Tabel 4.29. Matriks Pernyataan Informan tentang Risiko Persalinan yang Ditolong oleh Dukun Bayi
Informan Pernyataan
1 “Gak ada risiko, enak-enak aja”
2 “Gak ada”
3 “Kayaknya gak ada. Malah hari itu pernah ada ibu hamil, uda
sembilan bulan umur hamilnya, gak taunya uda 2 hari gak bergerak bayi yang di dalam perutnya. Katanya diganggu sama roh gaib, jadi
dipanggillah dukun beranak, keluarlah anaknya. Tapi memang uda mati didalam”
4,7,8 “Kurasa gak ada lah” sama pendapatnya dengan informan 1 dan 2
5,6 “Ia gak ada. Pas la yang dibilang ibu itu menunjuk ke informan 3,
dukun beranak kan bisa ilmu gaib, kalo hamil atau bersalin itu diganggu, ya langsung dia dukun beranak yang nolong”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang risiko persalinan yang ditolong oleh dukun bayi dipengaruhi oleh informasi yang
diterima.
4.4.5. Persepsi Informan tentang Pendampingan kepada Dukun Bayi dalam Menolong Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, beberapa informan memberikan jawaban
yang berbeda-beda ketika ditanyakan tentang perlunya pendampingan dukun bayi oleh bidan dalam menolong persalinan. Ada 6 informan yang menyatakan dukun
perlu didampingi bidan dalam menolong persalinan dan 2 informan menyatakan dukun tidak perlu didampingi bidan dalam menolong persalinan. Hal tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.30.
Tabel 4.30. Matriks Pernyataan Informan tentang Pendampingan kepada Dukun Bayi dalam Menolong Persalinan
Informan Pernyataan
1 “Kayaknya didampingi bidan juga lah maunya”
2,3,4,7,8 “Perlu didampingi, bidan kan lebih pandai, ada sekolahnya”
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.31. Lanjutan
5,6 “Kalo sendiripun gak apa-apa kurasa..kalo dukunnya sanggup ya gak
perlu lah bidan”
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang pendampingan kepada bidan desa dalam melakukan persalinan dipengaruhi oleh
pengetahuan informan.
4.4.6. Persepsi Informan tentang Kerjasama antara Bidan dengan Dukun Bayi dalam Menolong Persalinan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, seluruhnya memberikan jawaban yang
sama ketika ditanyakan tentang persepsi mereka tentang kerjasama yang terjalin antara bidan dengan dukun bayi dalam menolong persalinan. Seluruh informan
menyatakan tidak tahu tentang kerjasama yang terjalin antara bidan dengan dukun bayi. Hal tersebut dapat dilihat pad Tabel 4.31.
Tabel 4.31. Matriks Pernyataan Informan tentang Kerjasama antara Bidan dengan Dukun Bayi dalam Menolong Persalinan
Informan Pernyataan
1 “Gak tau”
2,3,4,5,6,7,8 “Cemana ya? Gak tau aku” sama pendapatnya dengan informan 1 Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang
perlunya kerjasama antara bidan desa dengan dukun bayi dipengaruhi oleh pengetahuannya.
Universitas Sumatera Utara
4.4.7. Persepsi Informan tentang Kemitraan Pertolongan Persalinan yang Melibatkan Bidan Desa, Dukun Bayi, Kader dan Tokoh Masyarakat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, seluruhnya memberikan jawaban yang
sama ketika ditanyakan tentang pengetahuannya terkait kemitraan pertolongan persalinan yang melibatkan bidan desa, dukun bayi, kader dan tokoh masyarakat.
Seluruh informan menyatakan belum pernah mendengar dan tidak bisa menjelaskan serta memberi tanggapan mengenai kemitraan yang dimaksud. Hal tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.32.
Tabel 4.32. Matriks Pengetahuan Informan tentang Kemitraan Pertolongan Persalinan yang Melibatkan Bidan Desa, Dukun Bayi,
Kader dan Tokoh Masyarakat
Informan Pernyataan
1 “Belum pernah dengar aku tentang itu”
2,3,4,5,6,7,8 “Sama, gak pernah dengar aku itu” sama pendapatnya dengan informan 1
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa persepsi informan tentang pemahaman kemitraan pertolongan persalinan yang melibatkan bidan desa, dukun
bayi, kader dan tokoh masyarakat dipengaruhi oleh pengetahuannya.
4.4.8. Persepsi Informan tentang Manfaat Kemitraan Pertolongan Persalinan antara Bidan dengan Dukun Bayi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 informan ibu hamil yang berpartisipasi dalam focus group discussion, seluruh informan memberikan jawaban
ketika ditanyakan tentang manfaat kemitraan pertolongan persalinan antara bidan dengan dukun bayi. Seluruh informan yang menyatakan risiko atau gangguan
Universitas Sumatera Utara
melahirkan lebih sedikit jika ditolong oleh bidan dan dukun bayi yang bermitra. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.33.
Tabel 4.33. Matriks Pernyataan Informan tentang Manfaat Kemitraan Pertolongan Persalinan antara Bidan dengan
Dukun Bayi
Informan Pernyataan
1 “Kalau ada gangguan, bisa langsung dirujuk bidan ke Rumah Sakit”
2 “Kalau ditolong dukun yang didampingi bidan, kurasa risiko
melahirkannya dikit” 3,4,7,8
“Ia, pas yang dibilang ibu itu” sama pendapatnya dengan informan 1 dan 2
5,6 “Biar ibu sama anak sama-sama sehat”
Berdasarkan uraian di atas, diketahui bahwa persepsi informan tentang manfaat kemitraan pertolongan persalinan antara bidan dengan dukun bayi
dipengaruhi oleh pengetahuan informan.
4.4.9. Pernyataan Informan tentang Saran terhadap Kemitraan Pertolongan Persalinan