Desa Samiran Gambaran Umum Lokasi Penelitian

42 holtikultura berupa sayuran dan perkebunan jenis Tembakau. Sedangkan untuk hutan negara merupakan kawasan hutan konservasi yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan Taman Nasional Gunung Merbabu.

4.1.1 Desa Samiran

Desa Samiran berada di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dengan kondisi daerah berada di dataran tinggi berbatasan langsung dengan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Desa Samiran mempunyai luas wilayah 463,1 Ha terdiri dari 4 Dusun, 12 Dukuh, 9 Rukun Warga dan 35 Rukun Tetangga. Desa Samiran mempunyai batas wilayah: Sebelah Utara : Desa Selo Sebelah Selatan : Desa Suroteleng Sebelah Barat : Desa Lencoh Sebelah Timur : Desa Genting Kec. Cepogo Berdasarkan kondisi geografis, Desa Samiran berada pada posisi koordinat 7°300S 110°2746E. Desa Samiran merupakan daerah penghubung antara Desa Lencoh dengan Desa Genting, jarak antara Balai Desa Samiran ke Kecamatan Selo hanya berjarak ± 0,5 Km karena Kecamatan Selo berada di wilayah Desa Samiran, ke kota Kabupaten Boyolali berjarak ± 20 Km. Untuk menuju kantor Kecamatan Selo hanya ditempuh dengan waktu 5 menit dan menuju ke Boyolali dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum juga kendaraan pribadi dengan lama tempuh + 1 jam. Topografi Desa samiran mempunyai bentuk topografi perbukitan dan pegunungan, hal ini terbentuk karena letaknya di antara dua gunung yaitu Gunung Merapi dan Merbabu, elevasi topografi berkisar ±1500 mdpl. Dukuh Tegal Sruni RW 5 merupakan daerah yang paling tinggi dan 43 berada kurang lebih 6 km dari puncak Gunung Merapi, sedangkan yang paling rendah berada di RW 9 Dukuh Gebyog Tretes. Hidrologi Secara hidrologis pola tata air dan aliran di wilayah Desa Samiran dipengaruhi oleh bentuk topografinya, pola alirannya dari utara ke timur, barat ke timur, atau tepatnya aliran air menyesuaikan kemiringan lereng. Hulu sungai berasal Gunung Merapi dan Gunung Merbabu mengalir ke sungai atau jurang yang menuju Kecamatan Cepogo. Adapun banyaknya curah hujan adalah 2950 mmtahun serta suhu udara rata-rata adalah 18° - 25°C. Menurut sejarah, Desa Samiran diperkirakan telah ada sejak masa pendudukan Jepang dalam wilayah Karesidenan Surakarta. Saat itu merupakan wilayah pesanggrahan sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat, sebuah pesanggrahan Ngindro Marto yang sekarang dikenal dengan Goa Raja. Keberadaan desa di antara dua lereng gunung telah memberikan potensi alam yang bagus selain untuk pertanian, kehutanan, juga sebagai obyek wisata alam sebagaimana pada Gambar 4.2. Selain itu wilayah ini Sumber: Dokumentasi penelitian,2011 Gambar 4.2 Desa Samiran pada sisi lereng Gunung Merapi 44 menjadi jalur jalan utama yang membelah di antara dua Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Salah satu potensi wisata pemandangan dua gunung, dimana Gunung Merapi dengan puncak yang khas mempunyai kubah dari letusan gunung tersebut Gambar 4.3.

4.1.2 Desa Selo