionomik dari nyamuk Ae. aegypti tersebut, terdiri dari:

1. Kebiasaan Menggigit Feeding Habit

Nyamuk Ae. aegypti betina bersifat anthropofilik, karenanya lebih menyukai darah manusia daripada darah binatang. Nyamuk Ae. aegypti betina menghisap darah dengan tujuan mematangkan telur dalam tubuhnya. Nyamuk Ae. aegypti hidup di dalam dan sekitar rumah sehingga makanan yang diperoleh semuanya sudah tersedia. Boleh dikatakan bahwa nyamuk betina sangat menyukai darah manusia anthropofilik dari pada darah binatang. Kebiasaan menghisap darah terutama pada pagi hari jam 08.00 – 12.00 dan sore hari jam 15.00 – 17.00. Nyamuk betina mempunyai kebiasaan menghisap darah berpindah - pindah berkali - kali dari satu indiviu ke individu yang lain Soegijanto, 2006. Hal ini disebabkan pada siang hari orang sedang aktif, sehingga nyamuk yang menggigit seseorang belum tentu kenyang. Orang tersebut sudah bergerak, nyamuk terbang menggigit orang lagi sampai cukup darah untuk pertumbuhan dan perkembangan telurnya. Pada nyamuk perkotaan lebih suka menggigit pada waktu siang hari 90 dan waktu malam 10. Nyamuk desa hanya menggigit siang saja. Kejadian tersebut kemungkinan juga sinar lampu di perkotaan ikut mempengaruhi kebiasaan menggigit Hasan, 2006. 14

2. Kebiasaan perilaku Istirahat Resting Habit

Ae. aegypti suka beristirahat di tempat yang gelap, lembab, dan tersembunyi di dalam rumah atau bangunan, termasuk di kamar tidur, kamar mandi, kamar kecil, maupun di dapur. Nyamuk ini jarang ditemukan di luar rumah, di tumbuhan, atau di tempat terlindung lainnya. Di dalam ruangan, permukaan istirahat yang mereka suka adalah di bawah furnitur, benda yang tergantung seperti baju dan korden, serta di dinding. Kebiasaan hinggap istirahat, lebih banyak di dalam rumah, yaitu benda-benda yang bergantungan, berwarna gelap, dan tempat-tempat lain yang terlindung, juga di dalam sepatu. Keadaan inilah yang menyebabkan penyakit DBD menjadi lebih mudah terjadi Ditjen PPMPL. 2001.

3. Kebiasaan Berkembangbiak

Breeding Habit Tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti adalah penampungan air bersih di dalam rumah ataupun berdekatan dengan rumah, dan air bersih tersebut tidak bersentuhan langsung dengan tanah Ditjen PPMPL, 2002. Tempat perkembangbiakan tersebut berupa: a. Tempat penampungan air TPA yaitu tempat menampung air guna keperluan sehari-hari seperti drum, tempayan, bak mandi, bak WC dan ember. b. Bukan tempat penampungan air non TPA yaitu tempat - tempat yang biasa digunakan untuk menampung air tetapi bukan untuk keperluan sehari-hari seperti tempat minum hewan piaraan, kaleng bekas, ban bekas, botol, pecahan gelas, vas bunga dan perangkap semut. 15 c. Tempat penampungan air alami TPA alami natural seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung kelapa, kulit kerang, pangkal pohon pisang dan potongan bambu.

2.1.5. Pengendalian Vektor Nyamuk