14 b. Adanya peperangan, peristiwa peperangan, baik perang saudara maupun
perang antar negara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya
kepada pihak yang kalah
c. Adanya pengaruh kebudayaan lain, bertemunya dua kebudayaan yang
berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika suatu
kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli
dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut. 2. Terjadnya konflik antar etnis merupakan masalah yang perlu diselesaikan.
Keberagaman itu memang memperlihatkan banyaknya perbedaan yang harus dipahami. Dari segi bahasa, satu kata bisa berarti begitu indahnya bagi
satu suku, tetapi sebaliknya kata yang mempunyai arti indah itu mempunyai arti yang begitu jelek bagi suku yang lain. Padahal dengan hanya mengenal
pihak yang berbeda suku, terutama yang hidup berdampingan, akan memperkecil bahkan mencegah timbulnya konflik antar suku di Indonesia.
Dengan demikian, ketika suatu saat ada hal-hal yang berbeda dengan adat atau kebiasaan suku kita, dapat kita pahami dan bisa kita terima dengan
besar hati 3. Cara mengendalikan konflik antara lain 1. Koersi yaitu suatu bentuk
akomodasi yang prosesnya dilakukan dengan paksaan. 2. Kompromi yaitu suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dimana pihak-pihak yang terlibat
saling mengurangi tuntutan agar tercapai penyelesaian dari penyiksaan. 3. Arbitrasi yaitu konflik yang dihentikan dengan cara mendatangkan pihak
ketiga untuk memutuskan dan kedua belah pihak harus menaati keputusan tersebut karena bersifat memikat.
4. Seperti halnya kasus perubahan sosial budaya pada perilaku remaja yang menyimpang. Karena perkembangan teknologi sekarang ini semakin
canggih. Remaja banyak yang melakukan penyimpangan sosial bahkan bukan hanya remaja yang melakukan penyimpangan sosial. Melakukan