Tujuan dan Langkah-langkah Kemitraan

g. Saling menghargai reward Notoatmodjo, 2005.

2.4.4. Prinsip Kemitraan

Ada tiga prinsip kunci yang perlu dipahami oleh masing-masing anggota atau mitra, yaitu: a. Kesetaraan equity. b. Keterbukaan transparency. c. Saling menguntungkan mutual benefit Notoatmodjo, 2005.

2.4.5. Tujuan dan Langkah-langkah Kemitraan

Dari uraian tentang pengertian dan prinsip kemitraan di atas, dapat disimpulkan bahwa secara implisit tujuan kemitraan dalam program kesehatan adalah: a. Meningkatkan koordinasi untuk memenuhi kewajiban peran masing-masing dalam pembangunan kesehatan. b. Meningkatkan komunikasi antar sektor, baik pemerintah dan swasta tentang masalah kesehatan. c. Meningkatkan kemampuan bersama dalam menanggulangi masalah kesehatan dan memaksimalkan keuntungan semua pihak d. Meningkatkan apa yang menjadi komitmen bersama. Dalam komitmen pasti ada pengorbanan masing-masing anggota, baik pengorbanan tenaga, pikiran, dana dan sebagainya. e. Tercapainya upaya kesehatan yang efisien dan efektif atau berdaya guna dan berhasil guna Notoatmodjo, 2005. Universitas Sumatera Utara Untuk pencapaian tujuan-tujuan kemitraan seperti diuraikan di atas, maka perlu langkah-langkah yang strategis. Langkah-langkah pelaksanaan kemitraan ini dapat diuraikan seperti di bawah ini: a. Penjajakan. b. Penyamaan persepsi. c. Pengaturan peran. d. Komunikasi intensif. e. Melaksanakan kegiatan. f. Pemantauan dan penilaian Notoatmodjo, 2005. Kemitraan bukanlah sebagai output atau tujuan, bukan juga sebuah proses, melainkan merupakan suatu sistem. Artinya, dalam mengembangkan dan sekaligus untuk mengevaluasi kemitraan dapat menggunakan pendekatan sistem, yakni: a. Input, adalah semua sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing unsur yang terjalin dalam kemitraan, terutama sumber daya manusia dan sumber daya yang lain seperti: dana, sistem informasi, teknologi dan sebagainya. b. Process, adalah kegiatan-kegiatan untuk membangun kemitraan tersebut. Kegiatan-kegiatan untuk membangun kemitraan antara lain melalui pertemuan- pertemuan, seminar, loka karya, pelatihan-pelatihan, semiloka dan sebagainya. c. Output, adalah terbentuknya jaringan kerja atau networking, aliansi, forum dan sebagainya yang terdiri dari berbagai unsur seperti telah disebutkan di atas. d. Outcome, adalah dampak daripada kemitraan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Notoatmodjo, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.5. Peran jajaran dan Pemangku Kepentingan dalam Kemitraan

Dokumen yang terkait

perilaku bidan dalam penatalaksanaan pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 41 81

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 10

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 33

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Budaya Masyarakat Dalam Pemanfaatan Jampersal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Cover perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 14

Abstract perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 2

Appendix perilaku bidan dalam pencegahan infeksi pada pertolongan persalinan diwilayah kerja puskesmas hamparan perak kabupaten deli serdang medan tahun 2014

0 0 14