Persepsi Informan tentang Penyebab Persalinan ke Dukun Bayi Persepsi Informan tentang Risiko Persalinan yang Ditolong oleh Dukun Bayi

persalinan dan tempat yang dipilih untuk bersalin. Ada 5 informan yang menyatakan akan bersalin di rumah dan ditolong oleh bidan, 1 informan menyatakan akan bersalin di rumah dan ditolong oleh dukun bayi dan bidan, serta 2 informan menyatakan akan bersalin di rumah dan ditolong oleh dukun bayi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.27. Tabel 4.27. Matriks Pernyataan Informan tentang Pihak yang Akan Menolong Persalinannya dan Tempat yang Dipilih untuk Bersalin Informan Pernyataan 1 “Di rumah, rencananya nanti ditolong bidan dan dukun beranak..orang tuaku nyuruhnya gitu, jadi ya ngikut aja” 2,3 “Di rumah, ditolong bidan aja. Karena sebelumnya juga kayak gitu” 4,7,8 “Di rumah” sama pendapatnya dengan informan 2 dan 3 5,6 “Rencanaku di rumah, lebih enak aja, nyaman gitu. Yang menolong dukun beranak, karena dukun mengusut juga. Nanti dikasi air tawar dan biasanya sama kita sampe 40 hari, memang orang itu pulang- pulang ke rumahnya, gak menetap tempat aku” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pemilihan informan mengenai pihak yang aman menolong persalinan dan tempat yang akan dipilih untuk bersalin dipengaruhi oleh pengalaman dan informasi yang diterima.

4.4.3. Persepsi Informan tentang Penyebab Persalinan ke Dukun Bayi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, beberapa informan memberikan jawaban yang berbeda ketika ditanyakan tentang faktor yang menyebabkan kebanyakan persalinan ke dukun bayi. Ada 1 informan yang menyatakan penyebabnya adalah karena dukun bayi mengerti tentang ilmu gaib, 1 informan menyatakan tidak tau Universitas Sumatera Utara penyebabnya dan 6 informan menyatakan penyebabnya adalah karena biaya persalinan ke dukun bayi relatif murah. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.28. Tabel 4.28. Matriks Pernyataan Informan tentang Penyebab Persalinan ke Dukun Bayi Informan Pernyataan 1 “Katanya dukun beranak lebih ngerti tentang-tentang gaib. Disini katanya banyak juga yang hamil dan bersalinnya diganggu mahluk halus” 2 “Kenapa ya? Kurang tau aku” 3 “Kalo ditolong dukun beranak murah, sekitar 90 ribu kalau gak salah” 4,7,8 “Orang-orang banyak ke dukun beranak karena katanya murah. Kita kan disini kebanyakan kurang mampu, kalau memang gak punya duit untuk membayar dukun beranak, ya gak apa-apa, atau paling dukun beranaknya dikasi beras. Dukunnya pun biasanya gak nolak dan gak ada ditentukannya harga yang mesti dibayar ibu bersalin. Terus banyak juga ibu-ibu disini yang malu ke posyandu gak pernah ikut posyandu, ujung-ujungnya melahirkan sama dukun beranak tadi lah” 5,6 “Dukun itu enak, sabar dia. Lagian keluarga kami banyak ke dukun beranak, aman-aman aja. Lagian sama dukunnya lumayan dekat. Sama kayak yang dibilang tadi, murah harganya. Kalo bersalin sama bidan mahal” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang penyebab persalinan kebanyakan ke dukun bayi dipengaruhi oleh adat istiadat masyarakat, pengalaman dan informasi yang diterima.

4.4.4. Persepsi Informan tentang Risiko Persalinan yang Ditolong oleh Dukun Bayi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, seluruh informan memberikan jawaban yang sama ketika ditanyakan tentang ada tidaknya risiko persalinan yang ditolong oleh dukun bayi. Seluruh informan menyatakan tidak ada risiko persalinan jika ditolong oleh dukun bayi. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.29. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.29. Matriks Pernyataan Informan tentang Risiko Persalinan yang Ditolong oleh Dukun Bayi Informan Pernyataan 1 “Gak ada risiko, enak-enak aja” 2 “Gak ada” 3 “Kayaknya gak ada. Malah hari itu pernah ada ibu hamil, uda sembilan bulan umur hamilnya, gak taunya uda 2 hari gak bergerak bayi yang di dalam perutnya. Katanya diganggu sama roh gaib, jadi dipanggillah dukun beranak, keluarlah anaknya. Tapi memang uda mati didalam” 4,7,8 “Kurasa gak ada lah” sama pendapatnya dengan informan 1 dan 2 5,6 “Ia gak ada. Pas la yang dibilang ibu itu menunjuk ke informan 3, dukun beranak kan bisa ilmu gaib, kalo hamil atau bersalin itu diganggu, ya langsung dia dukun beranak yang nolong” Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang risiko persalinan yang ditolong oleh dukun bayi dipengaruhi oleh informasi yang diterima.

4.4.5. Persepsi Informan tentang Pendampingan kepada Dukun Bayi dalam Menolong Persalinan

Dokumen yang terkait

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 33

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Cover perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 14

Abstract perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 2

Appendix perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 14