Think- pair-share, memiliki prosedur yang ditetapkan secara eksplisit

101

5. Numbered heads together, teknik ini melibatkan lebih banyak siswa

dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran a. Penomoran, guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan setiap anggota diberi nomor b. Mengajukan pertanyaan atau permasalahan dapat bervariasi dan spesifik, sesuai dengan materi yang dibahas c. Berpikir bersama, siswa menyatukan pendapat terhadap jawaban pertanyaan atau masalah yang diajukan dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya untuk mengetahui jawaban itu d. Guru memanggil siswa satu nomor tertentu untuk menjawab pertanyaanmasalah yang dibahas e. Pembenaran dan dilanjutkan pada masalah yang lain

6. Problem based introduction Pembelajaran Berdasarkan Masalah,

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, sarana yang dibutuhkan memotivasi siswa unt terlibat dlm aktivitas pemecahan masalah yang dipilih b. Guru membantu siswa merumuskan mengorganisasikan tugas yg dipilih penetapan topik, tugas, jadwal dll c. Guru memantau siswa untuk mengumpulkan informasi, melaksanakan eksperimenpenelitian, pengumpulan data, analisa data, mendes kripsikan temuan. d. Guru membantu siswa menyusun laporan dan pembagian tugas siswa

D. Aktivitas Pembelajaran

Strategi pembelajaran pada materi perancangan model-model pembelajaran dalam pembelajaran antropologi adalah strategi pembelajaran kooperatif, yaitu mengedepankan pencapaian tujuan pembelajaran melalui mekanisme kerjasama antarpeserta. Pembelajaran seperti ini didasari konsep bahwa peserta diklat akan lebih mudah memahami dan dalam menyusun rancangan model-model pembelajaran dalam antropologi jika mereka saling berdiskusi dengan teman- temannya. 102

E. LatihanKasusTugas

1. Tentukan kompetensi dasar dalam pembelajaran antropologi yang akan dibahas 2. Tentukan topik berdasarkan kompetensi dasar tersebut 3. Analisislah topik tersebut berdasarkan prinsip-prinsip dalam model pembelajaran Susunlah hasil analisis bapakIbu sesuai dengan sistematika dan prinsip-prinsip penggunaan model-model pembelajaran dalam Permendikbud No.59 tahun 2014 Lampiran III

F. Rangkuman

Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, ada beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan, antara lain, pembelajaran berbasis masalah problem based learning, pembelajaran berbasis proyek project based learning, dan discovery learning. Sesuai dengan karakteristik pendidikan antropologi, untuk membekali siswa agar mampu memahami dan menyikapi secara bijak tentang keberagaman budaya dalam rangka membangun karakter yang menerima dan memahami perbedaan, maka siswa dibekali dengan pengalaman yang berpikir kritis dan analitis melalui, studi kasus problem based learning. Studi etnografi project based learning, dan observasi partisipasi discovery learning.

G. Umpan Balik dan Tindaka LAnjut

Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi perancangan model- model pembelajaran antropologi? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi perancangan model-model pembelajaran antropologi?