Tujuan Pembelajaran: ANTROPOLOGI KELOMPOK KOMPETENSI F
17 tentang korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum Pegawai Negara sering
menjadi berita utama pada media elektronik dan menghiasi halaman utama media cetak.
Kornblum 1989:202-204 di samping istilah penyimpangan deviance dan penyimpang deviant dijumpai pula istilah institusi menyimpang deviant in-
stitution, yaitu antara lain kejahatan terorganisasi organized crime 2. Pengertian perilaku menyimpang
Ada beberapa ahli ilmu sosial yang mencoba memberikan pengertian tentang perilaku menyimpang, antara lain:
b. James W. Van der Zanden Perilaku menyimpang merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar
orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.Walaupun masyarakat berusaha agar setiap anggotanya berperilaku sesuai dengan harapan
masyarakat, tetapi dalam setiap masyarakat selalu dijumpai adanya anggota yang menyimpang.Misalnya, persahabatan antar siswa yang seharusnya terjaga,
ternyata justru adanya perkelahian diantara sesamanya. Contoh lain, berciuman di tempat umum bila dilakukan di Negara-Negara Barat merupakan perbuatan
yang bisa diterima. Namun bila dilakukan di Indonesia, apalagi di daerah-daerah tertentu akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kesusilaan.
c. Robert M.Z. Lawang Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari
norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat dipahami bahwa pengertian perilaku menyimpang adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang
dari norma sosial yang ada dan mengakibatkan orang lain tidak dapat toleransi sehingga perbuatan tersebut menjadi tercela
3. Teori-teori perilaku menyimpang Teori tentang perilaku menyimpang dapat dijelaskan dari segi
mikroantropologi dengan mencari akar penyimpangan pada interaksi sosial, dan dapat
dijelaskan dari
segi makroantropologi
dengan mencari
sumber