Aspek Pembiayaan HASIL DAN PEMBAHASAN

84

c. Aspek Pembiayaan

Subsistem aspek pembiayaan dalam pengelolaan penyediaan air bersih sangat diperlukan. Penyediaan sarana dan prasarana, serta pemeliharaan dan operasional memerlukan biaya. Untuk itu bagaimana sistem ini dapat berjalan, maka aspek pembiayaan perlu diperhatikan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembiayaan yang dikeluarkan hanya pada saat penyediaan sarana dan prasarana awal modal, dimana biaya sebagian dari swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah saat pembangunan. Kemudian pembiayaan setelah beroperasi mata air sebagai penyedia air bersih, biaya yang dikeluarkan oleh pengguna air adalah pada saat terjadi diperlukannya perbaikan sarana dan prasarana. Jika kerusakan terjadi hanya pada aliran ditingkat dusun, maka biaya ditanggung oleh warga dusun setempat. Hal ini menjadi beban bagi warga jika biaya terlalu besar, sedang warga yang menanggung jumlah sedikit. Pembiayaan yang bersifat menyeluruh dan berlaku untuk setiap kepala Keluarga pengguna mata air adalah ketika akan diselenggarakannya ritual tahunan “Meteri Tuk”. Besaran biaya tidak sama, disesuaikan dengan jumlah jiwa dalam keluarga, serta kemampuan masing-masing desa mengumpulkan dana dari sumber lainnya. Sistem pembiayaan ini diterapkan tanpa adanya aturan baku tertulis baik ditingkat desa maupun tingkat kecamatan. Sistem pembiayaan ini diatur untuk masing-masing pengurus mata air. Sebagaimana sistem yang ada di Tuk Babon, iuran dana hanya dilakukan satu tahun sekali ketika akan diselenggarakan acara tahunan. Besaran iuran Rp 7.500,- per KK per tahun, terdiri dari Rp 5.000,- untuk perbaikan, Rp 2.500 untuk Meteri Tuk. Sehingga jika dihitung hanya di tiga desa Selo, Samiran dan Tarubatang yang jumlah KK mencapai 2406 KK Tabel 4.2 maka jumlah dana yang terkumpul dalam satu tahun adalah Rp 18.045.000,-. Namun biaya ritual tahunan bisa lebih besar tergantung dari kegiatan yang 85 dilakukan, jika ritual diadakan dengan berbagai acara maka iuran untuk meteri tuk bisa mencapai Rp 10.000,-. Sedangkan untuk pengelolaan pembiayaan di mata air Tuk Pakis, besaran biaya berbeda-beda untuk masing-masing desa, dibedakan atas pemakaian air dari jumlah jiwa dalam rumah. Selain itu biaya lain dapat timbul jika terjadi kerusakan pada sarana jaringan air.

d. Aspek Peraturan